24. Kecelakaan

10 1 0
                                    

Tandai Typo!
Happy Reading <3

-
-
-
-
-

Setelah mengantar Mayra pulang, Alletta langsung melajukan motornya. Tetapi gadis itu tidak pulang, seperti biasa dia akan mampir ke markas untuk sekedar bertemu dengan Marcel.

Saat ini jam menunjukkan pukul 23:50. Alletta saat ini sudah berada di markas. Tetapi orang yang dicarinya tidak ada disana.
Gadis itu menelepon Marcel dan pria itu mengatakan bahwa Alletta disuruh menunggunya disana.

Setengah jam kemudian, Marcel datang.
Pria itu melihat Alletta yang tertidur dalam posisi duduk dan kepala yang menengadah keatas. Marcel menggelengkan kepalanya. Pria itu membuka jaketnya dan menyelimuti gadis itu. Alletta yang terusik pun terbangun. Dia membuka matanya dan melihat Marcel yang sudah sampai.

"Udah lama nunggu, ya?" tanya Marcel.

"Lumayan" jawab Alletta pelan.

"Lo habis minum?"

"Ga"

"Jangan bohong, Sky. Soalnya kecium" ucap Marcel.

"Ck. Udah deh, gue mau istirahat bentar. Lo jangan berisik. Temenin gue disini" ucap Alletta kembali tidur dan memperbaiki jaket Marcel yang menjadi selimut nya.

Marcel menggelengkan kepalanya, jika Alletta sudah seperti ini berarti gadis itu sedang ada sedikit masalah.

"Lo pinter nutupin semuanya, Sky" gumam Marcel.

Lama Marcel menatap Alletta yang sedang tidur, pria itu memutuskan untuk memindahkan Alletta ke kamar yang ada di markas itu. Pria itu menggendong Alletta dan membawanya ke kamar.
Marcel meletakkan Alletta dengan hati-hati dan menyelimuti gadis yang sudah dia anggap sebagai adiknya.
Pria itu mengelus rambut Alletta.

"Gini aja lo langsung nyenyak tidurnya dan ga bangun. Gimana kalau gue orang jahat atau musuh lo?"

"Gue bisa bedain mana musuh mana temen. Dan lo ga mungkin jadi musuh gue" jawab Alletta tiba-tiba membuat Marcel terkekeh. Di saat tidur pun Alletta selalu waspada. Buktinya Alletta bisa mendengar dan menjawab perkataan Marcel. Padahal gadis itu sudah lama tertidur.

"Brarti lo tadi sengaja pura-pura tidur pas gue gendong?" tanya Marcel.

Alletta tersenyum dengan mata yang masih terpejam. "Sebenarnya tadi gue udah tidur, cuman pas lo gendong gue, gue terusik. Males gue buka mata, yaudah gue diemin aja" jelas gadis itu.

"Ck, bilang aja lo nyaman" ucap Marcel sedikit nyolot membuat Alletta terkekeh.

"Hangat soalnya" jawab Alletta dan membuka matanya.

"Gue pulang dulu. Lo juga kalau mau pulang, pulang aja. Gausah jaga markas mulu. Soalnya lo juga butuh istirahat" ucap Alletta.

Marcel menatap jam tangannya, jam menunjukkan pukul 03:30.

"Yakin lo bawa motor jam segini?"

"Kenapa ga yakin?" tanya Alletta balik.

"Gue anter" tawar Marcel.

ALLETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang