Setelah kejadian itu gue bener bener gak mau lagi melihat wajah tu ketua osis. Meski setiap hari dia selalu berusaha nemuin gue.
Gue mau fokus kelomba gue lebih dulu, gue butuh uangnya, jadi gue harus konsentrasi dan latihan semaksimal mungkin. Jadi dia urusan belakangan.
.
Pulang sekolah seperti biasa tu ketua osis masih aja nyegat dideket parkiran motor gue.
"Re, ayo kita bicara sebentar aja"
"Gue gak ada urusan lagi sama lo, jadi minggir sana"
Tanpa memperdulikan wajah sedih Adya. Are langsung menstater motornya ketempat latihan.
"Mau lihat Are latihan gak" ucap Ezra yang datang bersama Daniel.
Adya langsung mengangguk mengiyakan ajakan Ezra.
"Tapi aku mau makan dulu" ucap Ezra.
"Nanti kita drive thru ya Zra, gue traktir yang banyak" ucap Adya.
"Gak bohongkan"
"Enggak, potong jari gue kalau gue bohong"
Ketiga siswa itu pada akhirnya menyusul Are ketempat latihan.
.
Author pov.
Are kini sudah berpakaian lengkap dengan pengaman yang menempel ditubuhnya.
Dengan atribut itu Are nampak seperti orang lain.
Disekolah SMAnya tak banyak orang yang tahu kalau Are seorang atlet. Are bersyukur akan hal itu, sehingga dia tak perlu repot repot izin dari pihak sekolah jika ingin mengikuti lomba apapun yang berbau otomotif.
Sebelum memakai helm Are merasa perutnya penuh dan mual saat mencium bau makanan yang dibawa crewnya dirungan itu.
"Huek" Are langsung keluar dan mengeluarkan isi perutnya sampai promotornya bang Jack menghampirinya.
"Re lo sakit" tanya Bang Jack.
"Enggak bang tiba tiba gue mual aja"
Bang Jack menyentuh kening Are. "Lo gak demam juga Re, lo gak nervouskan?"
"Enggak sama sekali bang, buat apa juga nervous, kita udah sering tandingkan?"
"Udah makan"
Mendengar kata makan Are langsung muntah lagi karena mengingat bau masakan yang dibawa salah satu crewnya barusan.
"Huek huek huek huek" Are terus mengeluarkan isi perutnya sampai tubuhnya sedikit lemas.
"Re kamu istirahat dulu, gak usah latihan hari ini"ucap bang Jack sambil memijit tengkuk Are.
"Gue duduk bentar aja bang, nanti kalo udah baikan gue ikut latihan, waktu udah mepet jugakan"
"Lo emang keras kepala Re, ya udah. Ayo keruang istrahat"
Mereka lalu keruangannya lagi dan Are dengan sigap menutup hidungnya karena mualnya terasa saat mencium bau itu lagi.
"Bang, itu makanan apaan sih, bau banget, gue sampe mual, tolong makan diluar ya"
Semua orang yang berjumlah 9 orang itu hanya sa
ling pandang dan merasa aneh dengan apa yang diucapkan Are."Re, ini nasi padang doang, lo juga sering makan ni makanan kok" jawab Abi salah satu mekanik disana.
"Pokoknya bau banget bang, gue gak kuat sama baunya......huek. Are kembali berlari karena rasa mualnya yang semakin menjadi jadi.
"Kayak orang hamil aja lu " gumam Abi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA OSIS BANGSAT (End)
Ficção Geral"Sial, ketua osis itu ngehamilin gue" kesal Are sambil menendang tempat tidurnya. "Gue harus membuat perhitungan dengannya" Are adalah siswa barbar. Tidak peduli dengan sekitarnya. Dan harus berurusan dengan ketua osis yang mempunyai paras tampan da...