Semenjak kejadian kemarin Daniel dan Ezra semakin dekat namun Lala selalu saja hadir ditengah tengah mereka.Ezra mulai terusik dengan sikap Lala yang selalu memotong ucapannya.
"Zra kamu mau makan apa biar aku pesenin sekalian" ucap Daniel.
"Gue mau bak-----"
"Bubur Niel, pesenin bubur ya" potong Lala.
Daniel mengangguk "terus kamu Zra, mau apa?"
"Ba....."
"Jus Jambu sekaliannya Niel" potong Lala sekali lagi sambil memeluk lengan Daniel.
Melihat wajah cemberut Ezra, Daniel melepas tangan gadis itu. "Zra kamu....."
"Gue kenyang" ucap Ezra lalu pergi dari kantin.
Ezra dengan menghentakkan kakinya kemudian berpapasan dengan Lunar.
"Udah makan Zra" tanyanya."Gak laper" jawanya dengan nada ketus. Bahkan menolehpun tidak.
Lunar hanya mengedikan bahunya dan menyusul Are kekantin.
"Itu Ezra kenapa?" Tanya Lunar sambil mendaratkan bokongnya dibangku sebelah Are. Tanganya tak lupa menepuk pundak Are lalu dibalas senyum oleh Are.
Pemandangan itu tak luput dari pengihatan Adya.
"Anak manja itu?" sahut Lala.
"Dia bukan anak manja La" jawab Are.
"Lah? Buta ya mata kalian, jelas jelas tu cowok kek bencong, dikit dikit Niel dikit dikit Re, kalian gak risih apa? Jangan jangan dia gay. Idih. Jijik banget gue sama orang kotor seperti itu. Kalian mending jauhin dia deh" ucap Lala yang jelas membuat keempatnya tiba tiba meninggalkan Lala seorang diri tak terkecuali Daniel.
"Loh loh kalian mau kemana" teriak Lala.
"Ini neng buburnya" potong penjaga kantin yang mengantar pesanan Daniel untuk Lala.
.
"Ini makan dulu Zra" Daniel duduk disamping Ezra dan memberikan beberapa burger untuk Ezra.
"Gak mau, gak laper" jawab Ezra yang asik memainkan handphonenya.
"Aku sama Lala cuma temen Zra" ucap Daniel dan sukses membuat Ezra menoleh pada Daniel.
"Terus gue?"
"Hah?" Binggung Daniel.
"Jadi lo gak anggep gue temen gitu?"
Daniel menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia kira Ezra punya perasaan lebih untuknya ternyata Daniel hanya berlebihan menyikapi tingakah Ezra.
"Lo temen gue, temen yang paling gue....."
"Nih makanan buat lo Zra" potong Lunar lalu menoleh pada Daniel"Gak masuk kelas Niel, bentar lagi bel loh"
Daniel berdiri "jangan lupa dimakan ya Zra, nanti pulang gue yang anter.
"Siap Niel"
Lunar terkekeh melihat keduanya, lalu ide gila terlintas diotak Lunar.
Setelah memastikan Daniel pergi, Lunar duduk disamping Ezra.
"Zra, lo marah gak kalo Daniel diambil Lala?""Emmmm....." Ezra menununduk lalu memgangguk lesu.
"Terus lo gak maukan kehilangan Daniel"
"Gak mau" jawabnya yang membuay Lunar gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA OSIS BANGSAT (End)
Fiksi Umum"Sial, ketua osis itu ngehamilin gue" kesal Are sambil menendang tempat tidurnya. "Gue harus membuat perhitungan dengannya" Are adalah siswa barbar. Tidak peduli dengan sekitarnya. Dan harus berurusan dengan ketua osis yang mempunyai paras tampan da...