Chapter 21 😜

68.2K 3.6K 105
                                    

Are duduk sambil mengusap perutnya, suasana hening tanpa sadar ia telah meneteskan air matanya.

Hidup dan masadepannya sudah direngut Adya. Disaat ia sudah melerakan itu semua, ia malah mendengar kenyataan kalau Adya dulu penah melakukannya dengan orang selain dirinya.

Mungkin bagi orang lain itu hal biasa tapi tidak untuk Are yang baru mengenal apa itu cinta.

Begonya Are, dia tidak memikirkan hal itu sama sekali. Ia tidak tahu kalau menyayangi seseorang akan sesakit ini.

Ketukan pintu terdengar namun Are enggan membukanya. Ia pikir itu Adya namun saat mendengar suara lain barulah Are beranjak dan membukanya.

Itu Ezra yang datang, anak itu langsung memberi pelukan untuk Are.
"Re kita makan dulu ya, gue bawain makanan banyak buat lo"

"Pasti lo disuruh Adyakan?"

Mendengar pentanyaan itu Ezra menggangguk namun juga menatap Are sedih.

"Lo kenapa Zra?"

"Selama ini lo anggep gue apa sih Re, lo dalam masalah aja gue gak tahu terus pas gue dalam masalah kata Daniel lo yang paling khawatirin dan nyariin gue, sedangkan buat gue, lo ada dipanggilan darurat gue no 1"

Mendengar itu Are menarik Ezra masuk dan menatap teman sekaligus beban Are itu dengan sedikit memunduk.

"Kalo gue gak anggep lo temen, ngapain gue ikut nyariin elo, pengennya gue merasa seneng kalau lo gak jadi beban gue lagi tapi gue sedih pas lo ilang, lain kali hafalin nama jalan gue gak akan selalu disamping lo terus Zra"

Ezra mengangguk "gue mau ikut kemanapun lo pergi Re" ucapnya kemudian memeluk tubuh sahabatnya itu.



.

2 bulan telah berlalu.

Are terlihat selalu memakai hodie besarnya.

Ia kembali seperti Are yang dulu. Ia hanya mengizinkan Ezra yang berada didekatnya.

Adya maupun Lunar, Are tak mau dekat apalagi bertegur sapa dengan mereka.

Hari ini ujian nasional yang terakhir. Karena ujian sekolah lebih dulu dilaksanakan, seletah ini mereka akan libur lama.

Adya selalu mencoba memperbaiki semua, Adya juga ingin disisi Are melewati masa sulit dan meringankan beban Are, tapi Are selalu menolak kehadirannya.

Dihari terakhir sekolah sebelum pulang Adya memberikan selembar brosur bertuliskan Green Land pada Are.

Are hanya membaca judulnya saja kemudian membuangnya ketempat sampah, namun Ezra memungutnya tanpa sepengetahuan Are.


.

Disaat pernikahan kedua orang tua Adya juga Are, Are hanya muncul sebentar lalu menghilang tanpa jejak.

Ia hanya pamit ingin melakukan pelatihan eksklusif dengan tim MXGPnya dengan sang ayah. Namun Adya dan ibunya tahu, Are pergi entah kemana.

Anak dan ibu itu diam diam mencari Are, Adya benar benar frustasi dan hampir gila karenanya. Ia takut Are mengalami masa sulit sendirian.

Saat kelulusan hanya bang Jack yang hadir untuk mengambil ijazah, diapun tidak tahu kemana Are pergi. Ia hanya membantu Are sebisanya.

Sampai suatu hari Bagas datang dengan bayi mungil berjenis kelamin laki laki.

Awalnya ibunya dan Adya mengira Bagas telah menghamili seseorang namun melihat diamnya Bagas, Adya yang mengerti lalu menghampiri bayi itu dan beralih menggendongnya.

KETUA OSIS BANGSAT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang