Hembusan nafas berat bang Jack yang menerpa kulit Lunar membuat bulu kuduknya berdiri apalagi dibarengi tangan hangat pria dewasa itu yang menyusuri pinggang telanjang Lunar.
Lunar tak bisa berkutik apalagi melarikan diri dari situasi yang ia ciptakan sendiri. Nafsu bang Jack sepertinya sudah tak terbendung lagi.
Nalurinya sebagai laki laki dewasa mengalir begitu saja, mencium bibir Lunar ialah yang dilakukannya pertama kali.
Bang Jack melakukan apa yang seharusnya ia lakukan saat ini.
Lunar bukanlah orang yang buruk untuk disentuhnya. Setelah sekian lama miliknya tertidur, ia tak menyangka akan dibangunkan oleh kucing kecil yang tampak lucu seperti Lunar.
"Enghh" leguhan pertama yang lolos dari bibir Lunar mambuat bang Jack semakin menginginkan tubuh Lunar untuk bersatu.
Bang jack terus menyusuri bibir nakal itu dan perlahan menghimpit tubuh Lunar dengan dinding kamar mandi disebelahnya.
Setelah dirasa cukup, Bang Jack melepas pagutannya dan dengan sengaja menempelkan miliknya pada perut Lunar.
Benda itu jelas terasa keras dan panjang, Lunar meneguk ludahnya sendiri, sepertinya ia harus menahan sakit karena benda itu.
Bang Jack terus menatap Lunar dengan penuh tatapan nafsu, tangannya menyusuri wajah manis Lunar bahkan mengusap bibir Lunar dengan sensual.
Tak berhenti disitu, tangan bang Jack kini menggenggam tangan Lunar dan diarahkannya agar menggenggam miliknya.
Lunar melakukannya dengan tangan sedikit bergetar, pasalnya ini sangat berbeda dari bayangannya. Milik bang Jack 2 kali lipat lebih besar dari apa yang dipikirkannya.
"A a aku..... ma mandi...."
"Ssssstttt, kita akan mandi setelah ini" setelah mengatakan kalimat itu bang Jack membuka kemeja serta celana yang melekat pada tubuh atletisnya.
Benda itu kini tampak jelas didepan mata Lunar. Bang Jack senggaja menggesekkan miliknya pada kulit Lunar.
"Aahh" desah bang Jack. Suara berat itu membuat Lunar merinding namun ia suka.
Bang Jack merangkul tubuh pendek itu kemudian dengan mudahnya ia meraih bokong Lunar lalu mengusap bibir lubang berkedut itu sambil menghisap pundak dan leher Linar untuk meninggalkan beberapa jejak disana.
Tak berhenti disitu, bang Jack kemudian perlahan memasukkan jari tengahnya masuk kedalam anal Lunar.
"Akhhh" Lunar seperti orang kaget ketika merasakan benda asing memaksa masuk kedalam lubangnya. Rasanya cukup perih dan mengganjal belakangnya.
"Kenapa hm, apa ini pertamamu?" Tanya bang Jack setelah merasakan reaksi Lunar dari jarinya.
Lunar merangkul tubuh bidang itu sambil mengangguk.
Mendengar itu bang Jack tiba tiba menggendong Lunar dengan mudahnya kemudian membaringkannya diatas kasur.
Bang Jack akan lebih hati hati menyentuh orang yang baru pertama kali akan dimasukinya itu.
Sambil menindih tubuh Lunar bang Jack mengulangi pergerakan jarinya itu lagi bahkan kini ia memasukkan dua jarinya sekaligus.
Lunar menggiggit bibir bawahnya, rasanya sulit dijelaskan, ini baru dua jari, milik bang Jack jauh lebih besar dan ia harus menerima karena bang Jack tergoda karena ulahnya sendiri.
"Ahhhh" Lunar merasakan sesuatu didalamnya yang tak sengaja tersentuh jari bang Jack.
Matanya melebar dan leguhan kenikmatanpun tak terelakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA OSIS BANGSAT (End)
Genel Kurgu"Sial, ketua osis itu ngehamilin gue" kesal Are sambil menendang tempat tidurnya. "Gue harus membuat perhitungan dengannya" Are adalah siswa barbar. Tidak peduli dengan sekitarnya. Dan harus berurusan dengan ketua osis yang mempunyai paras tampan da...