02 : Kejutan

224 6 0
                                    

Rasa sakit yang Kiara rasakan kemarin belum sepenuhnya hilang, sisa-sisa kesedihan yang ia rasakan masih jelas terasa di dalam dadanya membuat seluruh saraf-saraf di tubuhnya seakan tak berfungsi. Namun, hari ini dalam keadaan terpaksa ia harus bangun pagi, karena kelas hari ini sangat penting dan tak bisa untuk di lewatkan.

Sepuluh menit sebelum kelas di mulai, Kiara sudah tiba dan segera duduk pada salah satu bangku di dalam ruangan itu.

"Eh Ra, lo dari mana aja? Dari kemaren juga gue imess gak di balas-balas." Gerutu Camila, satu-satunya sahabat Kiara.

"Lo pagi-pagi udah berisik aja." Seru Kiara tanpa niat membalas pertanyaan Camila sebelumnya.

"Jawab dulu, lo dari mana aja?" Wanita itu kembali bertanya setelah mendaratkan bokongnya pada salah satu bangku di sebelah Kiara

"Gak dari mana-mana, gue di rumah doang."

"Kalo gitu kenapa lo gak balas imess gue?"

"Nanti deh Mil, gue lagi males buat cerita." Balas Kiara dengan helaan nafas pelan.

"Berarti bener kan, lo lagi ada masalah."

Kiara hanya mengangguk lemah menanggapi ocehan sahabatnya itu.

"Eh Ra, lo tau gak?"

"Enggak."

"Kan gue belom selesai ngomong dodol."

Kiara menyengir, "Ya udah iyee, apaan?

"Kelas hari ini katanya bakalan di isi sama dosen baru."

"Terus?"

"Dosennya ganteng banget, Ra."

Kiara merotasikan bola matanya, "Mil, terakhir kali lo bilang cowok ganteng, tau-taunya dia jamet."

Camila terbahak mendengar ucapan Kiara, "kali ini enggak, Ra. Beneran ganteng banget."

Belum sempat Kiara membalas ucapan sahabatnya itu, atensi seluruh penghuni kelas teralihkan begitu seseorang membuka pintu kelas tersebut.

"Selamat pagi semua!" Sapa pria di depan sana.

"PAGII BAPAK GANTEENG~" Seluruh mahasiswi di sana berseru heboh, kecuali Kiara. Ia hanya terdiam melihat sosok pria tersebut, ada sedikit ekspresi terkejut di wajahnya.

"Loh, jadi dia dosen?!" Monolog Kiara di dalam hati.

Larut dengan pikirannya sendiri, Kiara tak begitu memperhatikan sesi perkenalan pria tersebut. Yang sempat ia dengar pria itu bernama Andreas Gama Adikara.

"Mulai hari ini, saya yang akan menggantikan Prof. Lukman untuk mata kuliah makroekonomi 2 di kelas kalian." Seisi kelas memberikan tepuk tangan, mereka cukup senang dengan kehadiran dosen baru itu.

"Oke, menurut Prof. Lukman kalian sudah di berikan tugas oleh beliau dan deadline nya hari ini. Jadi silahkan semua tugasnya di kumpulkan di meja saya!"

"Eh Ra, tugas lo mana?"

Kiara tersentak saat Camila menyentuh pundaknya.

Balada Jatuh Cinta| Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang