Chapter 7

7.4K 111 0
                                    

SEMAKIN BANYAK VOTE SEMAKIN CEPAT UNTUK UP CERITA

Tanganku ditarik kuat dibawa keruangan CEO oleh Ghali sendiri. Aku dipaksa duduk dikursi kebanggaannya dia mendekat kearah ku jaraknya hanya sejengkal

"Kau tak apa? Ternyata kadar emosimu sangat lemah"

Dia berkata didepan wajahku dengan santai membuat ku melotot, siapa yang tidak emosi dirinya dikatai Jalang. Tentu semua akan berontak karena kenyataanya tidak

"Kau!!?" Aku menggeram karena ucapannya "bagaimana aku tidak emosi, jika dikatai jalang olehnya. Semua wanita pasti akan marah jika dikatai seperti itu" Lanjutku lagi

"Bukankah benar yang dikatakan pegawai ku tadi"

Kepalaku terasa mendidih mendengar ucapannya

Plakk!!!

Aku menamparnya dengan sekuat tenaga. Aku bangkit dari tempat duduk dan mendorongnya agar menjauh

"Dasar bajingan!! Pekikku kerasa

"Aku hanya becanda"

Ujarnya meraih tanganku, tapi aku menipisnya dengan kasar

"Tidak kau benar aku hanya seorang jalang bagimu, jadi kau tak perlu repot repot mengingatkan ku tetang posisiku yang sebenarnya!!"

Aku mengangkat satu tanganku diudara memberi tanda agar dia tidak mendekati ku, aku melenggang keluar dari kantor sebelumnya aku berhenti memegang ganggang pintu dan menoleh pada atasanku

"Aku tak menyagka bosku yang kupercaya, ternyata tidak sesuai dengan ekspetasi ku. Jadi mungkin ekspetasi ku terlalu berlebihan"

Brakk!!

Aku menutup pintu sangat kencang

***

Setelah kejadian tadi aku langsung pulang keapartemen menenangkan diriku untuk sementara, aku juga memberi tahu Elle untuk mampir ke tempat ku sebentar. Karena aku butuh teman cerita

Tak lama kemudian aku mendengar bel berbunyi aku bergegas untuk membukanya karena kupikir itu Elle yang datang. Tanpa melihat siapa yang datang aku langsung membuka lebar pintu

"Haii!! Aku membawakan mu sesuatu"

Sapa lelaki dihadapanku membuatku mendorong pintu untuk menutupnya tapi dia menahannya

"Pergilah aku sedang tidak ingin bicara dengan mu" Ujarku ketus

"Aku minta maaf, seriously I'm just kidding. Aku tak menyangka jika kau akan marah"

Ujarnya kali ini sangat lembut tapi itu tidak membuatku goyah

"Pergiii!!!"

Kali ini aku berteriak sampai menggema dan menunjukan jalan untuk pulang

"Baiklah aku pergi"

Dengan wajah lesu dia meninggalkan apartemen ku, aku tidak peduli.
Aku masuk kedalam duduk di atas sofa dan melihat mini bag kurasa itu bukan punyaku. Aku hendak membukanya tiba-tiba aku mendengar pintu terbuka ya kurasa itu Elle

"Haii!! Tumben sekali kamu menyuruh ku mampir?"

Elle menyapa ku dengan sumringah wajah cerianya, dan mendudukkan pantat disofa

"Kau lama sekali" Aku menggerutu

"Astaga kenapa matamu bengkak seperti itu"

Dia kaget dengan kondisi ku seperti gelandangan lagi lalu memelukku

"Aku sedang kacau"

"Tapi semalam ku rasa kau baik baik saja, bahkan ku lihat kau sedang menikmati malammu. Tapi kenapa sekarang kau terlihat kacau?"

ASSHOLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang