TINGGALKAN KESAN ANDA
Aku meremas ujung jas kebesaran yang ku pakai, ini akan terlihat aneh jika aku ikut rapat menggunakan jas atasanku. Pasti nanti akan jadi topik panas hari ini
"Pak... "
Aku memanggil orang di sampingku dan dia menoleh padaku
"Ada apa?"
"Rasanya saya mau izin saja untuk meeting hari ini"
"Tidak bisa, kamu harus hadir hari ini"
"Tapi pak... Saya tidak mungkin ikut rapat dengan tampilan seperti ini"
"Kenapa memangnya?"
"Kurasa ini terlihat kurang rapih dan akan menimbulkan rumor yang lebih parah"
Tampaknya dia sedang berfikir, tiba-tiba dia menarik tanganku dan membawa menuju ruangannya.
"Kamu pakai kemeja ku saja, biar aku pakai kaos dan jas. Bagaimana?"
"Apakah tak apa?"
"Tidak apa apa"
Ghali melepaskan kemeja yang dia pakai kini tingal kaos yang melekat ditubuhnya tak lama aku menyodorkan jas kebesarannya untuk dipakai, dan aku menutupi bagian dadaku menggunakan satu tangan. Aku menerima kemeja yang dia berikan mataku melirik kearah sekitar mencari ruang ganti tapi sepertinya aku tidak menemukannya, karena yang kulihat hanya ada rak buku yang menjulang tinggi, tak lama Ghali menyadari tingkah celingukan ku
"Kau cari apa?"
"Em.. Apa tidak ada ruang ganti disini?"
"Tidak ada, kamar mandi pun tak ada"
Bohong Ghali mengikuti arah pandang keisya.
"Terus aku harus berganti pakaian dimana?"
"Disini.. Memangnya kamu mau ganti dimana lagi? Diluar?"
Ujar Ghali santai membuat ku menganga, dia tersenyum evil
"Yang benar saja kantor CEO sebesar ini tidak ada ruangan pribadi, itu sangat mustahil"
Aku berucap dalam hati tentunya
"Yasudah tak apa, tapi bisakah kamu keluar dulu?"
"Tidak bisa, aku akan menunggu disini. Kita keluar ruangan bersama sama"
Aku berdecak malas dengan alasannya
"Baiklah setidaknya berbaliklah badan, tidak mungkin kamu melihatku telanjang"
"Why not?"
Aku menatapnya tajam, tak lama Ghali membalikan badan, kini aku hanya menggunakan bra hendak memakai kemeja aku tak menyadari jika dihadapanku dan dihadapanku Ghali ada kaca yang sangat besar, tubuhku terpantul dikaca besar tersebut aku baru menyadari setelah selesai memakai kemeja
"Kau tidak menutup matamu?"
"Tidak. Kau tidak menyuruhku untuk menutup mata"
"Arghh... Percuma saja kau berbalik badan. Aku tidak menyadari jika ruangan ini full kaca"
Ghali justru tersenyum lebar dihadapanku dan mendekat kearahku memajukan wajahnya tepat ditelingaku membuatku merasakan benda basah yang kenyal menempel ditelingaku
"Sampai sekarang kau masih sangat sexy"
Aku mematung dengan ucapannya, membuatku merinding mengeratkan tanganku meremas rok yang kupakai
"Mohon maaf bapak Ghali yang terhormat kita masih ada meeting yang harus kita selesaikan"
"Ayo keluar"

KAMU SEDANG MEMBACA
ASSHOLE
RomanceCERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA 21+ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH CERITA ❣ "Hei kau bisa antarkan ku pulang?" Pria yang ku panggil berjalan kearah ku dengan tatapan datar "ada apa? kau mabuk? Aku menggeleng " Aku ingin pulang, tapi mobilku mogok" D...