Chapter 1

24.1K 177 2
                                    

"Tuangkan lagi" Aku meminta bartender menuangkan lagi kegelasku entah yang ke berapa

Kelakuannya benar benar menjijikkan bahkan aku tak mau melihat wajahnya lagi, itu membuat ku jijik perbuatannya terlihat sangat murahan. Lagi pula apakah perempuan itu tidak tau jika laki laki yang dia kencani sudah bertunangan.

"Hai nona, mau ditemani?"

Aku menatap tajam orang yang berbicara padaku, memberi isyarat bahwa aku tidak butuh teman untuk malam ini

"Tampaknya kau tidak butuh teman"

Kemudian dia pergi meninggalkan ku yang setia dengan gelas yang sudah kosong, dan beberapa botol minuman yang habis kutenggak sejak tadi

"Keisya Grisela, sudah cukup ini gelas terakhir untuk mu. Aku akan tutup dan pulang lah" Ujar bartender

Aku menatap diriku yang tragis kenapa aku bisa selemah ini. Aku melihat jam ditangan ku dan ternyata ini sudah cukup larut malam.

Aku berjalan keluar dari bar menuju parkiran, sesampainya diparkiran aku baru ingat jika mobil ku sedang mogok

"Huftt... Sial sekalian aku hari ini"

Aku terus berjalan di trotoar mencoba mencari taksi yang lewat, namun sepertinya nihil karena ini sudah malam

Aku melihat laki-laki yang sedang duduk di kursi panjang, aku menghampirinya dan duduk disamping nya dia menatap ku heran sepertinya dia juga sedang mabuk.

"Apa yang kau lakukan malam malam seperti ini?"

Aku menoleh padanya dan menyandarkan kepalaku di pundaknya
"Aku sedang ada masalah" Ujarku

"What happened?"

"Aku baru putus dari tunangan ku"

Dia menganggukkan kepala dan menarik ku kepelukannya, aku bersandar didada nya.

"Menangis lah jika ingin menangis"

"Untuk apa aku menangisi bajingan gila itu, predator yang tak tau malu'

Dia tertawa melihat ku mengumpat

"Memang ada predator yang punya urat malu'

Ujarnya mengeluh puncak kepalaku, membuat ku mendongak menatap wajahnya

Dan dia melepaskan pelukan ku, bangkit dari duduknya mulai menjauh dari jangkauan mataku

"Hei kau bisa antarkan ku pulang?"

Pria yang ku panggil menoleh kearah ku dengan tatapan datar "ada apa? kau mabuk?

Aku menggeleng " Aku ingin pulang, tapi mobilku mogok"

Dia mendekati wajahku sehingga aku bisa menghirup aroma mint dari hembusan nafasnya "kau yakin mau diantar oleh ku?

Aku mengangguk tubuhku merosot tidak dapat menopang diriku sendiri lalu dia menyelipkan tangannya di lutut dan tengkukku menggendong ala bridal style


***

Aku memegang kepalaku yang berdenyut rasanya ingin pecah remang remang aku melihat sekitar seperti asing bukan kamarku tenggorokan ku juga terasa kering aku melihat air minum dinakas dan meraihnya kuteguk sampai tandas

Tak lama muncul sosok laki-laki yang muncul dari kamar mandi hanya memakai handuk sebatas pinggul dan menyugar rambutnya kebelakang

"Kau sudah bangun? Tidurlah ini masih pukul 3 dini hari"

Aku menatapnya bingung seraya memegangi kepalaku berdenyut dua kali lipat dari yang tadi. Kali ini tubuh ku juga terasa panas ada gejolak aneh ditubuh ku

ASSHOLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang