Chapter 15

3.2K 55 8
                                    

DISINI AKU GA TARGET VOTE, UDAH BACA AJA AKU SENENG BANGET. SETIDAKNYA KALIAN MENGHARGAI

"Aku mau dia melihat kita bercinta disini"

Ghali mendekati ku merengkuh pinggang ramping ku, menatap lekat wajahku

"Seriously?"

Aku mengangguk, dan memanggil beberapa lelaki berbadan besar untuk masuk kedalam ruangan

"Apa kalian membawa barang yang ku minta"

Keisya bertanya pada lelaki berbadan besar, dan mereka mengangguk menandakan membawa barang yang diminta oleh tuannya

"Lakukanlah, sekarang"

Mereka mengerti apa yang dimaksud bosnya. Perlahan jalang penggoda itu mundur menghindari para lelaki berbadan besar

Keisya melihat dengan nyalang ingin membuat jera orang yang berani mengganggu apa yang di miliki, dia berjinjit mengecup bibir ghali. Namun ghali menahannya dan melumatnya dengan lihai membuat keisya kehabisan oksigen

Dia dalam benaknya sudah tak karuan begitu pun ghali rasanya dia akan gila jika tak segera mendapatkan apa yang dia inginkan

***

Jalang penggoda itu memundurkan tubuhnya sampai menabrak dinding, dengan sigap dua lelaki berbadan kekar itu meraih tangannya dan mengikatnya diatas kepala

"Apa yang kalian lakukan bajingan??"

Salah satu pria itu memegangi wajahnya, mendekatkan wajahnya dan berbisik

"Mengabulkan permintaan mu sayang"

"Aku tak meminta apapun dari mu bajingan!"

"Tapi kita ingin"

Satu pria kekar itu duduk disofa mengamati kedua insan yang hendak mengerang kenikmatan

"Lakukanlah dulu, aku akan menunggu giliran ku"

"As you wish"

Satu pria kekar menghampiri ku meremas nipple ku dari luar busana, kemudian meludahi tangannya dan mengusapnya di nipple ku yang masih tertutup. Dia menjilatnya walaupun masih terbalut busana tanpa membuka busanaku dia mengeluarkan payudaku meremas dengan kuat, memilin keduanya dan memasukkan ke dalam mulut mengulum dengan lihai

Aku merasakan tubuhku terangkat spontan aku melingkarkan kedua kaki ku dipinggang laki-laki yang tengah menyetubuhiku dengan bodohnya aku mengalungkan tangan dilehernya hingga kedua bukit kembarku berada tepat didepan wajahnya, bak menyusui bayi dewasa. Dia terus menggoda putingku sampai menegang dan basah di bawah sana

Dengan cekatan dia menyingkap rok yang ku pakai dan menarik celana dalam ku sampai paha "kau sudah basah?"

Dia kembali mencium bibir ku dengan rakus dan aku merasakan dia memberikan ku pil melalui ciuman kami "apa itu tadi?"

"Pil kontrasepsi"

Aku mengarahkan putingku agar dikulumnya lagi, semakin lama tubuhku panas akan sentuhan. Dia memasukkan jarinya dilubangku yang sudah gatal ingin dimasuki

"Cepatlah lakukan sekarang!"

Aku tak sabar dengannya "bersabarlah, masih banyak waktuku untuk bercinta dengan mu"

Melakukan seks ronde pertama dengan durasi yang sangat menguras membuat tubuhku lemas tak berdaya

"Apakah nikmat?" Tanya pria yang satunya

Aku mengangguk mengaitkan kedua tanganku untuk menutupi payudaku

"Aku akan memberikan yang lebih nikmat"

Ujarnya lagi, aku menganga karena rasanya aku butuh istirahat walaupun sebentar

"Kau gila? Aku butuh istirahat"

Dia menarikku dengan kasar dan membuka selangkanganku sangat lebar

"Jangan harap kau bisa istirahat"

Dan akhirnya aku dihujamnya dengan kasar sampai menjelang petang bahkan aku pun pingsan karena tak sanggup melayani dua lelaki bejat yang dikirim oleh keisya

AKU LAGI GA MOOD MAU UPDATE CHAPTER SELANJUTNYA, JADI DI CHAPTER INI CUMA SEDIKIT BANGET 🙏

Minal aidin wal faidin buat kalian semua yang berlebaran semoga sehat selalu 💗💝

ASSHOLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang