06.Menikahimu Bidadariku

22.3K 1.5K 30
                                    

Assalamualaikum gaisss...
Author balik lagi nih dengan part baru...
Alhamdulillah sampai saat ini masih author usahakan untuk update setiap hari...
Jadi untuk readers yang setia menunggu update terbaru cerita RAFAYNA dimohonkan untuk vote dan komen yaa...
Biar author semangat nulis ceritanya...
Terimakasih ☺️

Selamat membaca...

"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang shalihah."

~Rafassya Baihaqi Alhusayn~


© RAFAYNA : Cinta dan Negara ©By : Mustika Meri Diana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© RAFAYNA : Cinta dan Negara ©
By : Mustika Meri Diana

Sebulan telah berlalu begitu cepat sejak hari terakhir pengajuan Yara dan Rafa jarang bertemu, hanya sesekali saja itupun untuk fitting baju pernikahan dan ditemani oleh Sekar dan Rayna. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh kedua insan tersebut untuk saling mengucap janji sehidup semati dalam ikatan pernikahan yang dilandaskan oleh ridho Allah serta ridho kedua orang serta dipenuhi keberkahan didalamnya.

Acara pernikahan akan dimulai pukul 08.00 WIB dan setelahnya akan dilangsungkan resepsi upacara tradisi pedang pora. Saat ini Yara tengah duduk di depan meja rias dengan para MUA yang tengah merias wajahnya. Riasan wajah yang nampak fresh dan elegan menambah kecantikan Yara. Gaun pernikahan yang digunakan pun nampak elegan saat dikenakan di tubuh yara. Gaun pernikahan syar'i yang dipilih langsung oleh calon suaminya serta hijab yang menutup dada menambah keanggunan nya. Yara kini tengah duduk di temani oleh Rayna dan Sekar sembari menunggu waktu dimana ia akan keluar menemui suami nya setelah acara akad nikah selesai.

Acara pernikahan kali ini diadakan di salah satu gedung yang berada dipusat kota. Gedung pernikahan pun telah didekorasi dengan nuansa putih nan elegan mampu membuat tamu undangan terpukau.
Apalagi hidangan prasmanan yang nampak banyak macam menu yang telah disusun rapi dan siap untuk di santap.

Saat ini kapten Rafa tengah duduk di depan ayah Yara yaitu Krishna dan penghulu. Rasa deg-degan pun tak luput menyelimuti hatinya, karna sebentar lagi ia akan mengambil tanggung jawab yang besar terhadap seorang wanita yang akan menjadi istrinya, meskipun begitu ia tetap menampakkan senyuman kebahagiaan.

"Nak Rafa, apakah sudah siap?"

"Insha Allah saya sudah siap" ucap Rafa

"Silahkan dijabat tangan ayah mertuanya" ucap penghulu.
Kapten Rafa pun mulai menjabat tangan krishna.

"Nak Rafa, sebelum mengucapkan ijab kabul, ayah ingin berpesan untukmu" Rafa pun mengangguki ucapan Krishna

"Hari ini, setelah ijab Kabul ini terlaksana maka ayah akan melepaskan tanggung jawab yang selama ini ayah bawa dan memberikan nya kepada kamu. Nak Rafa, Ayah ingin menitipkan Yara kepada kamu, bimbinglah ia, tuntunlah ia. Ajarkan lah ia untuk menjadi wanita yang shalihah yang berbakti kepada suami nya, istri yang bukan hanya menjadi pendamping hidup didunia tapi juga menjadi pendamping di akhirat kelak. Mengarungi bahtera rumah tangga yang dengan dirimu sebagai nahkodanya. Jaga dan lindungilah dia sebagaimana ayah telah menjaganya. Buat lah ia menjadi perhiasan dunia, karna sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita shalihah" ucap ayah Krishna penuh makna kepada rafa.

RAFAYNA : CINTA DAN NEGARA☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang