23.Misi Penyelamatan

9.1K 683 12
                                    

"Menjadi seorang istri dari tentara itu tidaklah mudah. Namun dibalik itu semua ada rasa bangga tersendiri bagi kami para istri tentara saat mengantarkan suami berangkat tugas dan menyambutnya kembali setelah bertugas."

~Ayna Yara Humaira~

© RAFAYNA : Cinta dan Negara ©By Mustika Meri Diana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© RAFAYNA : Cinta dan Negara ©
By Mustika Meri Diana

Pukul 03.00 dini hari. Sekelompok pasukan tentara tengah berkumpul dilapangan Batalyon dengan membentuk barisan yang rapi. Meski berdiri di bawah tetesan air hujan yang mampu membasahi, namun tak membuat semangat mereka luntur untuk mengabdi pada negeri.

 Meski berdiri di bawah tetesan air hujan yang mampu membasahi, namun tak membuat semangat mereka luntur untuk mengabdi pada negeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam tadi telah terjadi sebuah bencana longsor disebuah kecamatan, hingga membuat 3 desa terkena dampak akibat runtuhnya tanah. Pasukan tentara dari Batalyon Infanteri 0149 Garuda Hitam mendapat amanah untuk menjadi relawan dalam membantu proses evakuasi dan pencarian korban akibat bencana alam tersebut.

Kini pasukan tentara Batalyon Infanteri 0149 Garuda Hitam sebanyak 100 prajurit sudah siap dengan seragam serta alat pencarian dan penyelamatan korban.

"Kapten Rafassya Alhusayn akan memimpin pasukan 1 yang terdiri dari 34 prajurit akan bertugas di desa melati." Perintah komandan Batalyon.

"Lettu Putra akan memimpin pasukan 2 yang terdiri dari 33 prajurit akan bertugas didesa kenanga."

"Sedangkan sisanya akan dipimpin oleh Lettu Anggara, dan akan bertugas didesa Pratama."

"Siap!!!"

Komandan Batalyon menghantarkan para prajurit yang akan bertugas untuk menjadi relawan tersebut. Para prajurit pun memasuki mobil tentara dan berangkat untuk menuju lokasi terjadinya bencana alam.

Pandangan mata para prajurit menatap sedih hamparan puing bangunan yang telah runtuh tertimbun tanah. Suara jeritan, tangisan serta rintihan meminta tolong terus menggema dimalam yang gelap.

RAFAYNA : CINTA DAN NEGARA☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang