14.Ngidam II

14.9K 965 14
                                    

"Semahal apapun harga sebuah bantal, tak akan mampu menggantikan nyaman dan tenangnya bahu seorang suami untuk bersandar."

~Ayna Yara Humaira~

© RAFAYNA : Cinta dan Negara ©By Mustika Meri Diana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© RAFAYNA : Cinta dan Negara ©
By Mustika Meri Diana

Siang ini Rafa berbelanja kebutuhan mereka di salah satu mini market dekat batalyon. Rafa mendorong troli dan berjalan disamping Yara yang tengah sibuk memilih beberapa kebutuhan rumah.

"Banyak banget beli sosisnya" ucap Rafa.

"Hehe.. lagi pengen, enggak papa kan" jawab Yara dengan cengirannya.

Rafa tersenyum sembari mengusap lembut kepala istrinya.

"Ambil aja yang mana kamu mau sayang" ucapnya lembut.

Yara pun mengambil beberapa bungkus sosis dan nugget yang tersedia lalu memasukkan nya kedalam troli.

Lalu mereka berjalan menuju rak yang berisi susu ibu hamil untuk Yara.

"Yang, kamu mau yang rasa apa susunya?" Tanya Rafa.

"Emm.. vanilla deh" jawab Yara.

Rafa mengambil susu ibu hamil rasa vanilla lalu memasukkannya kedalam troli.

"Mau apa lagi?"

"Emmm es krim boleh?" Jawab Yara sambil menunjukkan puppy eyes nya.

Mereka melanjutkan perjalanan menuju kulkas es krim yang diinginkan Yara.

"Mau yang rasa apa?" Tanya Rafa.

"Coklat, stroberi sama vanilla" jawab Yara sambil menunjukkan cengiran khasnya.

Rafa tersenyum sambil mencubit pipi chubby istrinya itu.

"Jangan langsung dimakan semua ya, nanti sakit perut" ujar Rafa sembari memasukkan es krim keinginan istrinya ke dalam troli.

"Jangan langsung dimakan semua ya, nanti sakit perut" ujar Rafa sembari memasukkan es krim keinginan istrinya ke dalam troli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai dan membayar belanjaan mereka, kini keduanya tengah berada didalam mobil untuk perjalanan pulang.

Ditengah jalan Yara melihat pedagang yang sedang berjualan kebab. Yara memegang lengan Rafa, refleks membuat Rafa yang sedang menyetir itu menatapnya.

RAFAYNA : CINTA DAN NEGARA☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang