"Kita bukan mencari cinta. Namun, cinta yang menyatukan kita. Saling melengkapi hingga akhirnya menjadi cinta yang sempurna."
~Ayna Yara Humaira~
© RAFAYNA Cinta dan Negara ©
By Mustika Meri Diana
Alhamdulillah. Sudah 7 hari semenjak kelahiran baby Al. Hari ini adalah hari dimana akan diadakannya tasyakuran sekaligus aqiqah. Dalam Islam aqiqah atau sembelih hewan yang merupakan bagian dari ajaran Nabi Ibrahim. Menurut sunnah bayi baru lahir, bayi laki-laki berharga setara dua kambing, sedangkan bayi perempuan hanya berharga satu kambing.Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Daud. Rasulullah SAW pernah berkata : "Kepada siapa pun seorang anak lahir dan dia ingin melakukan pengorbanan Aqiqah atas nama itu, dia harus mengorbankan dua kambing untuk seorang anak laki-laki dan satu kambing untuk seorang anak perempuan."
Pagi ini semua orang telah berkumpul di kediaman Rafa dan Yara yang berada di Batalyon. Tak banyak, hanya anggota kompi dan keluarga saja.
Mana Matamu?
Ini Mataku, Mata Kiri Mataku...
Mata Kanan Mataku...
Mata-mata...
Haaaa!!!Oeeekkk!!! Oeeekkk!!!
"Nahkan!! Nangis ponakan gue. Lagian nyanyi tuh yang bagus" ujar Rushdan dan menimang-nimang baby Al dalam gendongannya.
"Kan ngajarin komandan kecil buat nyanyi yel-yel bang" ujar Pratu Ali.
Yara yang mendengar keributan diluar pun menghampiri. "Kenapa sih kok ribut-ribut?" Tanyanya.
"Hehe ibu komandan. Enggak kok Bu" ucap para anggota Rafa.
"Kalian tadi di panggil mas Rafa kebelakang buat nyembelih ayam sama kambingnya" ujar Yara.
"Siap Bu!!"
Para anggota kompi Rafa pun pergi ke halaman belakang rumah untuk membantu persiapan acara tasyakuran sekaligus aqiqah baby Al.
"Kamu mau momong Al apa ikut kebelakang" tanya Yara pada Rushdan yang masih setia menimang-nimang baby Al.
"Momong aja deh kak,hehe" ujar Rushdan.
Di halaman belakang. Para anggota Rafa sedang sibuk mengolah daging kambing yang baru saja mereka sembelih.
"Ndan!! Ini yang sudah di cuci bersih taruh dimana?" Tanya Serda Andi.
"Sebentar." Rafa masuk kedalam dan mengambil baskom untuk wadah tempat daging sudah di cuci bersih tersebut.
Sementara didalam, Yara, Rayna dan Sekar berserta ibu-ibu Persit yang lain juga sibuk mempersiapkan besek untuk di bagikan kepada tetangga sekitar yang ada di Batalyon.
"Kiri-kiri!!"
"Kanan-kanan"
"Oyyy panas woyy!! Buruan"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAYNA : CINTA DAN NEGARA☑️
Ficção Geral⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ Romansa - Spiritual - Militer Halunya Komandan pleton eh dapetnya Komandan Kompi Niat baik Yara untuk menolong seorang wanita paruh baya yang hampir tertabrak mobil justru membuatnya harus menikah dengan seorang ka...