27.Radeva Aldrien Alhusayn

11.8K 769 18
                                    

"Kelak ia akan menjadi seorang pemimpin yang bijaksana, tidak hanya memiliki wajah yang tampan, namun juga memiliki sikap yang baik dan selalu memberikan kebahagiaan disekitarnya."

~Rafassya Baihaqi Alhusayn~

© RAFAYNA : Cinta dan Negara ©By Mustika Meri Diana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© RAFAYNA : Cinta dan Negara ©
By Mustika Meri Diana

"Allahuakbar... Allahuakbar..."

"Lailaha illallah..."

Kini Rafa sedang menggendong anaknya yang baru saja lahir beberapa jam yang lalu. Ia pun telah selesai mengadzankan anaknya, dicium nya wajah anaknya yang masih memerah itu. Ia masih tak menyangka, bayi yang beberapa bulan yang lalu hanya bisa ia lihat melalui layar monitor USG itu kini telah berada dalam gendongannya. Kehadiran yang selama ini ditunggu-tunggu, kini telah ada di hadapannya. Bahagia sekali rasanya.

Disamping Rafa, Yara masih setia memejamkan matanya. Sudah lebih dari 3 jam lamanya, namun Yara masih nyaman dalam tidurnya. Rafa meletakkan kembali anaknya di keranjang bayi, dan beralih menghampiri istrinya.

 Rafa meletakkan kembali anaknya di keranjang bayi, dan beralih menghampiri istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menggenggam tangan istrinya dan menciuminya. Pandangannya menatap lekat wajah yang beberapa jam yang lalu telah berjuang untuk melahirkan anak mereka. Rafa tersenyum sambil mengusap lembut pipi Yara. Ia juga menyelipkan anak rambut yang keluar dari jilbab bergo yang dikenakan Yara.

Pandangan Rafa teralihkan saat mendengar suara denyitan pintu saat Sekar memasuki ruangan rawat Yara.

"Bang... Makan dulu nak. Kamu dari semalem belum makan loh" ujar Sekar.

Rafa menggeleng. "Nanti aja mah. Rafa nunggu istri Rafa." Ucapnya.

Sekar mengangguk. Ia pun berjalan menghampiri keranjang bayi dan menggendong cucunya itu.

"Cucu Oma" ujarnya. "Anteng banget ya dia, enggak rewel" ujar Sekar.

"Iya mah. Paling nangis kalau laper aja" jawab Rafa.

"Istri kamu belum bangun juga bang? Udah coba tanya dokter, kok belum bangun. Mamah jadi khawatir." Ujar Sekar sambil melihat kearah menantunya yang masih setia menutup matanya.

RAFAYNA : CINTA DAN NEGARA☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang