Part 7

1.6K 64 0
                                    

Jungkook membawa hye ri kaluar menuju lift. hye ri masih sadar dan melihat wajah jungkook. tak ada pembicaraan di antara mereka , dan jungkook hanya melihat ke arah mata hye ri sampai pintu lift terbuak ketika mereka sudah berada di lantai lobby

Secutiry tampak berlari menghampiri jungkook karena melihat bahu hye ri yang berdarah

"Ada apa Tuan? tanya security

"ada penyusup masuk ke kamarnya. tngkap dia dan bawa ke kantor polisi" jawab jungkook dan tetap berjalan

hye ri tak mengatakan apapun dan kini bahunya terasa sakit, beberapa hari ini, hye ri benar-benar di timpa kesialan bertubi-tubi,
kemudian jungkook menddukan hye ri ke kursi mobilnya, tak lama kemudian jungkook mengendarai mobilnya menuju rumah sakit terdekat.

"sejak bertemu denganmu nasiku sial sekali, apakah aku harus menjauhimu?" ucap hye ri akhitnya

"Mungkin kau punya pengaruh buruk padaku jadi tuhan memberi balasan sekarang: sahut jungkook yang membuat hye ri tertawa pelan

"kau masih bisa tertawa di saat bahumu terluka" ucap jungkook lagi

hye ri menyandarkan kepalanya dan melihat ke arah luar jendela

"hidup terkadang terasa tak adil, aapun kulakukan tak pernah berdampak baik padaku, tapi bodohnya aku tetap melakukannya" sahut hye ri tanpa melihat jungkook

"akan adil jika kau mendapat bayaran dan hasil yang setimpal" kata jungkook seakan menyindir hye ri

hye ri hanya diam saja, rencananya benar-benar berantakan dengan drama kesialan yang bertubi-tubi menimpanya, sesampainya di rumah sakit hye ri berjalan sendiri menuju rungan UGS tanpa menunggu jungkook yang masih berlum turun dari mobilnya.

Jungkook pun turun dari moblnya dan menyusul hye ri masuk ke dalam ruangan itu, hye ri di tangani oleh beberapa perawat dan dokter.

"APPAA?? DIJAHITTT??" teriak hye ri dan jungkook melihat ke arahnya karena hye ri kemarin mengatakan bahwa dia takut di suntik dan sekarang malah lukanya harus di jahit

"Ya, lukanya cukup dalam dan hanya 5cm saja jadi sebentar saja prosesnya" ucap dokter

Jungkook tiba-tiba memgang tangan hye ri, "ada aku disini, tenganglah" ucap jungkook

"kau pikir dengan kau berada disini aku akan tenang? aku tetap takut dengan jarum jungkook" sahut hye ri panik

"kau bukan anak kecil di pukul dan terkena pisau saja kau kuat, masa dengan jatum kau tak berani? itu tak masuk akal kan?" tanya jungkook

"itu berbeda jungkook" jawab hye ri

lalu jungkook melihat ke arah dokter" lakukan apa yang harus kalian lakukan" jawab jungkook dan dokter serta perawat mulai membersihkan luka hye ri.

"Hei... apa yang kalian lakukan? aku belum menyetujui hal ini" bentak hye ri memberontak dan menyingkirkan tangannya

"lakukanlah" jungkook mengapit tangan hye ri dan memeluk tubuhnya erat agar hye ri tak bergerak.

"jungkook apa yang kau lakukan? aku sedang tak bercanda, aku benar-benar takut dengan benda itu" Bentak hye ri keras di telinga jungkook

Jungkook tak menyahut dan memberi tanda pada sang dokter untuk tetapi menyuntik biusnya dan menjahit bahu hye ri yang sobek, dua perawat tampak memgangi kaki hye ri agar tak banyak bergerak. hye ri hanya bisa diam ketika semua tubuhnya di bekap oleh jungkook dan beberapa perawat.

**
Air matanya keluar tanpa suara ketika jarum itu terasa menusuk bahunya, dia seakan teringat ketika ayah menyuntikan narkoba ke tubuh ibunya berkali-kali hingga akhirnya ibunya tidak bernyawa.

Hye ri menyaksikan hal itu dengan mata kepalanya sendiri ketika umurnya menginjak 10 tahun, dia bgitu trauma dengan jarum suntuk sejak saat itu dia bahkan takut kepada ayahnya sendiri.

ayahnya sendirilah yang membunuh ibunya dengna membuat over dosis obat terlarang. dan dia hanya bisa diam ketika sang ayah menyuruhnya untuk tidak mengatakan hal itu pada siapapun.

setelah kematian ibunya, sang ayah menguasi harta ibu hye ri bersama dengan keluarga besarnya. hingga semua harta ibu hye eri beralih menjadi nama sang ayah

beberapa tahun kemudian, sang ayah meninggal dan harta peninggalan yang notabenenya di cuti dari istrinya dulu di ambil alih oleh neneknya yang tak lain adalah ibu dari ayahnya

karena belum membuat wasiat, akhirnya otomatis harta itu jatuh ke tangan hye ri dan. membuat keluarga besar ayahnya tak terima karena mereka ikut bekerja dalam perusahaan itu dan mengklaim bahwa mereka punya andil dalam mengembangkan perusahaan itu.

hye ri pergi dari rumah ketika sang nenek memaksanya untuk menandatangani berkas penyerahan kekayaan padanya.

hye ri hanya di sisakan masnion peninggalan ibunya.
hye ri tak bisa mengambil hartanya sendiri karena kekuasaan mereka terlalu kuat dan hye ri bukanlah apa-apa kala itu.

wanita cantik itu keluar dari rumah ketika masih terbilang remaja dan tak pernah sekalipun kembali ke rumah sang nenek yang sebenarnya adalah rumahnya.

keluarga besar ayahnya masih sering meror hye ri untuk bisa menyerahkan semua hal perusahaan pada sang nenek tetapi hye ri selalu berpndah-pindah kota bahkan negara hingga tak terlacak oleh sang nenek

itulah sebabnya hye ri selalu berdandan dengan make up tebal dan bahkan sangat terlihat berbeda jika dia tak menggunakan make up, begitu pun ketika wajahnya terpampang di majalah-majalah dewasa. wajahnya hampir tak di kenali oleh fotografer sesuai permintaan hye ri

hye ri menggunakan nama samaran untuk pekerjaannya jika mengharskan namanya di pajang di sebuah baner iklan atau majalah. tetapi entah bagaimana caranya man sik tadi pagi bisa menemukan keberadaaanya itu. padahal mereka dipisahkan oleh jarak ribuan mil jauhnya.

**

tanpa terasa setengah jam proses pengobatan di bahu hye ri selesai dan hye ri terbujur kaku di atas ranjang

dia hanya melihat ke arah langit-langit ruangan itu, jungkook melihat wajah hye ri dan mengusap air matanya yang berada di sekitar pipi dan ujung matanya.

"sudah selesai, tak sakit bukan? ucap jungkook dan hye ri melihat ke arah jungkook

hye ri tak menjawab apapun dan melihat ke arah dokter

"kau bisa langsung pulang nona" ucap dokter itu

"baiklah" sahut jungkook tanpa melihat ke arah hye ri

setelah mengurus biayanya, jungkook mengantarkan hye ri kembali pulang, hye ri tak menggunakan alas kaki dan jungkook mengendongnya menuju mobil.

"Kau memiliki tampat lain? kurasa disana tak aman untukmu" ucap jungkook

"tidak" , ucap hye ri berbohong

"kau mau tinggal di mansionku?" tanya jungkook

hye ri melihat ke arah jungkook, "ada apa dengan pria ini? apa dia mengetahui rencanaku dan min ho?" batin hye ri

"kau tak mau? baiklah aku tak memaksamu" ucap jungkook ketika hye ri tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"aku mau" jawab hye ri akhirnya

"whatever jika dia tahu rencanaku, baiklah, kita lihat siapa yang akan menang tuan" batim hye ri sembari melihat ke arah jungkook

jungkook tampak tersenyum miring karena dia ingin lebih dekat dengan sang mush karena itu cara yang lebih baik dari pada mengawasinya dari jauh.
Min ho pun tak bisa menembus pergerakan dari mansionnya

 Min ho pun tak bisa menembus pergerakan dari mansionnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trap Hot Billioner 🔞|| JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang