Bab 48

826 35 0
                                    

Hyeri melepaskan ciuman jungkook dari bibirnya, dia membalik tubuhnya dan membelakangi pria itu. 

"Goodnight" ucap jungkook dan mengecup kepala hyeri.

kemudian jungkook beranjak dari ranjangnya dan keluar dari kamar. jungkook akan menyelesaikan pekerjaannya sebelum dirinya dan hyeri berangkat ke swiss besok.

Hyeri membalikkan tubuhnya kembali setelah jungkook keluar dari kamarnya.

"I miss you, but i hate you" bisik hyeri sambil memeluk bantal jungkook yang ada di sebelahnya.

entah mengapa hyeri belum bisa memaafkan jungkook dengan apa yang terjadi pada caroline.

Jungkook justru menjadi media perdamaian antara caroline dan hongra. itulah yang membuat hyeri sakit hati sampai hari ini dan begitu sulit memaafkan sang suami

**

Pagi menjelang dan hyeri tak menemukan jungkook di sebelahnya. Hyeri beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi. 

Hyeri membuka pintu dan masuk ke dalam kamar mandi lalu melihat jungkook baru saja selesai mandi dan mematikan showenya

Jungkook melihat ke arah hyeri yang berada di dekat wastafel.

"Kau sudah bangun sayang?" tanya jungkook mengambil handuk di sebelahnya lalu memasangnya di pinggangnya. Hyeri masih tertegun di tampatnya berdiri.

CUP...

Jungkook mengecup bibir hyeri yang sedikit terbuka itu

Harum tubuh jungkook sukup memporak- poranda pikiran hyeri dan hampir saja membuatnya melupakan kesalnya pada hyeri. Hyeri langsung berjalan menuju ke arah wastafel dan mengambil sikat giginya. 

"aku akan menunggumu di luar" ucap jungkook dan keluar dari kamar mandi

Hyeri tak menjawan apapun dan menyikat giginya sembari melihat ke arah cermin. 

"Oh god,. kau harus kuat hyeri" batin hyeri sembari menggelengkan kepalany

**

lima belas menit kemudian hyeri pun keluar dari kamar mandi, dia tak melihat jungkook di sana dan tampaknya jungkook sudah keluar dari kamar. 
setelah memakai pakainnya hyeri pun keluar dari kamarnya untuk sarapan.

Hyeri tak melihat jungkook di meja makan dan tak peduli dengan hal itu. dia langsung duduk dan menyantap makanan yang sudah disediakan oleh pelayan.

tak lama kemudian jungkook datang menuju ke arah meja makan dan melihat istrinya sudah makan sendiri tanpa menunggu dirinya. 

Kemudian jungkook pun akhirnya duduk di samping hyeri, melihat hyeri makan dengan lahap sudah membuatnya senangm, sesederhana itulah bahagianya.

Melihat hyeri dan calon bayinya sehat itu sudah cukup baginya meskipun hyeri masih mendiamkannya, 
setelah sarapan jungkook menemani hyeri membaca buku di ruang tengah sembari menunggu pesawat pribadinya disiapkan di bandara.

Hyeri cukup takjub melihat kesabaran jungkook menghadapi sikap diamnya, dan hal itu membuat hatinya menghangat.

hyeri tahu betapa jungkook sangat mencintainya dan menginginkan yang terbaik untuknya, tapi rasa egonya masih tinggi akibat hormon kehamilannya membuat hyeri masih betah mendiamkan jungkook meskipun sebenarnya hyeri sangat sadar bahwa sikapnya sangat kekanakan.

tangan kanan jungkook memegang ponsel dan tangan kirinya mengusap perut hyeri yang masih rata itu.
Mata jungkook fokus pada ponselnya dan saling mengirim pesan dengan hongra

"Keadaan hongra sudah membaik" ucap jungkook

"Hmmmm" sahut hyeri sambil membaca buku

menjelang siang, hyeri dan jungkook akhirnya ke swiss, hyeri tak bisa menolak keinginan jungkook itu 

sepanjang perjalanan hyeri hanya tidur saja di kabin kamar jet pribadi itu. Jungkook tetap menemani hyeri dan ikut merebahkan tubuhnya di belakang hyeri. 

Hyeri merasa perutnya tak nyaman dan mual.

"usap perutku" pintu hyeri yang tiba-tiba meminta hal itu

"Perutmu terasa tak enak?" tanya jungkook 

"hmm.. ini semua karena dirimu. bukankah sudah ku bilang kalau aku malas pergi ke manapun" protes hyeri dengan suara lirih

"maaf" sahut jungkook dan mengusap perut hyeri

Hyeri kesal karena usapan tangan jungkook itu membuat rasa mualnya hilang, itu artinya dia akan membutuhkan jungkook sepanjang perjalanan menuju swiss.

kemudian hyeri membalik tubuhnya mengarahkan kepalanya di pelukan jungkook

"ini bukan keinginanku" ucap hyeri

Jungkook tertawa pelan

"ya, aku tahu ini pasti keinginan kembar" sahut jungkook 

"usap punggungku" pinta hyeri lagi

Jungkook pun mengusap punggung hyeri dengan lembut sembari mencium puncak kepalanya.

tangan hyeri melingkar di pinggang jungkook dan semakin menempelkan tubuhnya pada jungkook

"Ku katakan sekali lagi, ini bukan kemauanku" ucap hyeri

"hmm" sahut jungkook singkar dan tersenyum geli karena ucapan hyeri itu .

Jungkook memeluk hyeri dan memberinya kehangan di dalam pesawat yang dingin itu. 

"I love you" ucap jungkook lirih

hyeri tak menjawabnya meski di hati terdalamnya dia ingin menjawab dengan ucapan yang sama.

hyeri menghirup wangi parfum jungkook yang sangat di sukainya itu. dia mengigit bibirnya ketika hasratnya muncul tiba-tiba dan sudah memenuhi kepalanya.

Tangannya meremas kemeja jungkook dan paha kanannya masuk ke antara paha jungkook , hyeri menutup matanya dan jungkook mengankat selimutnya sampai menutupi tubuh hyeri

"Perjalanan kita lumayan panjang, aku akan dengan senang hati jika kau menginginkan percintaan panas yang kilat disini" bisik jungkook seolah tahu keinginan hyeri

"aku ingin tidur, bukan ingin bercinta denganmu" sahut hyeri pelan melawan kata hatinya

Jungkook tertawa pelan dan mencium kening wanita keras kepala itu

"baiklah, tidur saja kalau begitu , tapi jangan meraba bagian tubuhku jika kau tak ingin bercinta denganku, karena itu benar-benar membuatku tersiksa baby" ucap jungkook lirih

hyeri mengubah posisinya kembali dan membelakangi jungkook, pria itu mengusap perut hyeri dan membiarkan hyeri tertidur. 

Hyeri tak benar-benar tidur karena tubuhnya begitu ingin di sentuh oleh jungkook.
bayangkan sudah berapa lama tak bercinta dengan sang suami dan itu cukup membuatnya gila karena gairahnya memang sedang berada di titik tingginya.

hyeri memegang tangan jungkook lalu jungkook menggenggamnya. hyeri mendekap tangan jungkook itu di depan dadanya

"jangan menyiksa dirimu sendiri sayang" bisik jungkook

"i hate you" sahut hyeri berbisik

jungkook hanya tersenyum mendengar ucapan hyeri dimana dia tahu bahwa itu adalah kebalikan dari isi hatinya.

tangan jungkook masuk ke dalaml baju yang di pakai hyeri dan menuju ke arah dadanya. Hyeri tak mencegah hal itu dan membiarkan jungkook melakukan apapun di area dadanya.

Jungkook mulai menangkup , membelai dan memijat dada hyeri di balik branya.

Hyeri memundurkan tubuhnya secara reflek hingga bokongnya menempel di area sensitif jungkook . 
Jungkook mencium leher hyeri dan area belakang telinganya.

sentuhan sensitif itu membuat tubuh hyeri merinding seakan meminta lebih, kemudian jungkook meyingkirkan tangannya dari dada hyeri dan membalikan tubuh hyeri hingga wajah mereka saling berhadapan. 

Mata keduanya saling bertautan dan menatap intens. Jungkook mendekatkan wajahnya dan menelusuri wajah cantik itu dengan kecupan lembutnya. 

Hingga akhirnya , jungkook menangkup rahan hyeri dan melumat bibirnya yang sudah terbuka seakan memang menunggu ciuman dari pria tampan itu.

***

Trap Hot Billioner 🔞|| JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang