Bab 26

1.2K 49 6
                                    

"Kau menemukannya?" tanya Hyeri berbicara dengan seseorang melalui ponselnya.
"ya, aku menemukannya" jawab seseorang di sebrang telfon
"Berikan buktinya padaku, baru aku akan mempercayai perkataanmu" sahut Hyeri
"Baiklah, lihat di pesanmu aku mengirimkan sebuah gambar" kata pria itu

Kemudian Hyeri membuka pesannya tanpa mematikan sambungan telfonnya. Dia melihat seorang pria seumu dirinya yang tergolek lemas tak berdaya di sebuah ranjang berwarna emas, Hyeri mengigit bibirnya dan air matanya menetes.

"Dimana dia?" tanya Hyeri
"Mereka menyekapnya selama 6 bulan terakhir" Jawab Orang itu

Tangan Hyeri mengepal dan menahan air matanya agar tak keluar lebih banyak lagi, " Apa yang mereka lakukan padanya?" Tanya hyeri dengan nafas tercekat.

"Mereka melakukan seperti yang di lakukannya pada ibu anda"Jawab orang itu.
Bibir Hyeri bergeetar dan dadanya terasa sakit seperti di tusuk pisau. "Kau tak bisa masuk ke area itu? " tanya hyeri

"Tak bisa, karena tempat itu benar-benar di jaga ketat" Jawab orang itu
"lalu bagaimana dengan orang suruhanmu?" tanya Hyeri
"Dia masih setia pada kita dan akan memberikan informasi terus menerus pada kita sampai anda datang"
"Berikan apa yang dia mau dan tambah satu apartemen untuknya" Kata hyeri

"Baiklah Nona, aku akan selalu menghubungi adna, beri kami kabar jika anda sudah siap untuk datang kemari" ucap informan itu.

"Terimakasih, aku akan mentransfermu setelah ini" kata Hyeri

Hyeri menutup sambungan telfonya dan menunduk lesu melihat foto saudaranya yang terbaring lemah tak berdaya, Wajah tampannya memudar dan hanya tersisa wajah pucat pasi dengan tubuh yang sangat kurus.

"Maaf... Maafkan aku..." Hyeri tak bisa menahan tangisnya dan kini menangis sesunggukan. "Aku meninggalkanmu sendirian, seandainya kau ikut aku ketika itu" Ucap hyeri terisak

"Sabarlah.. sebentar lagi aku akan menjemputmu" Gumam hyeri dengan suara tercekat karena masih menangis.

Hyeri menaikan kakinya dan memeluknya, dia menangis di balik tangannya dan semakin merasa bersalah ketika memikirkan keadaan saudaranya yang begitu menyedihkan..

Hyeri menaikan kakinya dan memeluknya, dia menangis di balik tangannya dan semakin merasa bersalah ketika memikirkan keadaan saudaranya yang begitu menyedihkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf.. Maaf.. Maaf.." Kata-kata itulah yang selalu di lontarkan oleh hyeri ketika memikirkan nasib saudaranya itu.

**

Siang itu, jungkook tak berada di mansion karena dia akan menyelesaikan pekerjannya sebelum pergi ke paris bersama hyeri,
jungkook bahkan pulang sampai tengah malam, setibanya di mansion jungkook langsung menuju kamarnya,

CEKLEK...

jungkook melihat ke arah ranjangnya dan melihat hyeri sudah tertidur nyenyak. Pria tampan itu membuka jas dan pakaiannya kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelum beranjak tidur,

lima belas menit kemudian, jungkook keluar dari kamar mandi dan menuju ranjang. Kemudian Jungkook menyibakkan rambut hitam Hyeri yang menutupi wajah cantiknya, Meskipun cahaya kamar sedikit, tetapi Jungkook bisa melihat bekas air mata di pipi hyeri, Jungkook mengusap pipi Hyeri yang masih sedikit basah , sisa tangisan air mata yang di keluarkannya .

Trap Hot Billioner 🔞|| JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang