BAB 28

1.1K 45 3
                                    

Hari ini adalah hari ketiga Jungkook dan Hyeri berada di paris. Dan pagi ini jungkook mengajak hyeri sarapan di sebuah restoran yang letaknya di sebelah penthousenya.
Hyeri sama sekali tak berjalan-jalan selama berada di paris dua hari penuh. Hyeri lebih suka menghabiskan waktunya dengan Jungkook di Penthouse dan bercerita tentang banyak hal termasuk kehidupan hyeri sebelum bertemu dengan Jungkook .

Mereka tampak menikmati sarapan mereka dengan suasana yang cukup dingin hari ini.
"Jungg.." Panggil seseorang yang tak lain adalah Irene
Jungkook menoleh pada sosok yang memanggilnya, begitu juga dengan Hyeri
"Irene??" Sahut Jungkook
"Kita bertemu lagi" kata irene basa basi karena sebernarnya dia tahu dimana penthouse jungkook dan sengaja mendatangi restoran dekat penthouse Jungkook

Irene hanya penasaran ingin melihat pasangan Jungkook, apakah lebih cantik darinya atau tidak, Irene melihat ke arah Hyeri dan Hyeri tampak mengenali wanita itu, wanit itu di lihatnya di media sosial, Hyeri memandang irene dengan matanya yang kini tampak tajam.

"Hai.. aku Irene" ucap wanita itu memperkenalkan diri pada Hyeri, Hyeri tersenyum dan menyambut uluran tangan Irene
"Senang bertemu denganmu" kata irene lagi dengan ramah
Hyeri hanya menanggapinya dengan tersenyum. "Boleh aku bergabung dengan kalian? aku sendirian karena partner kerjaku belum datang" ucap Irene dan melihat ke arah Jungkook

Hyeri yang sedang dalam kondisi tidak mood dan malas, tentu saja tak suka dengan ucapan irene yang notabene adalah mantan kekasih Jungkook.
"Maaf, kau lihat meja kami, hanya diperuntukkan untuk dua orang saja dan tak bisa ada orang ketiga disini. kau bisa memilih tempat lain" Jawab hyeri dengan suara jernihnya dan wajah tenangnya

irene tak menyangka akan mendapat respon seperti ini dari hyeri karena dia sudah berusaha bersikap ramah. Senyum di wajah irene tibatiba menghilang. "Oh, beigtu ya . baiklah maaf menganggu kalian" sahut irene pergi dari sana .

Jungkook dan hyeri pun kembali melanjutkan makan paginya seakan tak terjadi apapun. Jungkook cukup kagum dengan sikap hyeri yang tak terpancing oleh keberadaan irene. setelah makan pagi, jungkook dan hyeri keluar dari restoran sambil berpegang tangan dan irene melihat dari jauh.
irene tak suka melihat hyeri yang ternyata sangat cantik, dia ingin menepis hal itu bahwa dirinya lah yang lebih cantik tapi hatinya tak bisa berbohong bahwa hyeri memang sangat cantik secara fisik dan memiliki tubuh sintal tapi tetap terlihat langsing tak seperti dirinya yang berbadan model, tinggi dan kurus.

**

"Kau tak ingin pergi jalan-jalan? ini hari terakhir kita di paris karena besok pagi kita akan ke Belgia" ucap Jungkook sambil berjalan bergandengan dengan hyeri di trotoar menuju penthousenya.
Hyeri menoleh pada jungkook dan mengangguk
"Baiklah" sahut hyeri akhirnya dengan senyum cantiknya. lalu menghentikan langkahnya dan memeluk Jungkook
"Kau kedinginan?" tanya Jungkook
"Sedikit" sahut hyeri
"aku selalu mereasa mengantuk dan malas berjalan Jung" ucap hyeri lirih

Jungkook tertawa pelan dan mengusap punggung hyeri lalu mengangkat dagu hyeri . "Ku beri vitamin pagi terlebih dulu agar kau lebih semangat" kata jungkook kemudian mengecup dan mencium bibir hyeri.
Hyeri tersenym dan membalas mengecup bibir jungkook

irene yang baru saja keluar dari restoran melihat ke arah jungkook dan hyeri yang tampak sangat romantis itu, kemudian irene langsung menuju taksi dan pergi dari sana karena malas melihat hal itu
**

"Siapa yang bermain-main dengan kita???!!" Marah Lucia pada beberapa anak buahnya karena hampir seluruh keluarganya di tangkap oleh polisi termasuk anak-anaknya.

"kami belum tahu nyonya, tapi sepertinya orang yang kuat, dia memiliki kekuasaan yang besar dan kami tak bisa menghadapinya.".
Lucia terlihat marah dan emosi sambil memegang dadanya. lucia tak ikut di tangkap karena dia selalu berada di mansionnya dan tak pernah terlibat langsung dalam bisnis ilegal keluarga besarnya.

"dan maaf, kamit ak bisa berada di samping nyonya karena polisi mengincar kami juga" lanjut pria itu
"Kalian meninggalkan ku sendirian? bagaimana aku akan melanjutkan hidup jika semuanya sudah lepas dari tanganku . bahkan perusahaan itu sudah menjadi milik Hongra secara resmi" sahut lucia dengan suara tuanya yang masih nyaring

"maaf nyonya, kami benar-benar tak bisa membantu Nyonya" jawab pria itu dan dia pun pergi bersama beberapa bawahannya yang lain

"HEIII!!! KEPARATT!!! kalian sudah kuberi semuanya dan sekarang meninggalkanku ?!!" teriak lucia dengan emosi dan dadanya semakin sakit

BRAK...

Lucia tiba-tiba terjatuh dan anak buahnya berbalik dan menghampirinya lagi.
"bagaimana ini? tak mungkink kita membiarkan dia disini kan?" ucap salah satu pria
"kita bawa ke rumah sakit lalu kita tinggal disana" sahut pria lainnya
dan mereka pun membawa wanita tua itu ke dalam mobil dan mengantarkannya ke rumah sakit.

**
"Nenekmu masuk rumah sakit" ucap jungkook ketika baru saja mendengar kabar ini. Hyeri yang sedang melihat ponselnya tampak tak terlalu peduli dengan hal itu.
"Hmm, ak mendoakan yang terbaik untuknya" sahut hyeri tanpa melepaskan pandangan pada ponselnya

hyeri begitu tak peduli dengan apa yang terjadi pada keluarganya termasuk neneknya karena sejak kecil dirinya tak pernah mendapatkan perlakuan baik dari mereka, kemudian hyeri akhirnya melihat ke arah Jungkook

"Apakah mereka tahu bahwa semua ini di bawah kendalimu jung?" tanya Hyeri
"Tidak" jawab jungkook meghampiri heri yang sudah ada di ranjang untuk tidur
"Ku pikir akan ada drama pertumpahan darah yang sedikit drastis, tapi kau menyelesaikannya dengan senyap" ucap hyeri

jungkook tertawa pelan "kau kecewa?" tanya jungkook dan merebahkan dirinya di samping hyeri dan memeluk perut hyeri
"Tidak, hanya saja aku ingin melihat mereka menderita dulu sebelum polisi menangkap mereka semua" sahut Hyeri

"Jangan memikirkan mereka lagi, pikirkan tentang kebahagiaan kita saja, hanya kita yang bisa membuat diri kita bahagia" ucap jungkook menciu bahu hyeri.
hyeri menaruh ponselnya di meja nakas dan megecup bibir jungkook

"Kau punya kaos big size?" tanya Hyeri pada Jungkook
"Untuk apa?" jungkook kembali bertanya
"aku ingin tidur di satu kaos yang sama denganmu" jawab Hyeri
"aku tak mengerti" sahut jungkook dan kemudian hyeri meuju lemari dan mencari kaos yang ukuran besar., kemudian menemukan baju berbahan kaos dengan cukup yang cukup besar berwarna putih

hyeri kemudian membawa baju itu ke ranjang dan membuka kaos hitam yang di pakai jungkook
"Baby, mengapa kau membua bajuku? " tanya jungkook heran
"Diamlah" sahut hyeri dan memasangkan baju putih yang di ambilnya dari lemari tadi ke tubuh jungkook

lalu hyeri membuka gaun tidurnya hingga memakai celana dalamnya saja tanpa megenakan bra, kemudian hyeri masuk ke kaos yang di pakai jungkook, kepalanya keluar melalui kereh baju lebar yang di pakai jungkook dan tangannya memeluk tubuh jungkook dari dalam

Hyeri tersenyum pada jungkook yang wajahnya masih heran.
"Hangat bukan?" dulu ibuku selalu melakukan ini padaku jika aku kedinginan" ucap hyeri lirih

jungkook akhirnya tertawa setelah mengerti maksud hyeri
"kurasa ini akan berahir ke adegan yang lebih hangat lagi" jungkook tampak menampakkan senyum nakalnya.

mereka berada di dalam satu kaos yang sama untuk saling mencari kehangatan. "Baju ini bisa sobek jika kita melakukan hal itu dalam posisi seperti ini" ucap hyeri.
jungkook tersenyum dan mengecup kening dan hidung hyeri

"tidurlah, atau ku nyanyikan lagu pengantar tidur?" tanya Jungkook
"Tidak tidak.. lebih baik kita tidur dalam ketenangan sahut hyeri dan membuat jungkook kembali tertawa
dan setelah lima menit mengobrol, akhirnya hyeri memejamkan matanya dengan tangan yang melingkat di tubuh jungkook dan tubuh yang menempel di balik kaos big size jungkook

"I love you" bisik jungkook di depan mata hyeri yang sudah terpejam

***

Trap Hot Billioner 🔞|| JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang