BAB 31

983 39 0
                                    

hyeri berjalan menyelusuri lorong rumah sakit dan dia masuk ke dalam pintu tangga darurat. kemudian hyeri mengambil ponselnya dan meneleponn seseorang.
"Sudah kau siapkan?" tanya Hyeri pelan

"Ya, nona, aku ada di rooftop ruah sakit tempat wanita itu di rawat" jawab pria di seberang telfon.
"Kau melakukan dengan bersih kan? orang-orang di sekitarku bukanlah orang sembarangan" ucap hyeri

"ya, aku melakukannya dengan bersih, aku menuggu anda di lorong yang sudah kita sepakati nanti, CCTV sudah aman dan anda bisa masuk di jam yang sudah kita sepakati" jawab oria itu

"Baiklah, aku akan datang tepat waktu" jawab hyeri dan menutup ponselnya, kemudian hyeri keluar dari tangga darurat itu dan berjalan menuju kamar hong ra.

**
"Heii" sapa hyeri sambil menaruh tas makanannya di meja.
"Hei, pagi sekali kau kemari" ucap hongra

hyeri hanya mengangguk dan tersenyum.
"Aku ingin menemanimu seharian seperti semalam" jawab hyeri
Hyeri sengaja datang lebih awal karena sebentar lagi adalah waktu tidur hongra.

"aku akan menyuapim", ucap hyeri yang melihat makanan di sebelah hongra masih tak tersentuh.
hongra menangguk dan membuka mulutnya ketika hyeri mulai menyuapinya.

"apa kita sudah aman dari mereka?" tanya Hongra.
hyeri hanya mengangguk.
"Jangan Khawatir, jungkook sudah membereskannya" ucap hyeri

"Tapi awanita tua itu masih bebas meskipun dia sudah tak berdaya, dia adalah dalang dari semua ini, dia yang paling kejam hyeri" ucap Hongra
"Aku tahu hal itu, umurnya mungkin tak lama, percayalah kita hars membersihkan semuanya sampai ke akarnya, apakah menurutmu kita harus mencari keturunan mereka yang masih ada di luar sana?" tanya Hyeri.

"Mereka tak tahu apapun Hyeri, sepengetahuanku mereka juga sama menderita seperti kita" ucap Hongra
"Berapa orang yang tersisa di luar sana?" tanya Hyeri

"sepuluh orang dan itu hanya wanita dan anak-anak kecil, kita lupakan hal itu karena mereka memang tak terlibat" jawab Honga
"Tapi kita harus mengawasi mereka" ucap Hyeri

"Ya, mungkin kau bisa meminta bantuan Jungkook" kata Hongra

Hyeri engangguk dan lanjut menyuapi hyeri sampai selesai.

**

dua jam kemudian, hongra pun tertidur karena efek obat yang baru saja di minumnya. Hyeri kemudian keluar dar kamar hongra dan menuju lorong belakang

hyeri berjalan terus dan menuju pintu belakang pusat rehab. di gerbang sudah tampak sebuah taksi yang menunggu hyeri, hyeri menaiki taksi itu dan membuka bungkusan yang ada di kursi belakang.

taksi itu langsung menuju ke arah rumah sakit dimana lucia di rawat.
hyeri memakai sebuah jas tipis berwarna putih dan mengikat rambutnya lalu memakai kacamaa. hyeri kemudian kembali ke ponselnya dan menigirm persan pada orang suruhannya.

Tak lama kemudian, hyeri pun tiba di rumah sakit , da turun dari pintu gerbang samping pas ada rombongan perawat yang akan masuk ke dalam rumah sakit.
hyeri berjalan di belakang mereka dan memasukan tangannya di jas putihnya. kemudian hyeri menuju ke arah tempat yang telah di tentukan.

tampak dari kejauhan ada seorang laki-laki yang membawa keranjang londry berjalan ke arah hyeri, pria itu mengangguk seakan memberi kode pada hyeri dan hyeri mengerti hal itu.

lalu mereka saling berpapasan dan memperlambat lajunya, pria itu memberikan sesuatu pada hyeri dan dia langsung menaruhnya di kantong jas. Hyeri kembali berjalan dengan santai menuju ke kamar lucia

wanita cantik itu masuk ke dalam lift dan memasang tanda pengenal di jawanya serta mengalungkan stetoskop di lehernya.
hyeri tak berdandan sama sekali agar tak mencolok.

TING...

pintu lift terbuka dan dia menuju ke arah kamar lucia , sama sekali tak ada yang menjaga disana.
Lucia sepertinya sudah benar-benar di tinggalkan oleh kerabatnya sendiri karena mereka tak ingin terlibat dengan kejahatan yang dilakukannya.
terlihat senyum tipis hyeri dan kemudian dia memasuki ruangan itu.

CEKLEK..

hyeri melangkah masuk perlahan, dia melihat lucia menggunakan banyak alat di tubuhnya serta menggunakan bantuan nafas di hidungnya.
kini hyeri berdiri di sebelah lucia yang terbaring tak berdaya

"halo nek.. lama tak berjumpa" bisik hyeri di telinga lucia.
kemudian hyeri melihat monitor di sebelahnya, hyeri cukup tahu ukuran ambang batas normal dan buruk keadaan seseorang dari monitor itu

"ini masih cukup bagus, ak akan membuatnya sedikit burul, aku tak mau menunggu terlalu lama nek" bisik hyeri dan mengeluarkan sebuah suntikan yang sudah terisi cairan

hyeri kemudian menyuntikan cairan itu pada infus.

"tidak, aku tak akan memberimu dosis tinggi, hanya sedikit saja, aku tak akan meminta maaf padamu, nenek jahat, kau sidah sangat jahat pada ibu dan kakakku. amat sangat jahat, sebenarnya siksaan ini kurang menyakitkan tapi aku masih punya hati nurani" bisik hyeri dan melepaskan suntikann itu dari cairan infus itu setelah menyuntikan semua cairannya.

"done.. semoga kau beristirahat dengan tidak tenang" bisik hyeri lagi di telinga neneknya

kemudian hyeri langsung berbalik dan keluar dari sana.
ketika melewati lorong, dia melihat dokter dan perawat akan melakukan visite pada beberapa pasien.

hyeri berbalik dan masuk ke dalam sebuah ruangan keil, setelah rombongan itu amsuk ke satu kamar pasien , hyeri pun keluar da segera menuju ke arah lifr, dia berjalan dengan langkah lebar dan cepat, hyeri memencet tombol lift itu

TING..

hyeri masuk dengan cepat dan langsung menuju lantai terbawah. dia masih memakai baju semarannya hingga sampai ke lorong samping rumah sakit,
tak lama kemudian hyeri keluar dari pintu samoing yang di masukinya tadi dan menaiki taksi yang menunggu sedikit jauh dari pintu gerbang.

dia berjalan cepat dan segera masuk ke dalam taksi, kemudian hyeri membuka jas putihnya dan memasukannya lagi ke dalam bungkusan begitu uga dengan jarum suntknya.

hyeri mengambil ponsel barunya dan juga memasukannya ke dalam bungkusan itu.
taksi itu melaju dengan cukup kencang sesuai dengan perkiraan waktu yang di rencanakan.

hingga akhirnya hyeri tiba di pusat rehab lagi.
"ingat musnahkan ini hingga benar-benar musnah dan tak berbekas" ucap hyeri pada sang supir taksi dan memberikan segepok uang yang di bungkus oleh plastik

"baik ," jawab supir taksi itu

kemudian hyeri dari taksi segera masuk kembali ke pusat rehab itu, dia berjalan menuju kamar hongra dengan cepat sebelum hongra terbangun

CEKLEK..

hyeri membuka pintu itu dan melihat hyeri masih teridur pulas, dia kemudian duduk di kursi yang ada di sebelah ranjang hongra, hyeri mengusap lembut tangan kurus hongra dan air matanya menitik.

"aku akan selalu merasa bersalah padamu" bisik hyeri
"Maafkan aku " ucap hyeri hampir tak terdengar.

Trap Hot Billioner 🔞|| JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang