11

297 37 20
                                    

Tragedi baku hantam Jazzel dan Ayen itu membuat Enzy menjauhi keduanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tragedi baku hantam Jazzel dan Ayen itu membuat Enzy menjauhi keduanya. Enzy sedikit menyesal menjauhi Ayen waktu itu. Karena orang yang ia sukai selama ini malah tak sesuai harapannya.

Dan sekarang Enzy sudah memutuskan dan berusaha untuk tak berhubungan lagi dengan keduanya. Walaupun kenyataannya Ayen masih sering muncul di hadapannya. 

Enzy minta pengertian pada Ayen agar tak membahas masalahnya dengan Jazzel lagi. Dan Ayen mau mengerti. Sesekali Ayen menawarinya pulang bareng, namun Enzy selalu menolak.

Sedangkan Jazzel, setelah hari di mana ia berkelahi dengan Ayen, sampai saat ini ia tak menghubungi Enzy lagi. Namun hari ini, tepat 3 hari setelah kejadian itu, Azam dan Jadden datang ke kelas Enzy sebelum pelajaran pertama dimulai.

Mereka datang hanya sekadar untuk menyapa. Entah apa maksudnya, yang jelas mereka masih memanggil Enzy dengan sebutan 'beruang'. Enzy sama sekali tak menggubrisnya.

Setelah selesai istirahat di kantin bersama Hanni dan Danielle, Enzy menemukan kotak hitam seukuran papan catur tergeletak di mejanya. Saat dibuka ternyata berisi buku harian kosong berwarna monokrom. Dilengkapi dengan sticker-sticker lucu dan alat menghias buku harian.

"Jazzel tadi ke sini naro itu." tutur Erin teman sebangku Hanni.

Hanni dan Danielle yang penasaran langsung melongok kotak tersebut.

"Gak ada kartu ucapannya gitu?" gumam Danielle memerhatikan isi kotaknya.

"Emang gue ultah?" gerutu Enzy.

"Ya Saranghae bogosipo gitu kek." sahut Danielle tertawa.

"Ngapain sih dia ngirim beginian." sungut Hanni.

"So sweet, lo iri ya?" ledek Danielle pada Hanni.

"Ngapain iri, buku beginian bisa dibeli di gramed." kilah Hanni.

"Ngeles aja lu, tapi gak ada yang beliin lo." sahut Danielle.

"Gue bisa beli sendiri, udah Zy, jangan ditanggepin tuh si Jazzel." kata Hanni.

Enzy mengangguk kemudian menyimpan kotak bunganya di laci meja.

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Jazzel muncul di depan kelas Enzy yang masih ramai teman sekelasnya. Kemunculannya menimbulkan 'ciye-ciye' dari mulut teman sekelas Enzy.

Karena tak tahan dengan ledekan teman-temannya, akhirnya Enzy terpaksa menghampiri Jazzel, menariknya sedikit menjauhi kelas.

"Ngapain?" tanya Enzy.

Jazzel tersenyum dengan seringai kecil. Ia melihat kotak hadiah darinya dibawa-bawa Enzy sekarang.

"Ayo pulang." ajak Jazzel.

Enzy tak menjawab. Ia hanya menatap Jazzel dengan tatapan aneh seolah tak percaya dengan ajakan Jazzel. Setelah apa yang terjadi kemarin.

"Pulang ke rumah lo." jelas Jazzel takut Enzy berpikiran lain.

Hello || Jeongwoo MinjiWhere stories live. Discover now