14

308 39 34
                                    

"Dek, bangun!!!" kata Daniel mengguncang tubuh Enzy yang masih tergolek di kasurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dek, bangun!!!" kata Daniel mengguncang tubuh Enzy yang masih tergolek di kasurnya.

"Apaan sih Kak, ini kan hari minggu, aku mau tidur lagi," sungut Enzy menarik selimutnya.

"Dia udah nungguin tuh di ruang tengah, buruan." suruh Daniel kemudian keluar dari kamar Enzy.

Enzy mendadak ingat sesuatu. Tak pakai babibu, ia langsung ke kamar mandi untuk gosok gigi dan mencuci mukanya.

"Mau ke mana sih? Pagi banget?" tanya Enzy pada Jazzel yang duduk di sofa ruang tengah.

Jazzel berdiri seolah menunjukkan yang ia kenakan. Sudah pasti ia mengajak Enzy olahraga. Ia mengenakan setelan kaos hitam pendek dan celana olahraga hitam seatas lutut.

"Yaudah ayo!" ajak Enzy yang sebenarnya malas olahraga, apa lagi di hari libur.

"Sarapan dulu sini Jazz!" suruh Daniel.

"Gak usah, paling juga roti tawar," tolak Enzy menarik Jazzel keluar. Padahal Jazzel yang ditawari.

Enzy tak menghiraukan Daniel yang menggerutu di meja makan karena ditinggal sendirian. Pasalnya sudah 3 hari kakak beradik ini ditinggal Ranty, Mama mereka pulang kampung.

"Gue mau pake sepeda." ujar Jazzel menunjuk sepeda satu-satunya yang ada di rumah Enzy milik Daniel.

"Emang lo bawa sepeda?" tanya Enzy.

Jazzel menggeleng karena ia ke rumah Enzy pakai motor.

"Ini cuma satu." jelas Enzy. Bagaimana ceritanya olahraga berdua tapi sepeda cuma satu.

Tak mendapat tanggapan dari Jazzel, Enzy langsung mengeluarkan sepedanya. Mau tak mau ia harus melakukan apa yang diminta Jazzel hari ini, sesuai perjanjian mereka kemarin. Perjanjian akibat penawaran Enzy pada Jazzel karena tak enak sudah memperbaiki layar ponselnya dan Jazzel tak mau diganti uang.

"Gue gak nyangka ternyata lo pamrih." ujar Enzy yang berlari kecil pada Jazzel yang bersepeda santai di sampingnya.

Mereka menyusuri jalanan komplek yang masih sepi di pagi hari. Cuaca sedang cerah, jadi sangat cocok untuk olahraga pagi.

"Gue belom minta apa-apa lho Zy," tanggap Jazzel.

"Lo mau minta apa dari gue? Saldo tabungan gue aja cuma 5 % dari punya lo," protes Enzy.

"Yang gue minta mah gak butuh duit kali Zy," kilah Jazzel.

"Terus?" tanya Enzy.

Enzy mempercepat laju larinya setelah melihat seringai aneh di wajah Jazzel.

'Dasar mencurigakan.' batin Enzy.

"Suka gak sama yang gue kasih kemarin?" tanya Jazzel mengejar Enzy dengan sepeda milik Daniel.

"Hmmm, suka." jawab Enzy karena memang gemar menulis buku harian dan menghiasnya.

"Udah nulis apa di situ?" tanya Jazzel.

Hello || Jeongwoo MinjiWhere stories live. Discover now