Enzy duduk di kantin bersama Hanni saat jam istirahat. Hanya berdua saja, karena Danielle sudah punya geng baru sekarang.
"Sepi amat kita berdua doang." gumam Hanni.
"Gue kok jadi iri ya sama persahabatan mereka bertiga, erat banget gitu," bisik Enzy.
"Gue geli banget sama postingan Haya di ig, kayak gak pernah punya sahabat sebelumnya." gerutu Hanni sambil memandangi meja di seberang sana.
Mereka sedang membicarakan Danielle yang sedang duduk dengan Jake dan Haya, yang juga teman sekelas mereka. Mereka mengumumkan di media sosial bahwa mereka itu sahabat. Terutama Haya yang sering mengunggah hal-hal mengenai persahabatannya dengan Danielle dan Jake.
Kemana-mana bertiga. Berangkat sekolah bertiga, ke kantin bertiga, perpustakaan bertiga, ke lapangan bertiga, di kelas pun bertiga. Jake sudah seperti lagu Dewa beristri dua.
Mereka dekat baru-baru ini. Danielle bisa dekat dengan Jake karena saat pacaran dengan Jay, Jake selalu ikut. Dan entah dari mana awalnya Haya tiba-tiba selalu menempel pada Danielle. Akhirnya Haya mengakui bahwa mereka bertiga itu sahabat sejati.
"Bentar lagi juga kelar tuh sahabat-sahabatan." cibir Hanni yang tak terima Danielle lebih akrab dengan Haya dan Jake.
"Kenapa emangnya kok kelar?" tanya Enzy penasaran.
"Biasa, cinta segitiga." jawab Hanni nyengir sambil melambaikan tangannya pada Shaka yang baru masuk kantin.
"Ngapain pake dateng sih lo, ganggu aja." gerutu Enzy pada Shaka yang sudah duduk di depannya mengganggu kekhusu'an ghibah Enzy dan Hanni.
"Yeee, elo yang ganggu, gue kan pacarnya Hanni," kilah Shaka.
Enzy merengut.
"Lanjutin dong." pinta Enzy pada Hanni.
"Nanti aja kalo berdua." tolak Hanni.
"Ngomongin apa sih? Ngomongin aku ya? Udah gak usah ngerebutin aku lagi." sahut Shaka kepedean.
Hanni dan Enzy dengan kompak menoyor kepala Shaka.
"Eh sohib gue kenapa lo pada toyor-toyorin begini?" ujar Ijong datang tapi juga langsung menoyor kepala Shaka.
"Eh ajak pergi deh nih dia, gue mau rapat pengurus kelas dulu." oceh Enzy.
"Siapa pengurus kelas? Ngaku-ngaku lo!" sahut Ijong.
"Ya anggep aja gue bendahara." sambung Enzy.
"Hmmm, terserah deh," sahut Shaka menanggapi Enzy malas.
"Kuy, ke lapangan aja, ditungguin anak-anak." ajak Ijong pada Shaka.
Setelah mereka berdua pergi meninggalkan Enzy dan Hanni. Dua siswi itu melanjutkan rapat geng mereka yang membernya cuma tinggal dua.