Bagian 14

372 30 3
                                    

"selly., Gue gak kuat lagi" sandrinna pingsan.

•••
Waktu semakin sore, semua murid dipulangkan lebih awal atas perintah kiesha.

"Selly kita duduk dulu ya, kamu capek kan?"

"Gak kak, selly harus cari kak sandy sampai ketemu, bentar lagi gelap kak sandy pasti takut" ucap selly seraya mengelap dahinya yg berkeringat, selly tersadar sesuatu dan melihat pergelangan tangannya yg memakai jam. "Smartwatch" lirih selly.

"Kak, kak ratu kita bisa nemuin kak sandy. Selly bisa tau kak sandy dimana" ucap selly semangat. Ratu mengerutkan dahinya tak paham, selly menunjukkan pergelangan tangannya.

"Jam?" Selly mengangguk. "Selly sama kak sandy pake smartwatch kak, abang juga pake, dulu daddy yg beliin kita. Biar kita saling terhubung" sekarang ratu paham.

"Semoga kak sandy aktifin lokasinya ya kak" ucap sandy yg sedang mencari lokasi kakanya saat ini.

"Gudang?!!" Ucap mereka bersamaan. "Kak kita belum cek gudang kan?!" Ratu menggeleng. "Ayo kak!" Ucap selly menarik tangan ratu.

Dipertigaan lorong, Selly dan ratu yg hampir sampai gudang berpapasan dengan kiesas dan yg lainnya.

"Bang, maaf selly lupa kalo kita pake smartwatch" kiesha mengangguk "abang juga sempet lupa karna panik, gapapa yg penting kita udah tau keberadaan sandy, ayo!"

Sesampainya didepan gudang

"San!! Lo didalam kan?!
"San! Jawab kita!!
"Kak sandy, ayo kak jawab panggilan kita!
Merasa tak dapat jawaban dari dalam, kiesha berniat mendobraknya.

Braak!!
Braakk!! Masih gagal, sampai ada yg menepuk bahu kiesha, "ca, kita dobrak bareng-bareng" ucap rey.
"Yok dalam hitungan ke 3 kita dobrak" ucap rassya, "1 2 3" "Braaakk!!!" Pintu terbuka!

SANDRINNA!! Selly langsung nerobos masuk kedalam dan mengangkat kepala sandy dipahanya. "Kak, bangun kak. Lo denger gue kan?" Ucap selly mengelus pipi sandrinna.

Sandrinna tersadar meski aga susah "selly" lirihnya tersenyum "gue tau lo pasti nyelamatin gue"

"Maafin gue telat nyelamatin lo kak" selly terisak, sandrinna yg melihat selly menangis perlahan mengusap air matanya.

"Jangan nangis, gue gapapa" lirih sandrinna sesaat sbelum akhirnya kesadarannya hilang kembali.

"Kak sandy!!"
"Sandrinna!!" Ucap mereka bersamaan, rey langsung mengambil alih sandrinna dari selly, "kak rey, kak sandy" lemah selly.

"Iya kita bawa kak sandy kerumah sakit ya" ucap rey lembut, selly mengangguk.

Mereka semua berangkat menuju rumah sakit. Sesampainya disana sandy langsung ditangani oleh dokter pribadi keluarganya.

"Kak, dokternya kok lama bgt" keluh selly

"Sabar ya, dokternya lagi periksa kak sandy" ucap ratu menenangkan selly.

"Semoga sandy gapapa ya sas" saskia mengangguk.

"Siapa si yg berani"nya ngunciin sandy digudang!!"
"Kita harus cari tau pelakunya sampai ketemu!"
"Iya! Kalo perlu keluarin aja dari sekolah kita!"
"Mereka gatau apa sandy anak pemilik sekolahan kita" sesaat semua menatap aqeela.

"Aduh ini temen siapa"batin saskia.
"Sandrinna emang blum ngpublik sih qeel" batin rassya.
"Aduh mau gue buang ni anak rasanya"batin ratu.
"Bukan sepupu gue si kyanya" jefan ikutan ngbatin.
"Udahlah cape bgt sama aqeela" batin rey yg mulai pasrah

"Eee.. qeel kak sandy belum ngbongkar identitasnya kalo lo lupa" ucap selly akhirnya menyadarkan aqeela, sedangkan aqeela menepuk jidatnya "hehe gue lupa" ucapnya nyengir. "Hadeeehhh"

Dari kejauhan mami sandrinna berjalan kearah mereka. "Selly..

"Mami.." selly langsung memeluk sang mami, "mami, kak sandy didalam mi" selly kembali terisak. Sang mami berusaha menenangkan selly.

"Udah gapapa kaka pasti baik-baik aja"

"Maafin selly mi, selly telat nyelamatin kaka, kaka udah pingsan waktu selly dateng"

"Jangan nyalahin diri kamu sendiri sayang, kamu hebat udah bisa nemuin kaka"

Akhirnya dokter keluar dari ruangan setelah 2jam lamanya. Semua berdiri sesaat mendengar pintu ruangan terbuka.

"Dokter, gimana keadaan anak saya dok?"
"Iya dok gimana kaka saya, dia baik-baik aja kan?
"Jawab dong dok, sahabat kita gimana keadaannya"

"Sandy..." Ucap dokter menggantung

"Dok jangan stengah" dong"

"Keadaan sandy kurang baik" ucapan dokter membuat yg mendengar terkejut, bagaimana mungkin keadaan sandy bisa kurang baik seperti itu,pikir mereka. "Sandy pingsan karna kehabisan oksigen, dan jantung pun kembali melemah" lanjutnya.

"JDAR!! bagaikan petir disiang bolong. Apa katanya tadi? Jantung sandy kembali melemah. Selly yg mendengar semua itu kehilangan keseimbangannya untuk terus berdiri tegak.

"Selly!!" Ucap rassya yg menangkap tubuh selly yg hampir jatuh. Selly kembali tersadar "kak sandy sya!" Isak tangis selly seraya memeluk rassya. Ratu menyenggol lengan aqeela.

"Apaan si, gue ngerti, gue gak akan cemburu" bisik aqeela yg mengerti arti kode yg ratu berikan tadi, ratu mengangguk.

"Dok kita boleh masuk?" Ucap rey meminta izin, dokter mengangguk "boleh tapi jangan ribut ya"

"Kak lo bangun dong, jangan tidur terus. Gue kangen berantem sama lo"

"Iya san lo bangun dong, gue mau liat keributan lo sama selly lagi" ucap saskia yg minim akhlak, selly mendengus "apaan si sas nyebelin" saskia hanya nyengir kuda.

"San bangun dong, kita shooping lagi yuk, kak ratu mau beli sepatu kembaran sama kamu"

"San kalo lo ga bangun, mobil lo gue ambil. Kali ini gue serius ya" ucap rassya serasa mengancam

"Dek, abang bakal nurutin apapun yg kamu minta kalo kamu bangun sekarang"

"San, lo ga laper?bangun dulu san lo belum makan dari tadi siang loh" ucap aqeela yg ternyata lebih minim akhlak dari saskia. "Ternyata ada yg lebih parah dari gue" ucap saski diangguki semua orang.

"Drinna. Kamu denger aku kan?ayo buka matanya, aku bakal panggil kamu drinna kalo kmu buka matanya sekarang, itu kan yg kamu mau, dipanggil drinna sama aku. Ayo na bangun, maafin aku telat nyelamatin kamu na" batin rey serasa memegang tangan sandrinna.



















Gimana ni?keadaan sandrinna kurang baik sepertinya!

Jangan lupa vote dan komen yaa!!

_anothertan✨
~06november2022~

Bertemu Kembali [ Reysan ] || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang