Sandrinna atau yg lebih akrab dipanggil sandy oleh teman"nya itu akhirnya kembali ke tanah air stelah beberapa tahun tinggal di negara asal daddy nya. Dan juga merupakan awal pertemuan kembali sandy dengan sahabat kecilnya, rey. Atala Reyza Anugrah...
"bentar sya, eee sas diluar ada apaan ya?kok pada lari-lari?"ucap aqeela menoleh kearah saski.
"Tau deh, liat yuk!" Ajaknya menarik tangan aqeela, "ga jadi makasih!" Teriak aqeela.
"Dasar bocah freak" lirih rassya.
Sasqeel terus berlari ke arah lapangan, mereka menerobos siswa siswi SMA AGATA lainnya. "Minggir dong gue mau liat" ucap aqeela menarik tangan saski, karna aqeela lebih kecil jadi saski nyuruh aqeela yg maju. Sesaat aqeela berhasil nerobos paling depan, sasqeel yg kaget dengan apa yg dilihatnya pun saling pandang daann..
"SANDRINNAAAAA !!! teriak mereka berlari kearah sandrinna.
Bugh ! "Buset!!" Ucap selly, "wooii wooi santai dong, kaka gue ga bisa napas elah" ucap selly melepas pelukan sasqeel terhadap sandrinna. Pasalnya mereka lari langsung meluk sandrinna sampai sandrinna mundur selangkah karna ditubruk sasqeel.
"Hehe maaf san" ucap sasqeel nyengir
"Gue kangen sama lo" ucap aqeela memeluk sandrinna kembali. "Gue juga kangen sama lo" ucap sandrinna tersenyum.
"Vi gue ga salah liat?" Ucap alin yang melihat sandrinna.
"Dia anak baru yg kmaren kan?" Alin mengangguk. "Dia kembaran selly?!" Ucap vio alin bareng.
"Kok bisa?!" Ucap vio menatap alin, alin menggeleng "gue juga gatau vi, tapi emng sekilas mirip si tuh bocah sama selly"
"Kita dalam bahaya ga si?" Tanya alin
"Gak gak, mereka ga punya bukti kan? Kita aman" ucap vio melangkah menjauh dari mereka. Tanpa mereka tau ternyata sedari tadi sandrinna menatap vio dan alin sampai akhirnya mereka kluar dari kerumunan orang". Gue udah bilang kan kmaren?" Batin sandrinna.
•••••
Sekali lagi semua siswa siswi SMA AGATA dikumpulkan diruang aula sekolah. Semua murid sudah dari kelas 1 2 bahkan kelas 3 semua dikumpulkan.
"Lo kenapa kak?" Tanya selly yg berada disamping sandrinna.
"Gue gugup sell"
Selly memegang tangan sandrinna "kak, ini cuma ngenalin lo doang. Bukan nyuruh lo ngurus ni sekolahan. Nanti lo liat kearah gue aja, anggap semuanya gak ada" sandrinna mengangguk "thanks ya" ucap sandrinna tersenyum.
"Selamat pagi semuanya!!" Ucapan didepan mereka menyadarkan semua siswa siswi SMA AGATA, semua menatap ke arah orang yg berbicara didepan.
"Seperti yang saya bicarakan 2 hari yang lalu, mengenai putri saya yg belum saya publik. Sekarang dia ada disini. Mungkin sebagian kalian sudah ada yg tau karna tadi pagi dia berangkat bersama saya. Sebelumnya dia tinggal bersama saya di amerika dan baru kembali ke indonesia beberapa bulan kmaren. Dan yang kalian tau juga beberapa hari yang lalu dia sempet dirawat, itu karena ulah orang yang tidak suka terhadap putri saya. Oke saya rasa cukup untuk cerita putri saya yang ini. "Agata Sandrinna Michelle" come here".
Semua orang menatap ke arah sandrinna yang duduk ditengah" mereka. "Sell mereka semua natap gue" ucap sandrinna memegang erat tangan selly. "Gapapa kak gue disini sama lo, gih kedepan dulu" sandrinna mengangguk seraya berdiri dan melangkah maju kedepan.
"Ga nyangka gue ternyata anak baru itu anak pemilik sekolah kita" "Iya mana tambah cakep lagi tu, ga kaya waktu pertama kali datang" "Ternyata dia kembaran si selly" bisik beberapa siswa siswi lain.
"Perkenalkan dia, Agata Sandrinna Michelle. Putri ke dua saya sekaligus kaka kembar Agata Richelle Skornicki" ucap pemilik sekolah.
"Halo semua! Saya agata sandrinna michelle" ucap sandrinna memperkenalkan diri lagi. "Saya harap kalian bisa berteman baik dengan anak saya, dan juga kejadian beberapa hari lalu tak terulang lagi" lanjut pemilik sekolah.
"Pemilik sekolah tau ga ya kalo kita yg bikin anaknya kmaren masuk rumah sakit" bisik alin. "Kayanya blum tau, dan sebaiknya jangan sampe tau" bisik vio.
"Baik, mungkin ini saja yang mau saya sampaikan. Kalian bisa kembali ke kelas kalian masing-masing". Ucap pemilik sekolah seraya berjalan meninggalkan ruang aula bersama sandrinna.
Semua siswa berjalan keluar aula, tak terkecuali vio dan alin, sesaat mereka ingin melangkah keluar aula ada seseorang yang memanggil mereka.
"Vio zavierra" "Alina fauziyah" Vio dan alin menoleh kebelakang, "kenapa sell? Ucap vio yang melihat selly berjalan kearah mereka.
"Gausah sok baik didepan gue ya, gue udah tau semua yg lo lakuin ke kaka gue"
"Kita ngga nglakuin apapun sama kiesha" ucap alin.
"Bukan sama kiesha, tapi sama orang yg beberapa menit lalu dikenalin sama pemilik sekolah ini" ucap saski
"Sell., Ucapan seseorang tiba-tiba memotong omongan selly. "Apaan si kak, dia yg udah bikin kak sandy masuk rumah sakit" ucap selly kesal.
"Gak gini caranya, yuk masuk kelas" ajaknya menarik tangan selly.
"Awas lo, urusan kita belum slesai" teriak selly yg sudah sdikit jauh dari mereka. Ditengah jalan selly menghempaskan genggaman tangan orang itu. "Kak rey apa-apaan si, gue lagi nglabrak orang yg udah bikin kak sandy masuk rumah sakit!" Ucapnya kesal.
"Sasqeel duluan ke kelas, gue mau ngomong sama selly" sasqeel ngangguk. "Ikut gue bentar" ucap rey menarik tangan selly, "Tapi kak., Ucap selly menahan tangan rey. "Vio udah bikin kaka gue masuk rumah sakit, gue ga terima" rey tak menghiraukan omongan selly, dia terus menarik selly sampai ke halaman belakang sekolah.
"Kamu kira kak rey terima?sandy masuk rumah sakit cuma gara² mereka?! Kak rey juga marah selly" ucap rey lembut seraya memegang kedua bahu selly.
"Kalo kak rey marah, knapa malah narik aku keluar aula dan biarin mereka gitu aja?"
"Dengerin kak rey ya. Mereka gak akan ngaku kalo ga ada bukti selly., Kita harus cari buktinya dulu" selly mengangguk.
"Kak rey ada ide?"tanya selly, "Kaka ada cara" ucap rey tersenyum sinis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Bertemu Kembali [ Reysan ] || End](https://img.wattpad.com/cover/324729021-64-k230845.jpg)