"hayoooo !!
"Setan!! Ngagetin lo semua !! Kesal rey lalu beralih menatap sandrinna. "Kamu gapapa san?" Sandrinna mengangguk.
"Eh sorry san kita gak bermaksud ngagetin lo" ucap saski, sandrinna mengangguk
"Kalian ngapain si dateng-dateng ngagetin kita, ganggu tau ga"
"Ohh kita ganggu ni, iyaudah yuk kita balik aja" ucap aqeela. Sandrinna yg mendengar itu langsung memukul rey, "gak kok, ga ganggu rey" menatap tajam rey.
"Kalian kok kesini rame-rame?"
"Lo gak denger bell pulang?" Sandrinna menggeleng
"Ya gak denger lah sya, dunia kan serasa milik berdua jadi yg lain ga akan mereka denger" ucap kiesha
"Ih apaan si bang, gak gitu ya"
"Tas lo kak" sandrinna nerimanya "terimakasih adikku" ucap sandrinna tersenyum.
"Rey tas lo" ucap rassya melempar kearah rey, rey dengan sigap menangkap tasnya, "bawa bom lo? berat banget tas lo?!"
"Nt kadang" Nt ya, tapi Thanks"
"Yuk balik, lo mau ikut mobil gue lagi?" Tanya kiesha kepada ratu dan aqeela.
"Gausah ca, gue balik sama rassya. Sya gue ikut lo ya" rassya mengangguk.
"Gue juga gausah kak, gue bareng jefan"
"Sas, mau ikut bareng kita ga?" Tanya selly kepada saskia. Saskia juga bingung mau pulang sama siapa pasalnya supirnya ga bisa jemput.
"Emang boleh sell?"
"Boleh dong, ya kan bang?" Kiesha mengangguk cepat. "Boleh dong masa pacar gak boleh pulang bareng" saskia yg mendengar itu memutar bola matanya malas.
"Yaudah yuk ke parkiran bareng". Semua berjalan ke arah parkiran. Ditengah jalan ada yg sengaja menabrak sandrinna dan aqeela.
Bruuk!! Aduuh !! Ucap sanqeel
"Upss sorry!" Ucap violin
Saskia dan ratu yg di dekat sanqeel membantu mereka bangun, "mata lo buta?!" "Lo perlu gue beliin kacamata biar lo bisa ngliat dengan benar?! Ucap reysya bergantian.
"Kamu kok kasar bangt si sama aku sya" ucap alin.
"Kimi kik kisir bingit si simi iki syi nyenyenye geli bgt gue" ucap selly sinis, alin menatap tajam selly, "apa lo?mau gue colok mata lo?" Sarkas selly."Kamu kok belain dia si rey, dia itu mau ngerebut kamu dari aku" ucap vio memegang tangan rey
"Kimi kik biliin dii si riy, dii iti mii ngiribit kimi diri iki nyenyenye pacaran lo sama rey?!!" Sarkas saski
Rey melepas pegangan tangan vio "gue udah bilang sama lo, gue bukan pacar lo. Stop bertingkah seolah" lo itu pacar gue!" Bentak rey.
"Dan lo" ucap rassya menunjuk alin, "gausah ganggu aqeela kalo lo mau slamat" ancam rassya.
"Kamu gapapa kan?" "Lo gapapa qeel?" Sanqeel mengangguk, "yuk pulang" ajaknya.
Skip !
Tak terasa sudah 2 bulan sandrinna tinggal di indonesia dan bersekolah di sekolah milik daddy nya, tapi sampai detik ini juga belum ada yg tau siapa sandrinna sebenarnya atau lebih tepatnya memang sandrinna belum membongkar identitasnya.
Sandrinna sedang berjalan sendiri dilorong sekolah, niatnya ingin menyusul teman-temannya di kantin tapi tiba-tiba sandrinna ditabrak sampai jatuh tersungkur kebawah.
"Aduuhh !! Ringis sandrinna, "hari-hari jatoh, kenapa si san lo hobi bgt jatoh" gumam sandrinna. Sandrinna mendongak ke atas untuk mengetahui siapa yg menabraknya, stelah tau dia mencoba untuk sabar, "huuuh, yok bisa lawan" batin sandrinna, seraya berdiri.
"Lo lagi? Lo ga capek apa nabrak gue mulu, gue aja cape ditabrak sama lo terus"
"Gak, gue ga cape. Terserah gue dong mau nabrak siapa kek"
"Mau lo tu apasi vio?! Kesal sandrinna lama-lama ya.
"Udah brani dia vi ngjawab lo" vio mengangguk melangkah selangkah lebih maju, "gue mau lo jauhin rey, udah brapa kali gue bilang sama lo. Jangan deketin rey!!"
Bukannya takut sandrinna malah maju selangkah lebih dekat dengan vio, "Lo ga punya hak buat ngatur pertemanan gue,apalagi sama rey." Ucap sandrinna tegas.
"Lo?!! Tunjuk vio
"Gausah nunjuk gue" ucap sandrinna menghempaskan telunjuk vio, "lo pikir gue takut sama lo? Gak sama sekali vio zavierra" vio kaget, sandrinna mengetahui nama lengkapnya.
"Dari mana lo tau nama lengkap vio?" Bukan. Bukan vio melainkan alin,
"Gue juga tau nama lengkap lo, alina fauziyah, right?" kekeh sandrinna.
Tiba-tiba vio dan alin mencengkram kedua tangan sandrinna kuat, "mau apa lo?lepasin tangan gue" sandrinna berontak.
"Diem lo! Kita bawa dia lin" alin mengangguk. Mereka berjalan kearah gudang, sesampainya digudang mereka langsung mendorong sandrinna masuk.
"Tutup pintunya lin" alin langsung menutup pintu gudang. "Ini akibat lo udah berani sama gue sandrinna michelle" ucap vio tegas.
"Lepasin gue" ucap sandrinna mencoba lari dari gudang tapi langsung didorong lagi sama vio. "Lo gak akan bisa kabur dari sini sandrinna, temen-temen lo gak akan bisa nemuin lo kali ini" kekeh violin
"Mau lo apasi vio, lepasin gue atau lo akan menyesal karna perbuatan lo kali ini?ancam sandrinna.
"Gue gak akan pernah nyesel, selamat bersenang-senang. Bye! Cabut lin" ucap vio dan langsung mengunci pintu gudang tersebut.
"Viooo!! Lepasin gue!!" Teriak sandrinna. Sandrinna ketakutan pasalnya sandrinna takut gelap. "Handphone, handphone gue mana". "Ck! Sial!! Handphone gue ketinggalan!!
"Mamii tolongin sandy" ucap sandrinna mulai terisak.
"Daddy sandy takut disini"
"Bang ica kak ratu, cepetan kesini"
"Rey, sandy butuh rey sekarang"
"Selly, tolongin gue. Gue takut sell" suara sandrinna melemah.•••• kantin•••
"Kak sanlle..
Hayyoooo!! Gimana-gimanaaa? Sandrinna bakal selamat gak ya?kira-kira siapa yg bakal selamatin sandrinna kali ini? Apakah kiesha?rey?atau selly??
Jangan lupa vote dan komen yaa!!
_anothertan✨
~04november2022~

KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu Kembali [ Reysan ] || End
RandomSandrinna atau yg lebih akrab dipanggil sandy oleh teman"nya itu akhirnya kembali ke tanah air stelah beberapa tahun tinggal di negara asal daddy nya. Dan juga merupakan awal pertemuan kembali sandy dengan sahabat kecilnya, rey. Atala Reyza Anugrah...