Bagian 03

677 37 1
                                    

"BRAAAKK !!!" Selly membuka pintu dngan keras sampai sang pemilik kamar kaget dibuatnya.

"Astaghfirullah,jantung gue" kaget yg punya kamar.

"Eh kak sorry, lo gapapa kan?" sesal selly serasa menghampiri sang kaka.

"Lo mau gue mati?!" Bentak sandy stelah tau siapa pelaku yg bikin suara dobrakan pintu itu.

"Maaf kaak," suara selly terdengar gemetar sperti menahan tangis. "Selly ga sengaja" lanjutnya.

'fyu selain maminya, kemarahan sandrinna hal yg selly takutkan, walaupun stiap hari kerjaannya brantem tapi tak pernah sampai bicara dgn nada tinggi dengannya, dan selly takut jika sandrinna udah bicara tinggi sperti skarang'

"Eeh., Kok nangis, jangan nangis" ucap sandrinna serasa jalan menuju selly dan menghapus air matanya yg jatuh. "Udah kaka gapapa ko, maaf ya udah bentak kamu"lanjutnya memeluk selly.

Selly membalas pelukan sandrinna "maafin selly kak, selly salah" sesal selly yg masih menangis.

"Kaka gapapa, udah ah masa kakanya baru pulang udah nangis si" sandy menghapus sisa air mata dipipi selly "sini duduk, minum dulu biar tenang" ajak sandy dan memberikan selly segelas air putih.

Selly hanya menurut dan menerima air pemberian sandy.

"Oya, bang ica kmana?kok ga ikut kmu jemput kaka?tanya sandy yg sedari tadi tak melihat batang hidung abang satu-satunya itu.

"Bang ica nyamperin kak rey dicaffe kak"

"Rey?" Lirih sandy tapi masih bisa terdengar oleh selly

"Iya kak rey, kaka ga lupa kan? Tanya selly karna sandy terlihat bengong.

"Ah, gak kok mana mungkin"jawab sandy sambil senyum" ga jelas.

"Ah, yaa selly tau" selidik selly stelah melihat gelagat sandy yg masih senyum" gajelas

"Yeee anak kecil so taauu" jawab sandy sambil menoyor kepala selly, "keluar gih gue mau mandi"lanjut sandy serasa bangkit menuju kamar mandi.

"Ish sakit kak" jawab selly memegang kepalanya, "ntar dulu napa kak, selly kangen kakaaa" lanjut selly manja meraih pergelangan tangan sandy

"Utuk utuk manja bgt si" ucap sandy memeluk selly kembali "iyaudah kmu tidur dulu aja disini, kaka mau mandi" sandy bangkit kembali menuju kamar mandi.

DI TEMPAT LAIN

"Ohh jadi si sandy sahabat lo qeel?" Tanya saski stelah aqeela slesai menjelaskan perihal sandy kepadanya.

"He'em dia saha..

"Dia adek gue" "Dia sahabat kecil gue"ucap kiesha dan rey bersamaan memotong omongan aqeela tiba-tiba, aqeela hanya mendengus kesal dan memukul bahu mereka pelan.

"Lo ga sopan bgt si gue kan lagi ngomong"kesalnya. Kiesha dan rey hanya meringis sambil mengelus bahunya yg kena pukul aqeela dan nyengir gajelas sambil tangannya membentuk huruf 'v'

"Yakin nih cuma sahabat kecil rey?" Selidik ratu menaikkan alisnya dengan senyum-senyum.

Rey yg ditanya bgitu oleh ratu langsung gugup, "eee.. y-yya iya tu sahabat kecil gue, ya kan qeel sandrinna sahabat kecil gue?jawab rey yg malah minta pendapat aqeela atas hubungan persahabatan mereka.

"Kok gugup kak rey?bukan ratu, tapi aqeela yg malah nanya balik dengan senyum yg menyelidik tentunya bikin rey makin gugup.

Kiesha yg jengah melihat berdebatan mereka, "gaes! Sebenernya..








Haaai, aku kembali lagiiii !!! Gimana part 3?! Bikin jadwal update aja ga si biar terjadwal stiap part nya, enaknya sminggu brapa kali part?



Sedih deh, yang baca jadi 'pembaca gelap' padahal udah diusahain tiap hari update nya. Ayo dong bikin semangat buat update next nya hehe




Jangan lupa komen, votenya !!!! ⭐

_anothertan✨
~22oktober2022~

Bertemu Kembali [ Reysan ] || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang