Bagian 26

342 25 3
                                    

"kak sandy ayo cepetan, kita udah mau telat!!" Teriak selly dari depan rumah.

"Selly jangan teriak-teriak ah" ucap mami

"Kak sandy lama miih, udah mau telat ini. Kenapa juga kita telat bangun si" gerutu selly. Sandrinna keluar dengan tergesa-gesa.

"Ayo sell, kok masih diluar. Kita telat!"

"Sayang, pelan-pelan dong" ucap mami

"Kita pamit ya mi, yuk bang jalan!"

"Hati-hati, bang nyetirnya jangan ngebut ya" kiesha mengacungkan jempolnya. Saat keluar gerbang, sandrinna melihat kearah rumah rey. Sandrinna tidak melihat mobil rey itu artinya dia sudah berangkat, biasanya dia slalu nunggu didepan gerbang buat sekedar nebeng atau nungguin sandrinna keluar gerbang, sekarang gak lagi. Selly yg melihat kakanya melamun pun beralih memainkan handphone nya.

Kak reybong😡
Gue gak liat mobil lo, lo udah brangkat duluan kak?

Iya, gue jemput vio dulu.

Kak clay ga sita mobil lo?

Kenapa harus disita?

Ya biar lo naik angkot aja pacaran sama mak lampirnya, mampus!

Gue usahain hari ini sell

Selly hanya membaca pesan dari rey tak lagi berniat membalasnya, mood selly pagi ini benar-benar berantakan, tapi dia harus bisa menahannya.

Mereka telah sampai di SMA Agata, semua mata tertuju ke arah mereka, terutama sandrinna. Ini yg sandrinna tak suka bila semua orang tau siapa dia sebenarnya. Sandrinna tak suka jadi pusat perhatian orang". Ditengah perjalan menuju kelasnya, lagi-lagi mood selly dibuat berantakan. Dari arah berlawanan dia melihat vio yg sedang menggandeng tangan rey. "Pengin gue garuk rasanya" batin selly. Kedua insan itu tak lepas dari pandangan sandrinna. 'aga nyesek liat rey bareng vio, tapi kata kak ratu bentar lagi rey udah ga ketempelan mak lampir" pikir sandrinna. Sangat aneh memang sandrinna bisa mempercayai ucapan ratu tempo hari.

"Kak rey!" Panggil selly, rey berhenti tepat didepan selly. 'selly ngapain manggil si' batin sandrinna dan kiesha bersamaan.

"Kak rey sholat subuh ga?" Rey mengangguk, apa-apaan selly bertanya seperti itu, meragukan keimanan seorang fahreyza. pikir rey

"Kok bisa ya masih ketempelan mak lampir!" Ucap selly membuat vio menatap tajam. Tiba-tiba dari arah belakang "HAHAHA KETEMPELAN SETAN" nah komplotan selly datang.

"Kak rey kayanya kurang doa deh sell, makanya masih ketempelan, pdahal masih pagi loh ini" imbuh aqeela terkekeh

"Rey, besok" subuhnya tepat waktu ya" ucap saskia terkekeh. "Gue tepat waktu kok" jawab rey dengan polosnya, 'ngapain ditanggepin si rey, aduuh"batin sandrinna aga malu ya

"Berarti lo harus sholat subuh di masjid komplek rey" ucap ratu.

"Iya kali ya" ucap rey polos. "Rey ih kok kamu gitu si" rengek vio yg mendengar jawaban rey.

"Duuh gue lupa lagi pacaran sama vio" bayin rey. "Ga gitu sayang maksudnya" ucap rey menatap vio "lagian lo apaan si sell, ketempelan. Gue ga ketempelan ya" ucap rey beralih menatap selly.

Bertemu Kembali [ Reysan ] || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang