Extra part

496 24 2
                                    

Di Negara lain,

Seseorang sedang menemani salah satu orang yg disayanginya untuk sekedar membuka matanya, pasalnya sudah hampir 3 bulan lamanya stelah dipindahkan dari indonesia ke amerika, gadis itu sama sekali tak memperlihatkan perubahan kondisinya.

Orang itu dengan sabar menemaninya stiap hari walau kadang bergantian dengan uncle nya. Seperti hari ini, ntah sudah hari ke berapa orang itu menemaninya.

"Kamu mau sampai kapan tidur terus?" Tanya orang itu seraya menggenggam tangan gadis itu. "Kaka kangen, masa stiap kamu kesini kaka harus liat kamu tidur diranjang ini lagi si" lanjutnya. Ya, orang itu adalah kakanya, lebih tepatnya kaka sepupu dari ayah gadis itu. Emiliano Fernando.

Ceklek ! Suara pintu terbuka, emil segera menoleh dan mendapati uncle nya lah yg masuk, "sandrinna bagaimana do?" Tanya daddy san.

"Masih gak mau bangun om" sahutnya, daddy san mengangguk. "Kamu gak mau makan dulu? Sandrinna biar om yg gantian jagain" emil menggeleng, "gapapa om, nando masih belum laper" daddy san mengangguk.

"Iya sudah, om kluar dulu ya. Kalo ada apa² segera kabarin om!" Emil mengangguk, daddy san kluar ruangan sandrinna.

"Daddy michi barusan dateng, trus keluar lagi. Kayanya mau ketemu dokter," ucap emil pada sandrinna, seakan² sandrinna mendengarnya.

Tiba-tiba tangan sandrinna bergerak, emil yg menggenggam tangan sandrinna tersadar dan menatap sandrinna. " Michi " lirih emil.

Perlahan sandrinna membuka matanya, "selly" lirih sandrinna.
"Michi!! Kamu udah sadar?!" Ucap emil terharu, sandrinna menatap emil, "kak emil" emil mengangguk, sandrinna berusaha melepas masker oksigen yg terpasang di sebagian mukanya, emil yg melihat itu segera membantu sandrinna dan menelpon daddy san.

"Kak emil pulang ke indonesia? Selly, abang mana kak?" Tanya sandrinna.
"Michi, kak emil- ucapan emil terpotong kala seseorang tiba-tiba masuk ke ruangan sandrinna. "Sayang., Ucap daddy san menghampiri ranjang sandrinna.

Sandrinna tersenyum, "dadd.. sandrinna berusaha bangun untuk memeluk sang ayah. "Sandy kangen" lirihnya. Daddy san mengangguk.

"Kamu baik-baik aja?" Sandrinna mengangguk, "nando tolong panggilkan dokter ya" pintanya pada emil.

"Apa yg kamu rasain sayang?" Tanya daddy san, sandrinna menggeleng "sandy baik-baik aja dad", nando kembali bersama dengan dokter yg menangani sandrinna.

"Excuse me, let me check on the patient first, okay?"

"how is the condition?" Dokter selesai mengecek sandrinna dan menatap daddy san, "good news, it's a miracle. her condition is very good, people who are in a coma usually take a long time to wake up, but your daughter is so great that in just a few months, she has regained consciousness." Daddy san sangat bersyukur akan itu. "Thank you doctor" ucapnya.

Dokter itu mengangguk, "then I'll excuse you, if anything happens contact me immediately" ucap dokter itu seraya keluar ruangan sandrinna.

"did you hear it honey?" Sandrinna mengangguk tersenyum, "yes, i heard it"

"Istirahat ya!" Sandrinna mengangguk. "so? when can i go home?"

"Nanti daddy tanyain sama dokter ya" ucapnya mengusap kepala sandrinna. "Daddy keluar dulu sbentar" ucapnya menatap sandrinna sekilas sblum menatap kearah emil "om titip lagi sebentar ya nando" emil mengangguk. Emil mendekat kearah ranjang sandrinna.

Bertemu Kembali [ Reysan ] || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang