06

300 143 77
                                        

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Pagi hari 🌄

Hari minggu telah tiba kini Vera sedang asik tertidur di kasur kesayangannya tapi sayangnya ia di bangunkan oleh sang kakak.

Kesel banget epribadiihh kalo tidur di ganggu apalagi kan hari minggu.

"Bangun dek ada temenmu yang nyariin tuh." ucap Jefran sambil mengusap-usap rambut Vera.

"Apasih kak ganggu orang tidur aja." kesal Vera yang belum beranjak dari kasur malah melanjutkan tidur tetapi hidungnya langsung di bekep oleh Jefran.

"Cepetan bangun susah banget kayaknya, lihat dulu ada temen kamu gak sopan kalo di cuekin." Jefran menarik selimut sang adik lalu berjalan ke jendela kaca dan membuka gorden kamar.

"Aduh kak, siapa yang kesini sih? orang masih jam segini juga." gerutunya, dengan terpaksa ia beranjak dari kasur dan bergegas mandi.

Jefran menghampiri Jevan di ruang tamu untuk mengobrol dengan teman adiknya itu, ia hendak membuat minuman untuk sang tamu namun Jevan tidak mau sebab masih terlalu pagi.

"Kamu temennya Vera, siapa namamu?" tanya Jefran sembari tangan kanannya ia senderkan ke ujung sofa.

"Nama gua eh nama aku Jevan bang salken."

"Eh bentar kayak kenal... oh kamu sekelas sama Vera ya?" tanya Jefran memastikan, ia seperti tidak asing dengan orang di depannya, ia pernah ketemu dengan Jevan saat mengantarkan Vera berangkat sekolah.

"Iya bang, ijin ya bang Vera nya mau aku bawa keluar buat olahraga bareng di taman mumpung hari minggu."

"Iya mumpung masih pagi ajak olahraga aja biar sehat." ujar Jefran menyetujui.

"Tumben akur sama Vera?" heran Jefran saat Jevan mengajak adiknya pergi, pasalnya selama satu tahun lebih mereka tidak akrab melainkan saling canggung tanpa menyapa walaupun sekelas.

"Itu dulu bang kalo sekarang lumayan deket."

"Gak ada hubungan apa-apa selain temen?"

"Masih temen tapi gak tau nanti."

Vera menuruni tangga dan melihat Jevan sedang asik mengobrol dengan kakaknya lantas ia turun dan menghampiri mereka.

"Loh Jevan kok lu kesini tau rumah gue dari mana?" tanya Vera ketika melihat Jevan berada di rumahnya dan kenapa Jevan bisa tau alamat rumahnya?

"Cari tau sendiri gua kan mandiri." 

"Terus lu kesini mau ngapain?" ia mendudukkan dirinya di samping Jefran.

"Kalo ada tamu yang sopan dia mau ngajakin kamu olahraga dek." ujar Jefran.

"Iya deh emang kakak bolehin aku pergi sama dia? kakak kan belom kenal ntar kalo aku di apa-apain gimana? kan ngeri." ia cukup kaget tanpa sadar hari-hari ini ia lumayan dekat dengan Jevan.

LOVE PROCESS (tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang