09

252 134 54
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Sekolah 🏫

"Si tuyul kemana sih di teleponin gak di angkat kenapa gak semalem gue kesana aja buat mastiin kondisinya." ucap Tasya pada dirinya sendiri.

"Napa lu gue liatin daritadi kek bingung gitu, sini cerita siapa orang yang lu sebut tuyul tadi?" tanya Clora setelah melihat temannya bicara sendiri seperti orang gila.

"Yola lah siapa lagi, dia gak ada kabar clo biasanya tuh anak gak pernah begini."

"Yang bener aja emang kepala Yola botak? anjrot bisa-bisanya gue gak kepikiran apa mungkin kuotanya habis? kan bisa jadi." monolog Clora.

"Bisa kalo gue botakin."

"Ih dodol gak mungkin lah orang beberapa hari tu anak baru beli kuota sama gue." lanjut Tasya.

Vender dan Vera memasuki kelas dan melihat temannya sedang asik mengobrol pun langsung datang menghampiri mereka dan tidak lupa menaruh tas ransel ke atas meja terlebih dahulu.

"Yola gak masuk lagi?" tanya Vender lalu mendudukkan dirinya di atas meja.

"Gak deh kayaknya ini kan udah jam segini." jawab Clora sambil melihat jam yang melingkar di tangannya.

"Semalem ada yang chatingan sama dia gak?" tanya Vender.

"Gue semalem chatingan sama dia sekitar jam 19.00 sih." ujar Tasya.

"Terus gimana, Yola ada di rumah waktu itu?" tanya Vera.

"Dia semalem bilang ke gue katanya mau keluar beli makanan beberapa jam gue chat lagi udah gak di bales sampai sekarang." jelas Tasya.

"Ya udah ntar habis pulang sekolah kita kesana." ajak Vera.

"Oke setuju."

"Temen lu mana yang satunya tumben gak ada?" tanya Relvin ketika menyadari bahwa Yola tidak menampakkan batang hidungnya.

"Lagi ngilang." jawab Tasya.

"Hah ngilang kemana?" 

"Ya manaketehe." balas Clora.

"Kontol lo gabisa di ajak serius."

"Emang bener terus gue harus bilang anjay gurinjay markojay bajay sukijay?"

"Shut your lambe before i slepet pake centong rice."

"Anjing babi lo." umpatnya.

"Neng mulutnya penuh kebun binatang bener dah."

"Ya maap gue ngomong kasar, habisnya kelakuan lu minta di bangsat-bangsatin tau." sinis Clora.

"Ngeri ya cewe jaman sekarang mah."

"Kita jamkos woii saatnya kita party kawan!" pekik Justin yang datang tiba-tiba.

Langsung seisi kelas yang tadinya diam anteng menjadi ramai, mereka terbebas dari mata pelajaran guru yang tidak mereka sukai yang bener aja setiap 2 anak di suruh maju kedepan di suruh bersaing seperti cepat-cepatan dalam menjawab soal dan jika gagal siap-siap berdiri di depan papan tulis hingga jam pelajaran selesai.

LOVE PROCESS (tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang