07

259 137 69
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Midday.

Sekarang Justin dan Relvin berada di rumah Saga, mereka bertiga nampak asik memainkan game sambil menyalakan televisi namun tidak di lihat hanya untuk sekadar membuat suasana sedikit ramai.

Saga memberhentikan gamenya membuat Justin dan Relvin langsung menoleh ke arah Saga.

"Kunci." ucap Saga sambil mengantongkan tangannya pada Justin.

"Mau kemana? belum selesai anjing main game nya." Justin merasa kesal melihat tingkah laku temannya ini, seenaknya aja mau cabut saat memainkan game. Ia merogoh sakunya lalu memberikan kunci motornya pada Saga.

"Indoapril beli cemilan, lo pada jaga rumah bentar."

"Oke jangan lama-lama."

Saga menaiki motor Justin langsung meluncur ke Indomaret. Setelah sampai ia memarkirkan motornya lalu masuk ke dalam. Ia mengambil banyak cemilan, minuman dan berbagai macam rasa pop mie.

Setelah puas ia menyerahkan belanjaannya ke kasir untuk membayarnya.

"Rokok Marlboro satu." ucapnya lalu pelayan kasir mengambil satu bungkus rokok itu ke dalam etalase.

"Totalnya jadi 146.000 mas." ucap pelayan kasir.

"Uang kembaliannya buat lo." Saga memberikan uang sebesar 150.000 pada pelayan kasir.

"Makasih mas jangan bosan-bosan untuk datang berbelanja kesini lagi." ucapnya dengan ramah dan di beri anggukan oleh Saga.

Ia segera pergi dan tidak sengaja melihat sosok gadis cantik sedang kebingungan di pinggir jalan. Saga menaiki motornya lalu menghampiri cewe itu.

Ia memberhentikan motornya di depan cewek itu. "Kenapa? kok kayak lagi bingung gitu?" tanya Saga.

"Eh Saga ini gue lagi nunggu taxsi." jawab Vender sambil celingukan mencari taxsi.

"Kenapa gak pesen online, emang mau kemana? gue anter mau?"

"Hehe gak sih, mau ke gramedia emang gak ngerepotin?"

"Udah siap di repotin, ayo naik!"

"Pegangan biar gak jatuh."

Vender segera naik lalu duduk sedikit kebelakang untuk menjaga jarak. "Gak perlu."

Dengan jahil Saga mengegas setirnya secara mendadak spontan Vender langsung mengalungkan tangannya ke perut Saga.

"SAGA apa-apaan sih lu kalo gue jatuh gimana?" amuknya.

"Makanya pegangan udah gue bilang."

"Udah lah buruan jalan."

Saga menjalankan motor menuju tempat tujuan. Beberapa menit mereka telah sampai lalu memasukinya.

LOVE PROCESS (tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang