Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berikan vote & komen yaw!😉 Jangan lupa tinggalkan jejak.
Kalian lebih suka baca wp pakai mode terang, gelap atau cream nieh?
Jika ada kesalahan penulisan kata gue minta maaf ye.
⚠️ INFO PENTING! ⬇️ Kurangi begadang! kalau membaca wattpad jangan keseringan apalagi waktu malam. Hargailah kesehatan tubuh kalian sebisa mungkin, jangan di rusak!
ENJOYYY 😍
♡︎♥︎♡︎♥︎♡︎♥︎♡︎♥︎
[08.45]
Hari telah berganti menjadi minggu, Bella akan pergi ke toko Roti di Tous Les Jours. Ia menaiki taksi menuju lokasi toko roti dalam beberapa menit akhirnya ia sampai lalu memasukinya.
Ia berjalan melihat berbagai jenis kue berjejeran di etalase segera ia mengambil kertas menu untuk memesan. Ia memesan jenis aneka roti pastry, bakery dan cake seperti Buldak galbi croquette, maccaron dan goguma bread.
Setelah menunggu puluhan menit karena terjebak antri akhirnya semua pesanan roti sudah siap. Ia membayar ke tempat kasir dan di beri nota pembelian lalu berjalan pergi keluar toko roti tersebut.
"Eh maaf kak gak sengaja." ucapnya saat tak sengaja menabrak pundak Bella.
"Maaf-maaf! makanya jalan tuh pake mata, untung aja roti gue gak jatuh." amuknya.
"Eh bentar, lu kok pake seragam SMA BINAR MUTIARA? siswi sana emang?" lanjutnya bertanya.
"Lah kakak pikir aku pakai seragam ini siswi dari mana kalo gak di sana? udah tau masih nanya lagi kan sempak Mursid." kesal seorang siswi dengan rambut di kepang dua dan berkacamata pink.
"Kalo gini gampang lebih mudah bukan? liat aja pasti lu hancur di tangan gue!"
"Jangan bacot! siapa nama lu?"
"Kamu nanya nama aku siapa? biar aku kasih tau ya, nama aku tuh Adera bernadette cewek paling cantik dan imut di SMA BINAR MUTIARA." ucapnya menaikkan dagunya percaya diri.
"Dih sok kecakepan, berarti lu kenal Jevan kan?"
"Apasih yang ngga aku tahu, Jevan tuh cowok paling populer di sekolah sampai aku terpesona sama dia karena wajah tampanannya apalagi tubuhnya sangat wauuu!" ujarnya memuji sambil membayangkan ketampanan Jevan dalam sekejap raut mukanya menjadi sedih dan kesal.
"Tapi aku benci sama satu cewek yang sekarang berstatus jadi kekasih Jevan." kesalnya.
"Nah gimana kalo kita sepakatan hancurin cewek itu mulai dari sekarang?" ia mulai menghasut Dera.
