11

255 131 66
                                    

Rumah Yola 🏠

Setelah menempuh selama di perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah Yola dengan selamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menempuh selama di perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah Yola dengan selamat. Relvin  membawa Yola ke gendongannya lalu membawanya masuk ke dalam rumah menuju kamar atas yang di temani oleh Vender, Tasya, dan Clora sedangkan Saga dan Justin menunggu di ruang tamu dengan Justin memesan taxsi online untuk mereka pulang nanti.

"Nih minum dulu," Vender menyodorkan segelas air putih pada Yola dan di terima baik olehnya.

"Makasih kalian udah nolongin gue." ujar Yola masih lemas seraya menaruh gelas bekas minumnya di nakas samping kasur.

"Gak usah ngomong gitu, kita yang minta maaf telat nolongin lu." balas Clora merasa bersalah dan Vender, Tasya mengangguk setuju.

"Gue obatin dulu luka lo baru ganti baju terus tidur istirahat." jelas Vender dan Yola mengangguk pasrah toh dirinya 100% belum baik-baik saja.

Begitupun Vender melirik Clora sedangkan Clora yang paham pun langsung mengambil kotak p3k di lemari kaca lalu di berikan pada Vender.

Vender membuka tisu basah untuk membersihkan darah pada luka Yola terlebih dahulu, Clora hendak membuka kancing baju Yola bagian depan namun teringat masih ada Relvin di dalam kamar.

Mereka melirik ke arah Relvin memberi kode untuk keluar dari kamar sedangkan Relvin yang peka pun langsung salah tingkah dan mendadak canggung.

Relvin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Eh? gue tinggal pergi dulu." pamit Relvin di balas anggukan kecil oleh Tasya, Clora dan Vender.

"Ya, makasih rel." balas Yola sangat berterimakasih sebab Relvin sudah menggendongnya ke kamar di tambah sudah menolongnya.

Relvin tersenyum tipis sembari mengulurkan tangannya untuk mengusap rambut Yola namun sudah di tepis dulu oleh Vender. "Jadi pamit gak?" tanya Vender menatap Relvin datar.

Relvin menghela napas pelan seraya menunjukkan jari tengahnya pada Vender. "Santai nyet!... gue pergi dulu, lo istirahat yang cukup." ujar Relvin beralih menatap Yola dan di balas jari jempol oleh sang empu.

Relvin beranjak pergi dari kamar Yola dan menghampiri sahabatnya di ruang tamu. Di sana Justin sibuk memakan kue dan cemilan yang di hidangkan khusus di ruang tamu sedangkan Saga fokus bermain ponsel.

"Gimana tadi keadaannya?" tanya Justin saat melihat Relvin turun dari tangga lalu berjalan ke ruang tamu.

"Baik buktinya masih hidup tuh bocah, tadi sih mau di obatin cuma badannya masih lemes." jawab Relvin seraya mencomot cemilan Justin lalu mengunyahnya.

Saga melirik melihat kedatangan Relvin lalu menyimpan ponselnya di saku. "Sekarang kita harus lebih hati-hati gak tau kan kalo Vero kembali berulah lagi bisa jadi ke temen-temen kita apalagi ke diri kita sendiri terutama Jevan." jelas Saga ketika tahu sifat licik Vero, dia bisa melakukan apa saja yang dirinya mau dengan bantuan para anggota gengnya.

LOVE PROCESS (tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang