Pecinta Sugar Daddy - [Anime x Reader] 21+

Azami Nakiri - Stepfather

Info :

[Y/n] = Your Name
[Full Name] = Nama Panjang Kamu
[E/c] = Eyes Color
[F/n] = Friend Name
[H/c] = Hair Colour
[E/c] = Eyes Colour
[F/n]* = Fake Name [(*/**/***) = tanda (*) itu nama kamu yang lain dari cerita sebelumnya]

----

Pairing = Azami Nakiri x Reader
From : Shokugeki no Soma

AREA 21+ [ JADILAH PEMBACA YANG BIJAK]
Sorry kalau ada typo dan EYDnya berantakan.

----

Seorang wanita dengan pakaian casual melangkah ke dalam rumah mewah bak istana di dunia nyata. Raut wajahnya terlihat datar dan ada perasaan segan.

"Kamu pulang juga?"Erina berdiri di dekat pintu melihat kedatanganku.

"Ya..,"

"Huh.. anak kesayangan ditunggu sama otou-sama di dalam,"kata Erina melangkah masuk. Aku mengikutinya dari belakang.

Terlihat disana sudah ada dua orang dewasa duduk dengan hidangan mewah di atas meja dan seorang kakak tertuanya. Atmosfer terasa sangat suram hanya ada ketegangan. Erina duduk di samping Mana, pelayan langsung menyajikan set table manner. Sedangkan aku duduk di samping kepala keluarga di depan Mana.

"Apa kabarmu, nak?"Tanya Mana sekedar basa basi.

"Baik seperti yang ibu lihat,"jawabku seadanya. Pelayan merapikan set table manner padaku.

Erina mendehem tenggorokan memperingatiku, "ehemm." Bola mataku berputar ke atas, 'merepotkan.'

"Bagaimana kuliahmu, nak?"Tanya Azami.

"Ya sebentar lagi selesai."

"Kau masih deket dengan Souma?"Tanya Asahi, kakak tertua.

"Ya, ada masalah?"

"Erina-chan hati-hati kekasihmu direbut oleh [Y/n],"ejek Asahi. Erina diam tak peduli, meski Souma sudah menjelaskan hubungan keduanya sesekali ada rasa cemburu hinggap di hati.

Aku memberi tatapan sinis padanya. "Bagaimana setelah kau lulus kuliah nak? Mau menjalankan salah satu bisnis Nakiri?"Tanya Mana.

"Tidak, mendiang ibuku punya toko aku berniat menjalankan bisnisnya dulu." Mana hanya mengangguk kecil.

Azami menikahkan ibunya [Y/n] beberapa tahun yang lalu sebagai cinta pertamanya. Meski ia tahun ibunya [Y/n] sudah mempunyai anak dari suami dulu. Saat umur 10 tahun [Y/n] ditinggal oleh ibunya karena penyakit kronis.

[Y/n] beruntung Azami masih bertanggung jawab untuknya.

"Menjalankan bisnis Nakiri, [Y/n],"ujar Azami multak.

Asahi dan Erina langsung bungkam ketika Azami sudah berbicara absolute. "Aku gak mau."

"Nak, saat kamu memutuskan hidup sendiri otou-sama izinkan. Namun, kamu semakin berani membuat keputusanmu sendiri."

"Aku sudah besar bisa memutuskan seperti apa masa depan sendiri!"

"Masa depan apa? Kamu kuliah bukan jurusan kuliner melenceng jauh dari Nakiri! Malah mengambil jurusan teknik."

Mana diam memperhatikan berdebatan ayah dan anak. "Maksud papa jurusan teknik gak punya masa depan gitu!?"celetukku.

"Iya..., hanya kerja di pabrik."

Aku mengambil nafas sebanyaknya sebelum kubuang perlahan. "Apa informasi papa tentang jurusan teknik hanya sebatas itu?"

Azami semakin tak senang dengan anaknya. "Pokoknya kamu lulus urus perusahaan Nakiri."