Tidak berasa banget ya bentar lagi 20 tahun.
Indah sekali perjalanan hidup ini, lika-liku hidup yang membuat aku kuat sampai sekarang.
Cobaan satu demi cobaan yang lain sudah terlewati sampai berada di titik sekarang.
Terimakasih saya, aku dan diriku.
Aku tidak pernah di tuntut ini itu oleh keluarga ku, namun di sisi lain aku merasakan ketidak enakan diri, karena merasa aku sudah bukan lagi gadis kecil yang kalau tidak punya uang akan meminta dan akan selalu menangis jikalau tidak di kasih.
Namun sekarang kondisinya sudah jauh berbeda, aku yang sudah tumbuh menjadi gadis remaja bahkan bentar lagi dewasa.
Di setiap harinya aku selalu berfikir, besok harus gimana ketika tidak mempunyai pekerjaan yang tetap.
Di setiap harinya, Aku habiskan dengan isi kepala yang Rumit, tentang hidup yang terus berjalan, usia akan terus bertambah. Jika dijelaskan. kalian tidak akan paham akan isi kepala ini .
isi di dalamnya sudah di pastikan tidak bisa di jelaskan lagi, dikarenakan banyak sekali kerumitan hidup yang tidak bisa di ceritakan serta di pahami oleh orang lain.
Terkadang orang tua tidak pernah tau, lelahnya seorang anak kedua yang berusaha keras terlihat tegar di depannya, namun pada kenyataannya dia sungguh rapuh.
Ingin sekali aku mencurahkan semua keluh kesah yang selama ini aku rasakan, namun aku terlalu pengecut untuk menceritakan semuanya.
Sepandai ini aku menutupi semuanya. Di balik pintu kamar yang selalu tertutup rapi, ada banyak tangisan air mata yang orang tidak tau. Terkadang orang tua tidak pernah mengerti apa kemauan dari anaknya.
Tidak pernah menuntut, tapi. Sering kali kalau ada masalah dengan yang lain. Namun selalu anaknya yang terkena getah dari permasalahan tersebut.
Jujur. Jika boleh memilih, aku lebih betah jauh dari orangtua, aku tidak tau masalah rumah, tugasku hanya memberikan uang di setiap bulannya. Selesai, hidup aku lebih terasa damai, karena aku tidak melihat kekacauan rumah di setiap harinya.
Aku terlalu lelah selalu di hadapkan dengan sesuatu yang seharusnya aku tidak tau.
Di kira aku betah jadi pengangguran, dikiranya aku sangat nyaman dengan keadaan ini.
Nyatanya.
Tidak, sungguh aku lelah dengan semuanya, jika mencari pekerjaan tidak sesusah sekarang, mungkin aku adalah orang dari salah satu banyaknya manusia yang gila akan kerjaan.
Tidak munafik, aku lebih bahagia waktu ku di habiskan oleh pekerjaan, aku lebih damai dengan isi kepala ku, serta aku lebih nyaman menjalani hari-harinya.
Selelah-lelahnya aku, aku tidak pernah separah Minggu lalu sampai menghabiskan dua botol infus di karenakan kurang darah bahkan sampai kehabisan cairan.
Segila itu aku tidak kerja, waktu ku di habiskan untuk bermain handphone, ovt tentang hidup, dan kawan-kawannya.
Yang orang-orang bilang, enak ya jadi kamu tuh ini itu. Astaghfirullah coba deh sehari jadi aku aja gimana rasanya. Pasti mundur tidak sampai 24 jam
Doa ku di bulan baik ini selalu.
Tidak banyak berharap, tolong atur saja alur hidup ku sesuai apa yang kau berikan, aku terima dengan lapang dada.Sering kali berekspektasi tinggi namun realitanya menyakitkan. Mulai dari sekarang aku belajar menerima semua nya dengan hati yang ikhlas.
Terimakasih
_____
.Senin 07 November 2022 23.53
KAMU SEDANG MEMBACA
it's me. (REVISI)
RandomBener yah, jangan terlalu berekpektasi tinggi terhadap sesuatu. Untuk kesekian kalinya aku di jatuhkan oleh ekpektasi yang aku buat sendiri. Sakit sekali, bahkan kecewanya pun sungguh nyata. Jika hari ini gagal. Masih ada hari esok untuk bangkit:'...