Tolong, hargai aku.🦔
Aku wanita biasa, aku wanita yang sama seperti kebanyakan wanita lain, aku butuh perhatian kamu, aku butuh waktu kamu.
Kurang mengerti di bagian mana lagi aku sama kamu, kamu merasa paling tersakiti? Lalu aku gimana? Kamu yang memberi luka hebat sekarang ke aku, padahal dulu kamu orang yang paling berhasil meyakinkan aku akan hal cinta dari banyaknya lelaki yang datang, dan pada akhirnya aku memilih kamu.
Tapi semua itu sama, kamu memberiku luka sama seperti yang dulu.
Cuma cara melukai nya aja yang berbeda.
Sakit ya rasanya ga di hargai, rasanya ga pernah di anggap adatuh, padahal aku selalu berusaha selalu ada buat kamu dalam keadaan apapun, tapi itu ga pernah di anggap sama kamu.
Sakit sih jujur.
Wanita mana yang kuat seharian ga di kasih kabar, setelah seharian ga di kasih kabar, malamnya kamu Mala memilih pergi bersama keluarga mu, sabar mana lagi yang harus aku berikan.
Selama aku sama kamu juga aku ga pernah banyak nuntut ini itu kecuali bertemu, hal wajar bukan jika wanitamu ingin bertemu dengan pasangannya.
Keadaan emang udah berbeda tapi tolong jangan segininya sama aku, jika hadirku sudah tidak penting lepaskan lah aku.
Akan lebih sakit jika masih bersama namun di dalamnya hancur.
Aku cuma minta di hargai, di mengerti, jangan sepelekan aku terus.
Aku wanita biasa, aku juga lemah kalo seperti ini terus, aku udah berusaha banget untuk menjadi yang terbaik buat kamu, tapi kamu gimana ke aku?
Tolong, aku udah berada di titik paling rendah untuk mempertahankan kamu, aku lelah dengan semuanya.
Definisi, sama kamu sakit, ga sama kamu lebih sakit.
Dewasalah dalam bertindak, sibuk itu boleh tapi tergantung prioritas, aku ada sekarang karena aku masih pake cinta, kalo aku udah pake logika aku ga tau nanti bakal gimana.
Bersama kamu aku sangat bahagia, tapi dengan kamu yang sekarang aku terluka parah, tapi kamu tidak menghiraukan nya. Hehe terimakasih yaa.
___
.
20 September 2023 12.41:3🦔
KAMU SEDANG MEMBACA
it's me. (REVISI)
RandomBener yah, jangan terlalu berekpektasi tinggi terhadap sesuatu. Untuk kesekian kalinya aku di jatuhkan oleh ekpektasi yang aku buat sendiri. Sakit sekali, bahkan kecewanya pun sungguh nyata. Jika hari ini gagal. Masih ada hari esok untuk bangkit:'...