i t s m e. 05 true story'

30 3 0
                                    

Waktu Bersamamu

Aku bahagia saat kenal denganmu, aku bahagia saat kamu memperjuangkan aku, di waktu itu.

Aku senang menjadi wanita yang kamu bangga-banggakan di depan teman-temanmu, bahkan keluargamu.

Aku bahagia, saat kamu mengajak aku keluar bersama teman-temanmu, aku tidak kalah bahagia saat kamu memperkenalkan aku sebagai wanita mu di depan teman-teman kamu.

Namun, cerita singkat yang indah, sekarang menjadi luka yang aku rindukan.

Aku tau, kamu itu luka, tapi aku tetap menganggap kamu adalah sumber dari bahagianya aku.

Waktu yang indah itu cepat sekali berlalu.

Enam bulan pertama sungguh aku di jadikan wanita yang paling bahagia.

Tiga bulan kita berpisah, karena kamu memilih wanita lain.

Kembali lagi. Karena aku percaya kamu masih mencintai aku dan kamu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Berjalan indah sekali.

Satu tahun enam bulan, kita pisah Karena keegoisan kamu, yang selalu mementingkan semua duniamu, sampai kamu lupa, kamu masih punya aku.

Satu tahun terakhir tidak ada kabar bahkan aku hampir berhasil melupakan semuanya, kamu datang, dengan 'Mengucapkan selamat ulang tahun' untuk aku.

Aku sadar itu bakal menjadi sumber luka lagi, namun aku tetap mau kembali denganmu.
karena aku masih percaya kalau kamu masih mencintai aku dan menyayangi aku.

Berjalan indah selama enam bulan. Sampai di titik akhir tahun 2021.

Aku di perlakukan sama. Semua kepercayaan aku, yang aku berikan ke kamu di sia-siakan, dalam waktu bersamaan semuanya runtuh.

Sampai aku merasa hancur, sampai aku bangun dari kenyataan ini, bahwa kamu sudah benar-benar tidak menginginkan aku lagi.

Namun dengan polosnya aku masih berharap banyak bersamamu. Aku sadar untuk hal ini.

AKU WANITA YANG TIDAK KAMU INGINKAN!:')

dan bodohnya aku masih menginginkan kita bersama.

Sampai detik ini entah apa yang aku rasakan, untuk mempercayai lelaki itu sungguh tidak mudah.

Karena aku pernah mempercayai satu lelaki sepenuhnya, namun berulang kali juga lelaki tersebut mengecewakan.

Berulang kali aku memberikan kesempatan, dan berulang kali juga kamu mengulangi hal yang sama.

Terimakasih.

Hadirmu di hidup aku sungguh berarti.

Aku, tidak pernah menyesali atas pertemuan kita. Namun, untuk sekarang aku lagi berada di titik paling rendah yaitu kecewa.

Jika suatu saat kamu membuka kisah ini, aku harap kamu sadar yah.

Ada wanita yang benar-benar menyayangi kamu lebih dari dirinya sendiri.

Dari aku, hati yang sebenarnya.

___
.

it's me. (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang