Ketika yang aku tunggu-tunggu selama ini datang. Ketika penantian yang sekian lama akhirnya datang menghampiri aku, tapi kenapa, rasanya biasa saja untuk menanggapi pesan tersebut, bukan kah pesan spesial itu yang selama ini aku tunggu.
Apa yang aku rasakan saat pesan itu kunjung datang. Rasa kecewa yang selama ini aku rasakan, rasa rinduku yang ingin sekali aku katakan.
Namun rasanya sungguh tidak pantas untuk melakukan itu semua.
Kesannya aku yang masih mengejar-ngejarnya, aku yang masih sangat mengharapkan dia, padahal nyatanya tidak seperti itu.
Aku hanya ingin bertegur sapa dengannya dan kita bisa memulainya dengan kisah yang baru. Bukan tentang komitmen namun tentang persahabatan.
Tapi kenapa aku belum bisa melakukan itu, karena aku takut, kesalahan yang fatal akan terjadi. Yang merugikan aku di dalamnya.
Aku rindu, sangat rindu tapi aku sadar, aku tidak mau melukai diri aku sendiri dengan kisah yang lalu.
Sejauh ini aku bisa tanpanya, sejauh ini aku mampu. Luka yang hebat itu mulai memudar dengan seiringnya rasa ikhlas yang aku relakan.
Jika hatimu tergerak, carilah aku tempat kamu berkeluh kesah, carilah aku tempat terbaik menurutmu, dan kembalilah ke aku sebagai teman mu, teman yang selalu ada untuk mu dan selalu mengutamakan kebahagiaan mu di bandingkan diriku sendiri. Aku rindu tapi rasanya sungguh tidak pantas.
💔
KAMU SEDANG MEMBACA
it's me. (REVISI)
De TodoBener yah, jangan terlalu berekpektasi tinggi terhadap sesuatu. Untuk kesekian kalinya aku di jatuhkan oleh ekpektasi yang aku buat sendiri. Sakit sekali, bahkan kecewanya pun sungguh nyata. Jika hari ini gagal. Masih ada hari esok untuk bangkit:'...
