AHC 24: QUIET TIME

6.4K 761 38
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pete, entah bagaimana randomnya di otak, sampai berdiri dan menghampiri Vegas. Seolah wajah khawatir vegas sebelumnya tidak ada arti. Sedangkan pete terlihat baik-baik saja, seperti wajah tertekan sebelumnya sangat mudah berlalu.


"Vegas, aku mau beli jam."

Ini lagi.

Tankhun juga ikut masuk ke dalam. Tentu saja untuk membela anaknya, Pete. Kalau Vegas tidak mau membelikannya Tankhun yang akan membawa Pete untuk membeli jam yang diinginkannya.

Namun Vegas hanya menghela napasnya. "Tapi kita makan siang dulu ya," ucap Vegas sambil mengusap pipi Pete lembut.

Saat Vegas mengalihkan pandangannya, Vegas tak melihat wajah Pete yang berubah. Di sana ada kesedian dan rasa bersalah? Entahlah. Walau Pete dengan cepat berubah ekspresi.

Meski Pete tak ingat sepenuhnya, tapi Pete ingat jika dirinya datang ke Theerapanyakul untuk menyerang.

Lalu, sekarang Pete bertingkah seolah dirinya pasangan Vegas? Pete terkadang gemar membenci dirinya sendiri. Ia benci bagaimana ia menjadi musuh Vegas, bahkan saat alpha itu selama ini selalu membelanya.

Vegas menundukkan kepalanya sejenak hanya untuk menghormati Khun Korn selaku tetua di keluarganya. Setelah itu, ia menarik tangan Pete untuk dibawa keluar. Seperti perjanjian di antara mereka. Jika Pete harus diberi waktu sebanyak mungkin untuk mengingat. Dengan itu semua, Vegas berjanji setia pada Theerapanyakul.

"Aku juga mau pergi. Arm, panggil Pol dan Porsche. Kita party!" teriak Tankhun mendadak sembari mengejar Vegas dan Pete.

***

Porsche memperhatikan pakaian Tankhun beberapa kali. Terutama saat melihat jubah panjang Tankhun yang bercorak macam, tapi dengan versi berbulu. Belum lagi dengan kalung perak sepanjang dada yang dikenakannya. Celana warna merah menyala serta sepatu hitam tinggi. Kacamata hitam yang setebal batu akik juga dipakai oleh kakak tertua Kinn ini.

"Apa makhluk ini unik karena ditetaskan dari telur dinosaurus?" bisik Porsche pada Pete yang berdiri di sebelahnya.

"Huh?"

Pete jelas tidak mengerti maksud dari Porsche. Tentu saja imajinasi itu hanya milik Porsche semata. Tapi dengan usilnya Porsche kembali menjelaskan. Apalagi melihat wajah bingung Pete yang lucu.

 Apalagi melihat wajah bingung Pete yang lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AFTER HE CAME | VEGASPETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang