AHC 28: HE'S GONE

6.1K 710 75
                                    

Pete menundukkan kepalanya sekali untuk terakhir kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pete menundukkan kepalanya sekali untuk terakhir kalinya.

"Pete!" Vegas berusaha memberontak untuk mendekat pada Pete. Walau phi Chan masih menahannya.

Nop juga tak bisa berbuat apa-apa untuk membantu Vegas. Saat ini Nop juga ditodongkan senjata.

Beberapa bodyguard, termasuk big mendekat untuk menangkap Pete. Sosok omega itu meninju Big tepat di wajahnya. Membuat Pete mundur sejenak, dan hidungnya mimisan. Pukulan Pete cukup keras, dan ini bukan pertama kalinya Big mendapat pukulan dari Pete.

Suatu masa lawan latihan Pete adalah Big, maka Big harus menelan pil pahit saat Pete berhasil memukulnya beberapa kali.

"Brengsek kau, Pete!" Bentak Big yang marah.

Namun bukannya gentar, Omega itu mengeluarkan bom asap yang dirinya bawa. Membakar sumbunya dan melempar ke arah tengah. Membuat asap naik ke atas, dan pria itu berlari keluar dari ruangan.

"Nop, kejar Pete!" Perintah Vegas yang menyadari jika tangannya bergetar.

Pete akan meninggalkannya, bukan? Tapi jika Pete di sini, dia juga tersiksa. Meski begitu, ... Pete tidak boleh meninggalkan Vegas, karena ia sangat memerlukan Pete.

"Vegas!" Khun Korn terdengar menekankan di setiap katanya.

BAMMM!!!

Bunyi ledakan terdengar sekarang, dan tak ada yang tahu mengapa serangan ini terjadi secara tiba-tiba.

"Khun Korn, serangan dari "Hera"," ujar Phi Chan yang mendapatkan informasi dari alat komunikasinya.

"Mereka pasti datang karena Pete memberi informasi. Dia pasti sudah merencanakan untuk kabur." Lagi-lagi Tawan membuat Pete buruk di sini.

Porsche menatap marah pada Tawan. "Biar ku beri tahu padamu! Kau tidak mengenal Pete. Aku yakin dia tak akan berbuat seperti itu."

Porsche melihat Pete menangis saat ingatannya kembali. Tidak mungkin itu hanya pura-pura.

Lalu, Porsche menunjuk ke arah Kinn yang berniat menghalanginya. Menghalanginya untuk mengejar Pete.

"Jika terjadi sesuatu pada Pete, aku juga akan pergi dari Theerapanyakul! Aku tak akan membiarkannya, karena aku tahu seperti apa kalian," ujar Porsche yang mendapat tatapan tajam dari Kinn.

"Porsche, bukannya Pa sudah menjelaskannya padamu? Yang terjadi pada kedua orangtua mu adalah kecelakaan. Kau juga sudah memaafkan orang yang menabraknya kan?"

"Dan kau yang terlalu percaya seperti ini membuatmu menutup mata pada fakta, Kinn!"

Porsche ingin mengumpat! Namun ia tahan. Sudahlah. Tidak ada bukti, maka tidak bisa membela diri. Semua orang yang tahu sudah tiada, dan Ayah Vegas mungkin orang yang tahu cukup banyak.

Sangat pandai.

Porsche tak peduli lagi. Ia menerobos ke antara asap tebal untuk keluar dari ruangan itu. Mengejar Vegas yang sudah dahulu menghilang.

AFTER HE CAME | VEGASPETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang