Keluarga utama Theerapanyakul menangkap seorang penyusup. Anehnya ketika ditangkap, penyusup ini tidak mengingat apa-apa. Yang dirinya ingat ialah bahwa dirinya bernama Pete Phongsakorn Saengtham.
Lagipula kelompok mafia mana yang berani memerintah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transaksi tersebut dilakukan di gudang barat.
Kinn akan menunggu di sana, sedangkan Vegas yang menjemput barang. Dengan kata lain Vegas harus memastikan barang itu ada dan bersih. Jika sudah aman, baru Vegas akan membawa klien ini untuk menemui Kinn di gudang barang.
Pete dan salah satu bodyguard dari keluarga utama diperintahkan untuk mengawal Vegas.
Sebenarnya bodyguard keluarga minor juga ada. Hanya saja mereka selalu dicurigai. Apalagi transaksi ini cukup besar dan berbahaya. Mereka juga harus mengantisipasi jika transaksi mereka bocor ke kepolisian.
Di belakang mobil Vegas, Pete dan bodyguard bernama Ken juga ikut. Setahu Pete, Ken merupakan bodyguard yang sering melakukan misi bersama Big, mantan kepala bodyguard Kinn sebelum Porsche datang. Ken kurang mahir berbahasa Thailand, dan Pete juga tak merasa ingin akrab dengan Ken.
Vegas memejamkan matanya untuk duduk dengan tenang di mobilnya. Nop, sebagai sopirnya kali ini juga tidak berbicara apapun. Ia sudah tahu jika Vegas tidak diganggu.
Ketenangan itu terpecah ketika Nop mendengar suara berisik dari alat komunikasi mereka.
"Hey, ada apa?" tanya Nop yang sambil melirik ke spion mobil.
"... Daging panggang itu terlihat enak."
Bukannya menjawab, Nop malah mendengar suara halus itu. Seingat Nop ini suara Pete, anak baru itu sepertinya tengah bicara pada Ken. Sayangnya dalam bertugas seharusnya tidak boleh membicarakan hal yang tidak penting.
"What ridiculous thing are you talking about, Pete?" Ken sepertinya mewakili bodyguard lainnya yang juga mendengar ucapan Pete.
Mereka dalam misi penting dan sekarang Pete membahas tentang daging panggang.
Tak lama Pete membalas. "Aku lapar. Tidak bisakah kita berhenti sejenak di pasar itu? Nanti kita menyusul mereka setelah membeli." Sepertinya Pete langsung menyerap ilmu Tankhun karena sering bersama.
Nop melirik ke pinggir jalan dan memang mereka masuk ke wilayah pasar. Tepatnya pasar di pelabuhan.
Mereka akan menjemput klien di pelabuhan. Barang yang dibawa diangkut dari kapal. Tentu saja diseludupkan, karena itu adalah barang istimewa. Klien berkata Kinn harus melihatnya dahulu.
Nop menghela napasnya, "Jangan berpencar, Pete."
Vegas membuka matanya kala itu.
"Ada apa?"
Nop sedikit gugup saat Tuan-nya terbangun. Apa suaranya begitu keras?
"Tidak ada, Khun Vegas. Hanya Pete berkata dia lapar," jawab Nop cepat. Ia tak mau membuat Vegas marah, apalagi di saat ia tengah beristirahat.
Vegas memeriksa jam tangannya dan bertanya lagi. "Apakah mereka sudah sampai di Pelabuhan?"
Nop segera bertanya pada bodyguard lain yang sudah berjaga di pelabuhan. Dan setelah itu ia menjawab. "Sekitar tiga puluh menit lagi mereka sampai."
