Keluarga utama Theerapanyakul menangkap seorang penyusup. Anehnya ketika ditangkap, penyusup ini tidak mengingat apa-apa. Yang dirinya ingat ialah bahwa dirinya bernama Pete Phongsakorn Saengtham.
Lagipula kelompok mafia mana yang berani memerintah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vegas ingin memukul dirinya sendiri saat melihat air mata Pete mengalir.
"Ughhh ... Hikss." Setelah sekian menit Pete menahan suara tangisnya, isakannya mulai terdengar agak kencang.
Tak lama setelah itu Pete menutup wajahnya sendiri dengan telapak tangan. Membiarkan tangisnya tumpah di sana dengan isakan tipis yang perlahan menjadi keras. Seperti anak kecil.
Tangan Vegas terulur untuk membawa Pete dalam pelukannya.
Awalnya omega itu memberontak, tetapi karena Vegas memaksa untuk memeluknya, Pete menjadi diam. Tangan Pete yang awalnya menutupi wajahnya kini meraih leher Vegas. Memeluk pria itu dengan erat, seolah takut kehilangan.
"Dengarkan aku ... Ini bukan karena aku ingin meninggalkanmu, Pete. Aku bahkan tak pernah tidur nyenyak saat kau meninggalkanku satu tahun yang lalu," bisik Vegas lembut sambil mengusap punggung Pete yang telanjang.
"Tapi aset ..."
"Ssshhhh ... Biarkan aku selesai bicara, Pete."
Pete sudah berhenti menangis, tetapi rasa sedih di hatinya masih menyakiti. Sehingga ia kini menenggelamkan wajahnya ke bahu Vegas. Tak perduli jika ingusnya membuat pakaian Vegas menjadi kotor. Vegas malah fokus untuk mengecupi rambut samping Pet dengan sayang.
"Itu adalah dokumen pengalihan saham Safe House untuk Pete. Semua itu akan menjadi milikmu, Pete," jelas Vegas pelan sambil mengusap punggung pete yang terasa hangat.
Pete melepaskan pelukan di antara mereka dengan cepat. "Kenapa? Aku tidak perlu semua itu, Vegas! Sudah aku bilang jika kau mau berpisah ..."
"Siapa yang mau berpisah, Pete!"
Sungguh berbicara seperti ini hanya menyakiti diri sendiri. Vegas ingin menjelaskan dengan baik, tetapi Pete selalu memiliki pikiran buruk di kepalanya. Membuat Vegas merasa dirinya lah yang membuat Pete berpikir buruk.
Masa lalu memang tak bisa diulang. Vegas pun tahu seberapa brengsek dirinya dahulu. Sehingga ia tak menyalahkan Pete jika omega itu berburuk sangka padanya.
Hanya saja ... Vegas sangat mencintai Pete, hingga ingin Pete percaya padanya.
Wajah Pete mendadak terlihat takut. Omega itu melepaskan pelukannya di bahu Vegas. Ia meraba wajah Vegas yang memang putih, tetapi Pete merabanya dengan rasa takut yang besar.
"Apa sekarang kau dalam masalah? Ada musuh besar yang mengancam nyawamu?" tanya Pete dengan panik.
Membuat Vegas harus menangkap tangan kacau Pete yang mengusap-usap wajahnya. Menahan kedua tangan Pete agar perhatian Pete teralih padanya. "Bukan, pete."
"Keluarga Minor kan seringkali punya banyak musuh."
Yah jika tentang itu memang benar. Tapi Vegas tak akan membiarkan mereka mengganggu kehidupan Vegas, terutama keluarganya. Ia akan memastikan jika tak ada bahaya yang mengancam keluarga kecilnya.
