AHC 36: A BOX OF ROSES

6K 749 89
                                    

"Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mr. Lieve."

Pete segera memasang senyumnya saat suara hangat itu terdengar. Sosok tegap dari seorang alpha dominan masuk ke dalam ruangan. Saat ini mereka berada di restoran pada salah satu hotel terkenal di Rusia. Karena pembicaraan mereka cukup panjang, Mr. Han menyewa ruangan tertutup untuk memberi waktu cukup banyak untuk mereka.

"Senang bertemu dengan Anda, Mr.Han," ujar Pete yang mengalami pria campuran Korea dan Rusia itu.

(Anggap saja bahasa Inggris, aku capek mikirin kalimatnya 😂)

Pria itu menggenggam tangan Pete dengan agak erat, walau ia tak memaksa sekali pun saat Pete menarik tangannya. Tatapannya begitu lekat menatap wajah Pete yang entah mengapa selalu menarik perhatiannya.

"Bisakah kita mulai?" tanya Pete yang tengah sibuk menata dokumen di depannya.

Sebelum Mr.Han datang Pete tengah membaca berkas-berkas yang sebenarnya disiapkan oleh sekertaris Time. Pete biasanya menyiapkan dokumen ini sendiri, tetapi berhubung Pete sedang sibuk dengan penyelidikannya untuk misi di Thailand nanti, Pete menyerahkannya pada Polina, sekertaris Time.

Benar. Setiap kali ada misi, Pete harus memikirkan bagaimana misi itu berjalan. Tentang jalan masuk saat misi dan bagaimana keluarnya, serta opsi jika misi itu tidak berhasil. Dengan kata lain, Pete selalu memiliki persiapan untuk melakukan misi. Begitu juga dengan atribut di badannya, seperti riasan dan sebagainya.

Pete berbicara cukup cerdas untuk seorang pengusaha muda, walau Pete lulusan dari jurusan seni. Dan Mr. Han tidak tuli dan buta untuk melihat potensi itu, terutama saat Pete membahas mengenai beberapa kelemahan dari proyek yang mereka bahas.

Saat biasanya dalam pembicaraan orang-orang akan bicara dengan nada congkak tentang keuntungan dan lain-lain, tetapi Pete juga menyajikan kelemahan dari proyek mereka agar menjadi pertimbangan.

"Tentu saja dibandingkan dengan kelemahan tersebut, Dimitre bisa memastikan tentang keuntungannya. Adapun keuntungan yang bisa didapatkan ialah ..." ucap Pete tanpa memperhatikan Mr. Han yang lebih fokus ke wajah Pete dibandingkan dengan lembar presentasi.

Untuk apa membacanya lagi jika Pete mampu menjelaskannya, bukan?

Apalagi ... Ya ampun, adalah yang bisa mengatakan jika omega ini sangat cantik dan seksi?

Pria ini mengenakan jas hitam crop top dengan garis-garis putih sebagai ornamennya. Belum lagi dengan aksesoris manis yang membuat penampilan omega ini semakin cantik. Seolah kilau dari anting yang dipakai Pete membuat pria ini layaknya permata dengan balutan warna hitam, yang membuat Mr. Han sadar warna hitam tak selalu menampilkan kesan cool saja. Kalung yang Pete pakai juga melingkar lembut di leher Pete, dan menambah kecantikan dari Pete.

Omega ini berpakaian agak terbuka, tetapi juga terlihat mahal sekaligus.

Omega ini berpakaian agak terbuka, tetapi juga terlihat mahal sekaligus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AFTER HE CAME | VEGASPETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang