AHC 12: THE CLUE

7.6K 865 29
                                    

***Warning: violent scene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Warning: violent scene

Kinn mematikan rekaman CCTV tersebut, dan menatap Vegas yang duduk di hadapannya. Sepupunya tak bereaksi terlalu banyak. Seperti ia tak begitu terkejut.

"Ini perjalanan ketika Pete datang ke mansion keluarga utama," ucap Kinn membuka pembicaraan.

Vegas memiringkan kepalanya. Seolah dirinya tak begitu perduli pada apa yang diucapkan oleh Kinn.

"Hanya dari bukti itu, apa kita bisa menyebut Pete sebagai pelaku?"

BRAK!

Kinn menggebrak meja dengan marah. Hanya ada Kinn dan Vegas di ruangan itu. Sekertaris Kinn diminta untuk mempersiapkan meeting berikutnya. Ken dan Big berjaga di luar ruangan Kinn.

Aroma mint dari Vegas cukup kental di ruangan ini, tapi feromon Kinn berusaha menekan Vegas. Mereka saling mengintimidasi satu sama lainnya. Walau tahu jika itu akan berakhir percuma. Vegas cukup keras kepala untuk mengalah, dan Kinn juga begitu.

"Dia berbahaya, Vegas! Hanya dengan dirinya berkata tidak tahu, kau dengan bodohnya percaya," umpat Kinn marah.

Melihat Vegas yang diam, melihat Kinn semakin mengumpat.

"Kau bodoh jika kau jatuh cinta, Vegas!"

Mata Vegas menjadi tajam. Ia tak suka dicampuri dalam hal ini.

"Bukankah penyelidikan di ruang senjata sudah dilakukan? Tidak ada sidik jari Pete di senjata-senjata di sana. Bahkan di sekitar ruangan itu juga tidak ada senjata yang dibuang di sana. Kau pikir Pete bisa menembak dengan jari telunjuknya?" Vegas sedikit mengejek di bagian ujungnya.

Itulah yang membuat semuanya bertambah rumit. Pete terlihat mencurigakan, tetapi tak ada bukti yang mengarah padanya. Hanya pada kondisi di mana Pete ada di dalam ruangan yang sama dengan Gun Theerapanyakul.

Lagipula, beberapa anggota "Hera" yang menyerang mansion keluarga utama juga ditanya. Yah, tentu saja mereka disiksa oleh Vegas terlebih dahulu dengan cara mengerikan. Bahkan Kinn tak sanggup mendengar jeritan mereka. Atau bunyi tulang-tulang yang dipatahkan sedikit demi sedikit.

Namun dari interogasi tersebut, mereka tidak mengenal Pete.

Bahkan di akhir kematian mereka, sebelum Vegas menghancurkan mata dan kepala mereka dengan pistol, mereka meraung dan memohon ampun. Anggota yang bekerja untuk "Hera", tidak tahu apapun. Mereka hanya diperintahkan melalui pesan di telepon genggam yang model lama.

Yang akhirnya ditemukan oleh Arm, dan memang benar hanya ada perintah di sana. Sejatinya, anggota yang menyerang di mansion saat itu hanya orang bayaran.

TOK

TOK

Ketegangan itu berganti dengan suara ketukan, dan Kinn hanya memerintahkan untuk masuk. Tak lama Arm dengan gugup masuk ke dalam ruangan. Di tangannya ada iPad lainnya yang berwarna silver.

AFTER HE CAME | VEGASPETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang