21. Excited

1.3K 63 7
                                    

“Vio...” suara laki-laki itu terus menerus menggema dengan lirih dipojokkan kamar elegan dan mewah ini.

Tatapan mata yang tadinya tajam menawan macam elang itu, kini tergantikan dengan tatapan begitu sendu. Air mata hampir menetes jika sang empu mulai berkedip. Ah entahlah, kini TAEYONG SANGATLAH SENSITIF.

Vio yang sudah selesai mandi mulai menghampiri suaminya itu.

POV Vio

Dengan langkah perlahan aku mulai menghampiri suamiku yang mesum itu. Dia terduduk murung di atas kasur, tepat di dekat tembok sambil bersandar dengan mata berkaca-kaca.

Dimana sifat mesum suamiku?

Dimana watak tegasnya?

Kini, didepan mataku hanyalah seorang pria yang tengah merajuk, ketakutan dan menangisi istrinya:)

Aku ingin tertawa, tapi aku sendiri tidak tahu letak lucunya dimana. Yang jelas aku rindu sekali pada sifat suamiku yang satu ini.

"Udah dong jangan ngambek gini.” bujuk ku yang sudah duduk di samping Taeyong.

Bukannya membaik, Taeyong malah makin mengerucutkan bibir orange nya itu. Ah sial, kenapa suamiku seperti ini Ya Tuhan?

Aku tidak tahan ingin mengenyot bibirnya.

“Taeyong!”

“Ck, sini deh liat aku dulu hm..”

Aku terus berusaha mengajaknya berbicara. Dia batu sekali, dulu saja dia sering meledek ku. Katanya aku sangat batu dan susah di bilangin nya.

Nyatanya, diapun sama. Sama-sama mempunyai watak batu. Egois pula, hehe.

Vio

Seketika aku terhenyak mendengar gumaman yang begitu lirih memanggilku, dia mulai menampakkan wajahnya yang muram, merah, dan matanya...

Matanya membengkak!

Tunggu..

Dia menangis?

Seorang TAEYONG menangis?

Apa yang dia tangisi? Aku? Tapi, emangnya aku kenapa? Aku baik-baik saja. Kandungan ku juga baik-baik saja. Lalu apa yang membuatnya menangis hingga wajah tampannya itu cukup merah padam.

Ini pertama kalinya,

Aku melihat,

Suamiku, menangis.

“Jangan deket-deket sama Gani!” Katanya tiba-tiba.

“Gani? Gani siapa?” ucapku heran.

“Kau bertemu dengannya bukan? Saat aku sedang meeting diluar.” Katanya dengan suara yang mulai serak itu.

Oh, MUNGKIN GANI TSUBASA itu? Pria yang datang ke ruangan Taeyong.

“Aku baru mengenal nya, itupun saat dia ingin bertemu denganmu, sayang!” Kataku lembut seraya bersandar di bahunya.

Taeyong diam. Matanya melirik kesana-kemari seperti tengah berpikir, lalu tangan kekarnya mulai mengajakku untuk lebih menempel dengan tubuhnya.

Huh... Katanya lagi ngambek

Aku Pun makin merapatkan tubuhku dengannya. Aku memeluk tubuh taeyong dari samping,

“Aku curiga sama Gani sialan itu!” Taeyong mulai mengoceh tidak jelas.

“Gerak gerik nya seperti sedang merencanakan sesuatu! Aku takut dia berencana merebut mu dariku, Vio!”

“Apalagi saat aku berbicara dengannya lewat telepon, dia begitu santai dan pokoknya mencurigakan sekali, ah sialan, kenapa dia harus muncul sih!”

Pervert Ghost (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang