23. Happiness Begins to Come

223 7 0
                                    

"selamat ya, bayinya laki-laki."

Tiba dimana Vio sudah melahirkan. Ia tersenyum teduh melihat bayinya yang ia lahir kan sedang di gendong oleh dokter.

"Biar aku saja.."Ucap Taeyong seraya merebut bayi itu dari tangan dokter.

"Maaf, Tuan. Tolong pelan-pelan.."

"DOK..!" Taeyong panik karena bayinya masih dalam keadaan penuh darah.

"Saya mandikan dulu ya, tolong di jaga ibu bayinya. Kuatkan dia juga" setelah mengatakan itu dokter dan suster pun keluar meninggalkan Vio dan Taeyong.

”Kamu hebat, Sayang. Sakit ya?” kata Taeyong seraya mengecup pucuk kepala Vio dengan tulus.

”Sakit..”

”Makasih, Vio! Makasih banyak sudah melahirkan keturunan aku!"

🌱

"Thank you ya udah pada dateng! Thanks bro"

Beberapa karyawan dan rekan bisnis Taeyong terlihat keluar dari mansion Taeyong. Mereka tersenyum senang setelah melihat Taeyong junior sudah lahir.

"Sama-sama, selamat menjadi, Ayah"

Taeyong tertawa kecil ala bapak-bapak tajir seraya mengantar mereka masuk ke dalam mobil. Kecuali laki-laki gagah yang sedari tadi senyum-senyum sendiri,

"Aishhh...si brengsek ini!”Ucap Taeyong bergidik ngeri.

”Bagaimana Pak? Mau lanjut?”

Sialan! Makhluk macam apa ni orang!

Flashback⤵️

Pov Taeyong

Aku sangat gugup sekaligus senang, anakku sudah lahir ke dunia.

Aku menatap Vio dari luar kamar, ia tetap cantik walau ada guratan lelah di wajahnya. Terimakasih karena sudah mengandung dan melahirkan keturunan aku, Vio.

Semua rekan bisnis ku ikut senang, mereka terlihat gemas pada bayiku.

Sedangkan di satu sisi ada seseorang yang terus menatapku tiada henti.

Sepertinya aku salah paham selama ini, ia tidak mengincar istriku. Melainkan...

"Istrimu cantik"

"Aku tahu!"

"Tetap saja ia tidak bisa melayanimu sekarang"

"Bodoh! Mana mungkin aku mengajak Vio berhubungan badan sekarang! Kau pikir aku bodoh!"kataku dengan kesal.

"Maka dari itu, kau pasti butuh bantuan aku. Bagiamana?"

"Sialan kau, Tsubasa!" Aku yang kesal ingin memukul wajah mesumnya. Hei, selama ini dia tidak mengincar istriku melainkan aku. Sialan memang! Ternyata dia bagian dari kaum pelangi.

Gani malah tertawa, lalu Gani mulai mendekati ku. Dengan santainya ia akan memelukku dari samping.

”Kau sudah gila!"kataku lagi seraya bersiap akan memukul wajahnya, sedangkan ia masih senyum-senyum seperti orang gila. "Jujur saja, sedari awal di pernikahan mu dan istrimu aku langsung tertarik padamu. Kau sangat seksi dan tampan"

Aku ngeri. Bulu kudukku langsung meremang, rasanya sesuatu akan keluar dari perutku. Ah sial, aku mual sekali.

Sebelum si Tsubasa sialan mengeluarkan suaranya lagi, aku langsung memukul wajahnya sebanyak dua kali.

Pervert Ghost (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang