18. Wedding

8.2K 597 49
                                    

Setelah mengucap janji suci sehidup semati pasangan kedua insan yang terlihat penuh cinta dan kasih sedang bermesraan di atas altar pernikahan.

Kegiatan mereka disaksikan oleh tamu undangan yang tentunya hanya kerabat terdekat saja. Kesaksian serta kehadiran mereka turut berbahagia menyaksikan kedua mempelai wanita dan pria yang saling mencintai.

"Chukkae Hyung, chukkae juga Vio ku yang manis."

Sontak Jungwoo mendapati tatapan tajam dari suami Vio tak lain ialah Taeyong.

"M-maaf hyung.. abisnya Vio kelihatan beda banget. Cantiknya gak neko-neko" ujar Jungwoo cengengesan.

Vio tersenyum simpul lalu membalas ucapan Jungwoo dengan sopan. "Terimakasih Jungwoo, kamu ngga kalah manis ko dari aku."

"Wuuuuuu.. denger gak?" Kata Jungwoo histeris.

"Hahahaha, ya,ya,ya gue denger" balas Kun ikut tertawa melihat Jungwoo histeris saat di goda Vio.

"Lebay lo!" Doyoung menimpali.

"Apaan sih sayang, kamu kok malah muji si Jungwoo dari pada aku?" Bisik Taeyong pada Vio.

"Sstt.. berisik!"

Taeyong langsung terdiam dan membungkam mulutnya sendiri kala mendapat jawaban ketus dari istrinya.

"Selamat ya bro. Semoga pernikahan kalian awet sampai kalian menua, dan sehat-sehat ya baby didalam sana, Uncle menunggu kamu disini." Kun sedikit membungkukkan badannya lalu mendekatkan wajahnya di hadapan perut ramping Vio.

Dugkhh

Taeyong menendang tulang kering Kun hingga Kun kesakitan,

"Aduhhh..."

"Ya ampun Kak-" Vio memegang bahu Kun lalu mengusap nya berniat menenangkan dari rasa sakitnya itu.

Taeyong membulat kan matanya terkejut melihat aksi Vio yang perhatian pada Kun, lalu ia meninggalkan altar dan turun ke bawah. Bisa bisa darah tinggi jika terus berhadapan dengan mereka yang merebut perhatian Vio darinya.

"Hei Nak sini dulu" panggil Papa Taeyong sambil memberi isyarat agar Taeyong menghampirinya.

"Hm"

"Loh anak Mama kok lesuh gini sih? Baru aja nikah masa udah lesuh gini." Tanya Mama Taeyong.

"Ngga Ma, ada apa pah?"

"Kenalkan ini Gani Tsubasa, teman bisnis papa. Dia ceo muda loh seperti kamu, dia juga seumuran sama kamu."

"Terus?"

"Dia ingin berkenalan dengan mu, rencananya Gani ini akan gabung di perusahaan kita. Dia kenal dekat juga dengan keluarga Vio"

Taeyong menajamkan penglihatan nya untuk melihat jelas pria di samping papanya itu. Tampilan nya oke, tubuhnya proposional seperti dirinya. Tapi soal ketampanan? Taeyong jauh lebih tampan.

"Senang bertemu dengan anda. Saya harap dengan gabung nya saya di perusahaan anda bisa mewujudkan impian perusahaan menuju yang lebih baik." Sapanya.

Taeyong hanya mengangguk sekilas kemudian pergi untuk kembali ke altar.

Pesta cukup mewah dengan mengundang beberapa kolega bisnis serta kerabat terdekat. Acara nya pun berjalan dengan lancar, hanya saja teman-teman kampus tidak di undang dengan alasan pribadi, kecuali teman-teman Taeyong.

***

"Aku capek banget sayang" lirih Vio seraya berbaring di kasur yang sudah ditaburi bunga-bunga cinta.

"Tamunya cukup rame yah."

"Sayangnya temen-temen kampus gak kita undang. Tapi bagus juga sih."

"Iyaga saya—" Vio menghentikan ucapannya. Ia melihat wajah Taeyong yang muram tapi sedikit kesal. Ada apa pikirnya?

Vio pun beranjak dari kasurnya lalu ia menghampiri Taeyong yang duduk di sofa sambil menghadap jendela kamar.

"Kamu suka sama Kun?"

Deg

"Maksudnya?"

"Tau ah! Udah sana.. sama Kun aja! Gak usah pedulikan aku" Taeyong tiba-tiba naik ke kasur lalu berbaring dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

"Kamu kenapa si? Aku kan ngga ngerti, coba kamu ngomong dulu sini" bujuk Vio seraya berusaha menarik selimut itu.

"Ngga deh. Percuma, ngga akan peka!" Ketus Taeyong di dalam selimut nya.

Vio diam-diam tersenyum kecil, apa Taeyong sedang merajuk? Apa ini bawaan dari bayinya? Pikir Vio.

Diam-diam Vio tersenyum licik seraya beranjak dari kasurnya, ia berdiri menatap seram pria yang kini menjadi suaminya. Vio bersedekap dada lalu dengan siap akan melontarkan kata-kata yang pasti membuat Taeyong meliriknya.

"Ya udah deh..kalo ngambekan kaya gitu berarti jatah malem pertamanya di undur ya" ucap Vio tersenyum puas.

Taeyong membelalakkan kedua matanya, sontak ia beranjak dari kasur lalu menarik lengan Vio hingga tubuh Vio terduduk di pangkuan Taeyong.

"Mau jadi istri durhaka kamu? Aku nahan hasrat mati-matian pas kandungan kamu masih muda, sekarang kamu mau undurin kenikmatan itu?"

Lantas Vio mencubit perut sixpack Taeyong." Bisa gak sih kalo ngomong itu di server dulu. Kamu vulgar banget!"

"Lah emangnya kenapa Vi? Masa harus di sensor? Lagi pula kan ke istri sendiri" Kata Taeyong sok polos.

Vio hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah suaminya. Benar kan dugaannya, saat Vio memancing soal yang berbau sex Taeyong segera menyahutinya. Tingkat kemesuman nya makin tinggi kayaknya.

Plakk

"Aduh!" Taeyong memekik kala Vio menampar tangannya.

"Waktunya istirahat. Gak ada acara pegang sana pegang sini" Gerutu Vio karena diam-diam tangan nakal Taeyong mengelus pahanya yang terbuka akibat gaun tidurnya tersingkap.

"Ya ampun Vi..sama suami sendiri jangan pelit lah" Rengek Taeyong sambil terus mengelus paha mulus itu dan makin menjadi hingga masuk ke paha dalam.

"Aaaahhh.." desah Vio lolos begitu saja merasakan tangan kekar itu menerawang paha dalamnya.

Taeyong tersenyum di sela-sela kegiatannya menatap wajah Vio serta mendengar desahan Vio, perlahan-lahan tangan taeyong didalam sana sedikit menggeser kain tipis ke pinggir kemudian siap memasukkan satu jarinya ke lubang senggama itu.

"Aaarrgghhhh!"

Vio segera loncat setelah mencengkram kasar aset berharga milik suaminya. Kemudian Vio berlari keluar kamar berinisiatif ke Mama mertuanya, ia tahu Taeyong sedang menggeram kesakitan disana.

Rasakan, batin Vio

Sebelum pintu tertutup Vio sempat menjulurkan lidahnya bermaksud menggoda Taeyong. "Wleeeee"

Brakkkkk

Pintu tertutup rapat menyisakan Taeyong beserta miliknya yang mendenyut kesakitan. "AARGHH sialan! Awas ya Vi tunggu aja, aku bakal bikin kamu ngga bisa berjalan selama satu bulan. Jangankan berjalan, melangkah pun kamu ngga akan bisa." Smirk Taeyong.

"Damn it, plis tidur lagi ya dek" Bisiknya sambil mengusap gembungan di luar celananya.

To be continued...

Lama gak? Lama ya?
Sabar WKWK

Gimana ya malam pertamanya....



Halooooo pembaca baru...untuk pembaca lama silahkan di baca ulang, kalian pasti kangen kan?
Sunday, November 6, 2022 🥀

Pervert Ghost (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang