4. Hantu Jahil

27.6K 1.1K 177
                                    

Kampus Vio terlihat ramai dan rusuh kala waktu istirahat dimulai, beda kalanya dengan Vio gadis itu selalu termenung dan termenung setiap harinya. Banyak pertanyaan yang belum terjawab memenuhi otak buntu nya.

Vio menggigit jarinya jika tengah gelisah, perut yang lapar pun tak di indahkan kini tujuan dan pemikiran nya tetap satu arah, Ghost lagi lagi sosok hantu itu yang membuat dirinya menjadi seperti ini.

Derap langkah kaki seseorang begitu dengan pengikutnya terdengar memasuki kelas Vio, decitan suara sepatu bermerk mendengung di telinganya, Vio cukup hapal akan suara langkah ini.

Orang itu kini sudah duduk berhadapan dengan Vio, dia menatap Vio penuh gairah. Entah apa yang ada dipikirannya yang jelas Vio mencoba mengalihkan tatapannya dari satu orang ini.

"Eh ga ke kantin?" Tanya Kun, kakak tingkat ku.

Dengan senyuman aku menggeleng padanya."Engga Kak."

Kun berkata 'Oh' kemudian membalas senyuman ku hingga lesung pipinya terlihat, Rupanya ada yang tidak suka dengan interaksi ku dan Kun.

Orang itu berdehem lalu menatapku tajam,"Bisa nya kasih jawaban ditambah senyuman cuma sama Kun?" Aku diam tidak berniat menjawabnya.

Doyoung menggeram marah lalu dia berdiri dari duduknya, menggebrak meja ku cukup kencang hingga Kun, aku dan satu temannya terlonjak kaget.

"Astaga Doy istighfar lo bikin jantungan aja" Tutur Jungwoo.

Doyoung masih memandangi ku dengan amarah yang memuncak, aku duduk gemetar di kursi ini. Tindakan Doyoung tidak dibenarkan, apa masalahnya? Hingga Doyoung marah padaku padahal kami tidak terikat apapun.

"Lo--"Tunjuk Doyoung padaku, namun perkataannya terhenti kala Kun menyela ucapannya.

"Cukup, lo jangan kasar sama dia"

"Why? Bukannya ini ide lo kalo--"Kun segera menarik kerah baju Doyoung hingga sang empu mampu terangkat, Vio merasa gelisah di situasi ini.

"Woee udah, kenapa jadi ribut sih? Tujuan kita kesini mau apa? Inget kalo mau bahas ini jangan didepan barang yang kalian pergunakan"Ujar Jungwoo melerai keduanya.

Vio masih bingung atas ucapan Jungwoo, barang yang di pergunakan? Maksud ucapannya itu apa? Vio bertambah pusing jika satu persatu masalah langsung memasuki otak buntu nya yang sekarang belum bekerja dengan baik.

"Oke kita bahas ini di basecamp" Kata Kun, kemudian dia pergi meninggalkan kelas.

Doyoung mengatur nafasnya yang tersenggal, tatapan elang itu ia pancarkan bahkan aura menyeramkan terasa hingga ke bulu kuduk ini. Doyoung sempat menatap Vio sekejap kemudian meninggalkan kelas Vio dengan terburu-buru.

"Sorry.."Ucap Jungwoo yang akan meninggalkan kelas juga.

Kemudian dia berbalik kembali."Kalo gak ada lo, mungkin ini semua gak akan terjadi." Lalu Jungwoo benar-benar pergi

Apa maksud Mereka?

Mengapa Vio merasa tersudut kan?

Apa kesalahannya sehingga membuat mereka saling menyalahkan dirinya? Kecuali Kun.

Taeyong memasang raut tak suka melihat kejadian didepan matanya, dia tidak menyangka jika pria itu berani berkata kasar pada gadisnya. Sedari tadi Taeyong duduk di samping Vio, mengapa dirinya diam? Dirinya ingin melihat untuk apa pria brengsek itu menghampiri Vio.

"Jadi ini kelakuan mu selama aku tidak ada, jika aku hidup kembali ku pastikan bahwa kau tidak akan berani berbuat seperti ini lagi." batin Taeyong.

Tatapan Taeyong beralih ke wajah cantik gadisnya yang sedang melamun, dirinya tahu Vio mungkin terkejut atas kedatangan ketiga sampah itu. Apa Vio sering di ganggu oleh mereka?

Pervert Ghost (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang