3. Tepuk Tangan 3 Kali?

28.6K 1.2K 69
                                    

Aku mengerjapkan mata berulang kali berusaha memfokuskan penglihatan ku, aku mengucek sebelah mata kemudian perlahan beranjak dari acara tidurku.

Aku duduk dengan keadaan linglung, mencoba menggerakkan kaki dengan membuka nya, menutup nya, lalu merapatkan nya lagi. Aneh?

Kejadian semalam seharusnya membuat area kewanitaan ku terasa ngilu dan sakit, aku ingat betul bahwa hantu tampan itu telah menyetubuhi ku. Bahkan kami tertidur dalam satu ranjang.

"Coba deh aku pegang"

Ku telusupkan satu tangan ke area selangkangan, memegang vagina yang lumayan lembab. Namun, aku tidak merasakan sakit sedikitpun.

Aku berpikir sejenak kemudian beranjak dari ranjang dan segera bercermin,

"T-tapi tanda ini? Gila, banyak banget" Aku menggeleng tak percaya melihat tanda kemerahan di sekitar leher hingga dada.

POV author

Taeyong yang melihat tingkah Vio terkikik geli, rasanya dia ingin menerkam Vio lagi dan lagi. Rasa candu akan tubuh Vio memang terasa nyata baginya, Taeyong telah jatuh cinta pada tubuh Vio 'gadisnya'

Vio terus menerus bercermin memperlihatkan bekas kemerahan yang dibuat Taeyong, bahkan Vio berusaha memperlihatkan kewanitaan nya dari cermin, Vio ingin tahu bagaimana keadaan kewanitaannya setelah kejadian malam itu

Taeyong kesusahan menelan ludah, dia mempertajam penglihatan nya pada tubuh gadisnya. Dia pun sempat berpikir mengapa setelah dirinya memperawani manusia, manusia itu akan terlihat normal seperti biasanya hingga selaput keperawanan itu akan utuh kembali.

Namun banyak keuntungan baginya, dia bisa memuaskan apa yang ada pada dirinya. Apalagi Vio gadis pertama yang ia setubuhi di kamar kostnya, gadis perawan tentunya.

Setelah menerka nerka atas apa yang di alaminya Vio mundur satu langkah kemudian duduk di ranjang. Dia termenung memikirkan kejadian janggal yang menimpa dirinya.

Mungkin benar perkataan orang-orang itu tentang kost-an ini, terdapat makhluk halus yang menempati kamar ini.

"Jadi hantu bernama Lee Taeyong itu hantu yang sama atau bukan? Apa dia yang sering di sebut oleh warga sekitar?"Vio bertanya pada diri sendiri.

Vio terus berpikir hingga malam dimana ia telah menyerahkan keperawanan nya pada hantu itu, Vio membayangkan kembali adegan panas di malam kemarin. Dia sungguh menikmati percintaan kemarin malam dengan hantu tampan.

Sialnya setelah percintaan, hantu tampan itu menghilang tanpa sepatah kata pun.

Namun-

"Jika ingin melihat ku kembali, tepuk tangan lagi sebanyak tiga kali. Oke?"

Vio ingat akan ucapan Taeyong 'Ghost' tampan. Dirinya penasaran akan semua ini, apa dia harus melakukan nya? Menepuk tangan sebanyak tiga kali?

Kalau perkataan hantu itu bohong bagaimana?

"Tepuk tangan tiga kali? Ko ragu ya?" Vio memijat pelipis nya. Kemudian menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan lahan.

Dengan tenang Vio mulai mengangkat kedua tangannya, dia menempelkan jemari kiri dan kanannya. Lalu dia mulai menepuk tangan secara pelan-pelan.

1 Prok

2 Prok

Vio mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar menunggu apa yang ia tunggu datang, nihil. Apa yang dia tunggu belum muncul, oke satu kali lagi.

Vio menahan nafasnya mencoba setenang mungkin, dengan hembusan nafasnya dia menepuk tangan ke tiga kalinya-

3 Prok

Vio memejamkan matanya seraya menggigit bibir bawahnya tanda gelisah, setelah hampir satu menit sosok 'Ghost' itu tidak muncul. Vio membuka matanya mencari sosok itu namun tidak ada.

"Hoax kan, kena tipu!! Berarti kemarin kemarin itu cuma khayalan aku aja?"

Vio melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, setelah merasa dibohongi dia akan mengacuhkannya. Ketika Vio akan mengambil handuk di dalam lemari tiba-tiba saja sepasang tangan yang begitu dingin memeluk pinggangnya dari belakang.

Vio membeku.

Dia menahan nafasnya kembali, di belakang tubuhnya terasa hawa dingin yang menusuk kulit. Sosok tubuh seseorang dibelakang sana makin memperkuat pelukannya.

Vio dapat mencium aroma mint yang selama ini ia kenali, aroma ini sedikit menyejukkan ke Indra penciuman.

Taeyong tersenyum ketika Vio memanggil dirinya, tandanya Vio ingin melihat dirinya bukan? Apa Vio merindukan sosok dirinya? Taeyong terus tersenyum manis, Vio bersusah payah memanggil dirinya dengan gerakan yang ia ucapkan kemarin.

Taeyong segera menubruk tubuh harum gadisnya, menghirup aroma vanilla dari tubuh Vio. Taeyong tak kuasa jika berdiam memeluk Vio seperti ini, dia ingin merasakan dan menyecap tiap inci tubuh Vio yang tak ingin ia lewatkan sedikitpun.

Vio langsung menegang ketika di dekap oleh dirinya, namun Vio segera terdiam seakan memberi peluang bagiku.

"Kau rindu padaku?" Ucap Taeyong.

Lidah Vio terasa kelu mendengar suara seperti gumaman itu tepat di telinganya, ia ingin menyampaikan sesuatu namun lidahnya begitu kaku.

Taeyong makin mempererat pelukannya kemudian dia menenggelamkan wajahnya di bahu Vio, menghirup aroma favoritnya disana. Lalu Taeyong mengecupi leher Vio dari samping-

"Hmphhhh" Vio membekap mulutnya sendiri, dia menahan mati-matian desahan yang akan keluar.

Vio ingin berbalik untuk menatap wajah tampan hantu itu, tapi keberanian hanya di ambang batas, nyalinya tak cukup untuk sekedar melakukan hal itu.

Taeyong terus mengecupi lehernya hingga dia mengeluarkan lidahnya, menjilati tiap tiap kulit lembut Vio serta menghirup nya lebih dalam, Taeyong menyukai aroma gadisnya ini.

Vio bergerak gusar kala Taeyong mulai bermain lidah di area lehernya, dia merasa geli serta merasa ada gelenyar aneh yang merasuki tubuhnya. Vio mendongkakkan kepalanya ke atas,

"Mmhhh..hmphh.." Hilang sudah kewarasan nya, akhirnya Vio mengeluarkan desahan yang ia tahan.

Taeyong makin memperdalam ciuman di leher Vio, lalu kecupan demi kecupan berpindah pada rahang Vio.

Kesadaran Vio di ambang batas, dia tidak habis pikir pada dirinya. Dirinya begitu menyukai aksi hantu ini, perlakuan nya membuat Vio seperti kayang bebas, dia menikmati permainan ini.

"Aahh emmppphh Aahh" Vio terlihat lebih gusar, dia memegang tangan Taeyong yang masih setia memeluk pinggangnya.

"Aww!"

Vio melepaskan pegangan itu, dia terkejut tangan Taeyong sangat dingin seperti batu es. Dia mengatur nafasnya yang memburu kemudian membalikkan badan-

Vio kehilangan kesempatan hantu itu sudah menghilang, dia melirik kesana-kemari mencari sosok itu, tidak ada! Hantu itu benar-benar menghilang.

Akhirnya Vio mengambil handuknya dan segera memasuki kamar mandi, dia melakukan ritual mandinya cukup lama, sekelibat bayangan sosok hantu itu terus mengenai pikirannya, dia terus memikirkan kejadian kemarin hingga hari ini.

⚠️⚠️⚠️

SETIAP CHAPTER PENUHI SAMA KOMENTAR YUK🤗 VOTE JUGA YA READERS TUNJUKKAN DUKUNGAN KAMU UNTUK WORK INI..!

KAK DOYOUNG MUNCULKAN LAGI GAK NIH? SI COWOK BERMULUT PEDAS ITU LHO..

KALIAN GAK NANYA NIH KENAPA TAEYONG BISA JADI HANTU YANG GENTAYANGAN? KALO TINGKAH MESUM KAYANYA UDAH DARI BAWAAN YA WKWK😂

Share vote komen!
Follow me!




started : 17 April 2021
Publik ulang : 07 Agustus 2022
End : –

Untuk pembaca baru mohon tinggalkan jejak yah 👉🏽👈🏽

Pervert Ghost (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang